Acne Fighter: Perjuangan untuk Sembuh

Jerawat adalah masalah kulit yang terjadi ketika pori-pori kulit, tepatnya folikel rambut tersumbat oleh kotoran, debu, minyak, atau sel kulit mati.

“Loh, ada apa dengan wajahmu?” Lagi dan lagi pertanyaan yang didengar oleh acne fighter. “Oh ini? Jerawat karena hormon”. Pertanyaan bagaimana bisa muncul jerawat seolah-olah sudah menjadi makanan sehari-hari bagi para acne fighter. Berbagai nasihat sudah banyak terdengar di telinga para acne fighter yang sejujurnya hanya ingin mendengar kata semangat, bukan tidak menghargai nasihat dan saran orang-orang, namun para acne fighter pun sudah melakukan saran tersebut jauh sebelum orang-orang mengatakan kepadanya. Hanya saja usaha yang dilakukan hanya menghasilkan hasil yang sia-sia dan pada akhirnya pasrah dengan keadaan.

Jerawat adalah masalah kulit yang terjadi ketika pori-pori kulit, tepatnya folikel rambut tersumbat oleh kotoran, debu, minyak, atau sel kulit mati. Akibatnya, terjadi peradangan pada pori-pori tersebut dan bisa juga disertai infeksi. Lalu apa sih yang dimaksud dari acne fighter? Acne fighter adalah orang yang berjuang atau berusaha sembuh dari jerawat yang muncul pada kulit wajahnya. Para acne fighter melakukan banyak hal agar dapat melewati fase-fase yang menyakitkan ini. Namun, jarang yang mendapatkan hasil yang memuaskan, banyak yang justru mendapatkan hasil yang sebaliknya, jerawat yang dimiliki justru semakin parah dan semakin memburuk. Jerawat yang pada awalnya hanya terdapat di bagian pipi malah menyebar hingga ke dahi, yang pada awalnya hanya jerawat kecil-kecil berubah menjadi jerawat batu.

Acne Fighter

Penyebab dari jerawat bermacam-macam, bisa karena genetik, pola hidup yang tidak sehat, atau hormon. Penyebab dari faktor genetik apabila seseorang salah seorang dari orangtuanya mengalami gangguan tersebut, umumnya jerawat yang disebabkan genetik akan muncul selama masa pubertas. Memiliki pola hidup yang tidak sehat juga menjadi faktor utama seseorang mengalami jerawat, sebagai contoh, apabila sering mengkonsumsi makanan yang bertepung, tinggi gula, makanan cepat saji dan sebagainya jangan harap memiliki kulit yang sehat. Lalu untuk jerawat hormon, jerawat ini muncul akibat perubahan hormon dalam tubuh, seperti peningkatan produksi hormon androgen.

Penyebab jerawat di atas, yaitu dikarenakan oleh genetik dan pola hidup. Dari segi genetik diturunkan dari sang ibu yang pada masa mudanya juga memiliki masalah dengan jerawat. Dari segi pola hidup, sang penulis sering kali mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, jarang meminum air putih dan jarang mengkonsumsi sayur-sayuran. Jerawat yang dialami sudah sangat lama, bahkan dari bangku Sekolah Dasar dan semakin parah pada saat menginjak bangku SMP. Tahun 2020 saat masa-masa pembelajaran dalam jaringan atau biasa disebut daring, jerawat yang dialami sudah sedikit membaik dikarenakan tidak ada aktivitas di luar rumah. Namun, pada saat memasuki bangku Sekolah Menengah Atas, penulis merasa tertarik untuk mengikuti organisasi paskibraka, penulis tidak mengetahui bahwa pada saat mengikuti organisasi tersebut tidak diperbolehkan memakai skincare atau perawatan wajah apapun. Pada 4 bulan pertama mengikuti paskib, jerawat yang dialami penulis mulai muncul kembali, seolah memberontak karena tidak ada pertahanan dari skincare.

Purna paskib akhirnya tiba setelah 2,5 tahun mengikuti paskib, di saat inilah seluruh anggota sudah diperbolehkan untuk memakai perawatan wajah kembali. Namun, pada saat penulis kembali menggunakan skincarenya, bukannya membaik malah justru memperparah jerawatnya. Saat berkonsultasi dengan dokter kulit, dokter menyarankan untuk membeli salep khusus jerawat yang bernama mediklin. Akhirnya, jerawat yang dialami bertahun-tahun ini perlahan mulai membaik. Walaupun belum sepenuhnya sembuh, setidaknya jerawat yang dialami tidak separah dulu lagi.

Jika ada yang sedang mengalami jerawat yang disebabkan oleh genetik, hal pertama yang harus dilakukan adalah menjaga pola hidup. Perhatikan makanan yang masuk ke dalam tubuh, hindari makanan yang mengandung tepung-tepungan, gorengan dan gula yang berlebihan, karena makanan tersebut dapat memicu jerawat yang sedang dialami akan semakin parah. Jangan terlalu stres memikirkan jerawat, stres adalah salah satu pemicu utama jerawat semakin tak terkendali. Cara paling ampuh mengatasi stres adalah dengan berolahraga, tidak usah terlalu berat, cukup berjalan kaki atau jogging saja sudah dapat mengurangi stres. Terakhir adalah jangan lupa untuk selalu double cleansing, double cleansing adalah metode pembersihan wajah secara dua kali, yang pertama bisa menggunakan cleansing oil, micellar water atau cleansing milk, gunakanlah sesuai kebutuhan kulit masing-masing. Jika sudah, langkah berikutnya adalah menggunakan face wash pembersih wajah, sama seperti pembersih sebelumnya, pembersih wajah gunakanlah sesuai tipe kulit masing-masing. Kunci sembuhnya dari jerawat adalah bersabar, tidak usah dengarkan perkataan orang lain yang menyakiti hati, anggap saja sebagai angin lalu.

Kunci sembuhnya dari jerawat adalah bersabar, tidak usah dengarkan perkataan orang lain yang menyakiti hati, anggap saja sebagai angin lalu. Bagi para acne fighter yang sedang berjuang melawan jerawat, ingatlah bahwa setiap hari adalah kesempatan baru untuk merawat diri. Setiap langkah yang diambil, baik dalam perawatan maupun pola hidup sehat, adalah bagian dari sebuah perjalanan. Jangan kehilangan semangat. Keberhasilan bukan hanya diukur dari penampilan, tetapi juga dari ketahanan dan keberanian. Terus berjuang, karena kulit yang sehat dimulai dari kebiasaan yang dilakukan.

Biodata Penulis:

Septina Danik Hardiyati saat ini aktif sebagai mahasiswi, Pendidikan Administrasi Perkantoran, di UNS. Penulis bisa disapa di Instagram @seyptina

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.