Menjadi anak kos yang jauh dari keluarga tidak menutup kemungkinan kalian akan mengalami stres. Stres bisa terjadi kapan saja, bisa jadi saat kamu mengurung diri di dalam kamar, di saat kamu melamun, bahkan saat kamu sedang makan sendirian di kamar yang sunyi itu. Nah, kamu bisa mengurangi stres dengan beberapa cara ini loh!
Ini dia cara mengurangi stres untuk kalian yang jauh dari keluarga:
1. Cari Lingkungan Los yang Baik
Kenapa sih yang pertama harus banget cari lingkungan kos yang baik? Karena lingkungan yang baik setiap harinya akan menciptakan suasana hati dan pikiran yang baik juga. Kalau lingkungan kos kamu bersih, rapi, rindang, udara yang ada bagus dan cahaya matahari yang didapat juga sangat baik itu sangat memengaruhi mood yang kamu punya lho! So, pastikan lingkungan kos kamu sudah baik terlebih dahulu, ya.
2. Cari Teman yang Sefrekuensi
Namanya memulai kehidupan baru pastinya di dalam sisi pertemanan juga baru dong. Karena di perantauan lingkungan yang kalian punya juga baru, sudah semestinya kalian cari teman yang cocok sama kepribadian kalian nih. Punya teman yang sefrekuensi dan klop itu selain nyenengin juga pasti bikin kalian ngerasa aman dan nyaman di lingkungan baru dan nggak merasakan kesepian deh di perantauan.
3. Jalani Hobi
Hobi itu nggak melulu tentang baca buku, nulis, menggambar, bermain game dan memasak, ya! Sesuatu yang kalian suka dan kalian nyaman asalkan itu positif juga bisa dikatakan hobi atau kegemaran loh! Contohnya seperti, berolahraga, jalan-jalan, bersepeda, fotografi, berenang dan menonton drama korea dong pastinya, selain asyik menikmati scene yang disajikan kalian juga bisa mencuci mata melihat oppa oppa korea seperti Lee Do-Hyun OMO OMO, DAEBBAKK! Jadi, lakukan hobi kamu terlebih hobi di luar ruangan, agar kamu terus merasa nyaman dan tidak stres ya.
4. Keliling Kota dan Kuliner
Ini nih yang wajib banget kamu lakukan, meskipun jauh dari keluarga dan rasanya sedih banget tapi tetep sempetin keliling kota beserta kulineran ya karena ini adalah combo yang sangat mantap. Kalian bisa ajak bestie kalian untuk keliling bersama, cari makanan yang kalian suka ataupun makanan yang belum pernah kamu coba sebelumnya dan jangan lupa sempetin foto-foto untuk mengabadikan momennya, ya.
Kalau kalian rajin keliling kota beserta kulineran, kan, siapa tahu suata saat nanti di saat keluarga kalian berkunjung ke tempat perantauan kalian kan sudah ada rekomendasi tempat, jadi nggak bingung lagi deh untuk keliling bareng keluarga.
5. Video Call Bersama Keluarga
Rindu keluarga itu wajar banget, nggak menutup kemungkinan meskipun homesicknya jarang tetapi memang ada kalanya kita sekangen itu sama mereka. Video call bareng keluarga bisa jadi solusi agar kalian setidaknya bisa melepas rindu dengan melihat wajah ayah, ibu, kakak dan adik walau hanya sebatas layer kaca.
Video call juga sangat membantu dalam berkomunikasi bersama dan saling mengerti keadaan satu sama lain meskipun terpisahkan oleh jarak tetapi hubungan keluarga harus tetap rekat ya, dan video call bersama keluarga adalah terapi untuk menjaga suasana hati dan pikiran kalian loh!
6. Jaga Kualitas Tidur
Ini nih sesuatu yang mungkin sering disepelekan oleh anak rantau karena banyak tugas yang menumpuk, kegiatan yang tak kunjung selesai, di kos nggak bisa tidur. Banyak orang menjadikan tidur sebagai kegiatan yang optional. Padahal, tubuh dan energi kita sudah dipakai seharian dan pastinya tubuh membutuhkan istirahat yang cukup. Kualitas tidur juga sangat memengaruhi suasana hati dan pikiran kalian, banyak orang memiliki masalah suasana hati yang buruk dikarenakan kurangnya waktu tidur di malam hari. Jika, suasana hati dan pikiran kalian terganggu maka bisa menciptakan stres. Jadi, tetap jaga kualitas tidur kalian dengan tidur yang cukup setiap harinya.
Dengan mengetahui beberapa cara untuk mengelola stres dalam kehidupan anak kos dengan keadaan jauh dari keluarga di atas diharapkan dapat membantu teman-teman semua, ya! Tetap semangat untuk semua anak yang sedang jauh dari keluarga, teruslah menjalani hari-hari dengan semangat dan ceria, ingatlah selalu kutipan ini, “Percaya bahwa setiap langkahmu memiliki arti dan tujuan.”
Biodata Penulis:
Arimbi Genta Wardani, lahir pada tanggal 23 Maret 2006 di Lamongan, saat ini aktif sebagai mahasiswa.