Akhlak: Pondasi Kepribadian Manusia Menurut Islam

Tantangan menjaga akhlak di zaman modern semakin berat. Globalisasi, teknologi, dan media sosial sering kali memengaruhi cara manusia berperilaku.

Dalam kehidupan sehari-hari, akhlak menjadi cerminan dari kepribadian seseorang. Akhlak tidak hanya sekadar tindakan yang terlihat, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai yang tertanam di dalam hati. Dalam Islam, akhlak memiliki arti yang lebih dalam, yaitu sebagai manifestasi dari keimanan seseorang kepada Allah SWT. Akhlak yang baik bukan hanya diwujudkan dalam hubungan dengan sesama manusia (hablum minannas), tetapi juga dalam hubungan dengan Allah (hablum minallah) dan lingkungan sekitar (Awaliyah, T., & Nurzaman, N. 2018).

Islam memandang akhlak sebagai pondasi kehidupan, yang menentukan kualitas interaksi seseorang dengan dunia dan Tuhannya. Rasulullah SAW, yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam, menegaskan bahwa salah satu misinya adalah menyempurnakan akhlak umat manusia. Beliau menjadi teladan sempurna yang mengajarkan bagaimana nilai-nilai moral dapat diterapkan dalam segala aspek kehidupan, mulai dari kejujuran, kasih sayang, hingga keadilan (Rahmah, S. 2021). Di era modern yang serba cepat ini, akhlak sering kali terpinggirkan, tergerus oleh tuntutan duniawi dan perubahan budaya yang semakin kompleks.

Akhlak Pondasi Kepribadian Manusia Menurut Islam

Tantangan menjaga akhlak di zaman modern semakin berat. Globalisasi, teknologi, dan media sosial sering kali memengaruhi cara manusia berperilaku. Banyak orang terjebak dalam kebiasaan buruk seperti berkata kasar di media sosial, menyebarkan berita palsu, atau kehilangan empati terhadap sesama. Dalam konteks ini, akhlak Islam memberikan solusi dengan menawarkan prinsip-prinsip yang relevan, seperti kejujuran, kesabaran, dan penghormatan terhadap perbedaan (Qiptiyah, T. M. 2020). Nilai-nilai ini, ketika diterapkan secara konsisten, dapat menjadi penyeimbang yang menjaga manusia tetap beradab di tengah modernitas. Dengan membiasakan diri mengikuti ajaran Al-Qur'an dan hadis, setiap individu dapat membangun kepribadian yang kuat dan penuh kasih sayang. Lebih dari itu, Islam juga mengajarkan pentingnya introspeksi diri (muhasabah) sebagai cara untuk terus memperbaiki akhlak. Akhlak yang baik tidak hanya membawa ketenangan batin, tetapi juga menciptakan harmoni dalam hubungan sosial dan keberkahan dalam hidup. Memperjuangkan nilai-nilai akhlak dalam kehidupan modern bukanlah sekadar pilihan, melainkan sebuah kewajiban yang harus terus dipertahankan oleh setiap individu Muslim.

Secara bahasa, akhlak berasal dari kata Arab "khuluq," yang berarti tabiat, sifat, atau kebiasaan. Dalam terminologi Islam, akhlak merujuk pada perilaku manusia yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Hadis. Akhlak mencakup hubungan manusia dengan Allah (hablum minallah), hubungan dengan sesama manusia (hablum minannas), dan hubungan dengan alam (Tabroni, I., & Juliani, A. 2022).

Imam Al-Ghazali, seorang ulama besar, mendefinisikan akhlak sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa yang melahirkan perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan panjang. Dengan kata lain, akhlak adalah kebiasaan baik yang dilakukan secara konsisten. Islam sangat menekankan pentingnya akhlak. Dalam salah satu hadisnya, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad) Ayat-ayat Al-Qur'an juga banyak mengajarkan nilai-nilai akhlak, seperti kejujuran, kesabaran, kasih sayang, dan penghormatan kepada orang tua. Sebagai contoh, dalam QS. Al-Isra' ayat 23, Allah SWT memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada orang tua dan tidak berkata "ah" kepada mereka.

Pentingnya Akhlak dalam Kehidupan Modern

Di era modern, di mana teknologi dan globalisasi mendominasi kehidupan, nilai-nilai akhlak sering terpinggirkan. Media sosial, misalnya, menjadi tempat di mana banyak orang merasa bebas untuk berkata-kata kasar atau menyebarkan kebencian. Di sinilah pentingnya akhlak Islam untuk menjadi pedoman (Nasution, N. A. I. A., & Masyithoh, S. 2024).

Berikut adalah beberapa nilai akhlak yang relevan dengan kehidupan modern:

1. Kejujuran

Dalam dunia kerja maupun kehidupan pribadi, kejujuran menjadi fondasi utama. Ketika seseorang berlaku jujur, ia akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Al-Qur'an dalam QS. At-Taubah ayat 119 memerintahkan umat Islam untuk selalu bersama orang-orang yang jujur.

2. Sikap Dermawan

Dalam dunia yang semakin materialistis, sikap dermawan menjadi hal yang langka. Islam mengajarkan pentingnya berbagi, baik dalam bentuk harta maupun ilmu. Sedekah bukan hanya membantu orang lain, tetapi juga membersihkan harta kita.

3. Kesabaran

Kesabaran adalah akhlak mulia yang harus dimiliki setiap Muslim. Dalam menghadapi ujian hidup, kesabaran menjadi kunci untuk tetap teguh. QS. Al-Baqarah ayat 153 mengingatkan umat Islam untuk menjadikan sabar dan salat sebagai penolong.

4. Menghormati Perbedaan

Di tengah masyarakat yang plural, menghormati perbedaan menjadi akhlak yang sangat dibutuhkan. Islam mengajarkan umatnya untuk hidup berdampingan dengan damai, tanpa memandang suku, agama, atau ras.

Cara Meningkatkan Akhlak Mulia

Akhlak mulia tidak muncul begitu saja, tetapi harus dilatih dan dibiasakan. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan akhlak mulia

1. Mempelajari Al-Qur'an dan Hadis

Al-Qur'an dan Hadis adalah sumber utama ajaran Islam. Dengan mempelajari dan mengamalkannya, seseorang dapat memperbaiki akhlaknya.

2. Bergaul dengan Orang Saleh

Lingkungan sangat mempengaruhi kepribadian seseorang. Bergaul dengan orang-orang yang memiliki akhlak baik dapat mendorong kita untuk menjadi lebih baik.

3. Berkaca pada Akhlak Rasulullah SAW

Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam segala aspek kehidupan. Membaca sirah Nabi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi langkah nyata untuk memperbaiki akhlak.

4. Muhasabah Diri

Melakukan introspeksi diri setiap hari adalah cara efektif untuk memperbaiki diri. Dengan muhasabah, kita dapat mengetahui kekurangan kita dan berusaha memperbaikinya.

Akhlak adalah cerminan kepribadian seseorang. Dalam Islam, akhlak menjadi dasar dari segala aspek kehidupan, mulai dari hubungan dengan Allah hingga hubungan dengan sesama manusia dan alam. Di tengah tantangan zaman modern, menjaga akhlak mulia menjadi tugas yang harus diemban oleh setiap individu Muslim. Dengan menerapkan nilai-nilai akhlak dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya mendapatkan kebahagiaan dunia, tetapi juga keberkahan akhirat.

Biodata Penulis:

Desinta Dyah Pramesti, lahir pada tanggal 27 Desember 2005 di Karanganyar, saat ini aktif sebagai mahasiswa, prodi Pendidikan Kimia, di Universitas Sebelas Surakarta.

© Sepenuhnya. All rights reserved.