Menjadi beauty content creator itu benar-benar kayak naik roller coaster—penuh tikungan tajam, kadang bikin deg-degan, tapi seru dan bikin ketagihan. Di balik semua filter dan makeup yang flawless, ada banyak cerita menarik tentang perjuangan dan kebahagiaan yang bisa dirasakan. Jadi, buat yang penasaran atau lagi kepikiran terjun ke dunia ini, yuk simak pengalaman seru berikut ini!
Bikin Konten Nggak Semudah Scroll TikTok
Kalau kelihatannya bikin video itu gampang, coba deh pikir lagi. Salah satu tantangan terbesar adalah bikin script. Kadang rasanya kayak ngerjain tugas kuliah yang nggak ada habisnya—nulis ulang berkali-kali sampai nemu kata-kata yang pas. Ketika sudah siap rekaman, eh, selalu saja ada yang bikin syuting jadi kacau. Entah karena dialog yang harus diulang, angle yang nggak pas, atau lighting yang mendadak berubah. Jadi, siap-siap deh kalau harus ngulang-ngulang pengambilan gambar sampai hasilnya sesuai.
Multitalenta dalam Satu Hari
Jadi beauty content creator nggak cuma soal dandan dan ngomong di depan kamera. Setiap harinya, peran yang diambil bisa berubah-ubah—mulai dari penulis script, talent, videografer, sampai editor. Semua dikerjakan sendiri! Belum lagi harus ngurus desain grafis buat thumbnail yang catchy, plus urusan marketing biar konten terus dilirik orang.
Kadang, setelah shooting, kamar kos bisa berubah total jadi kapal pecah. Tapi seperti pepatah bilang, “You have to put in the work to reap the rewards.” Semua kerja keras itu selalu terbayar pada akhirnya.
Time Management, Kunci Sukses!
Di tengah kesibukan bikin konten, nggak boleh lupa sama tanggung jawab kuliah. Mengatur waktu antara tugas kuliah dan bikin konten itu benaran tricky. Rasanya kayak jongkok di dua kursi, ngejar deadline tugas kuliah sambil tetap aktif di dunia konten. Manajemen waktu jadi kunci, biar semua bisa berjalan lancar, meski kadang bikin pusing tujuh keliling.
TikTok: Unpredictable and Stressful
Salah satu hal yang paling bikin stres adalah naik-turunnya views di TikTok. Kadang video yang di-upload bisa meledak dan langsung viral masuk FYP. Tapi di hari lain, konten yang dibuat dengan effort maksimal malah sepi penonton. Dunia media sosial tuh nggak bisa ditebak. Setiap hari bisa berubah—kadang bikin senang, kadang bikin kecewa. Jadi, selain kreatif, mental juga harus siap menghadapi ketidakpastian ini.
Skincare Gratis dan Gaji Endorsement? Yes, Please!
Di balik segala drama, ada hal-hal seru yang bikin semuanya worth it. Salah satunya adalah ketika dapat produk skincare gratis dari brand! Siapa sih yang nggak suka produk gratisan? Bisa cobain produk baru tanpa harus mikir dua kali buat beli. Selain itu, setiap project pasti dibayar. Jadi, selain nambah skill, juga bisa beli barang-barang impian. Misalnya, HP baru yang udah lama diincar akhirnya bisa kebeli.
Self-Reward dan Impian Besar
Meskipun masih minta bantuan dari orang tua untuk kebutuhan pokok, penghasilan dari endorsement lumayan banget buat self-reward. Kadang bisa belanja barang yang sudah diidamkan atau sekadar traktir diri sendiri buat merayakan pencapaian kecil. Tapi nggak cuma itu, ada impian besar yang sedang dikejar—nabung buat naik haji. Tabungan ini hasil dari kerja keras sendiri, dan itu jadi motivasi yang bikin terus semangat.
Kesimpulan: Tantangan dan Kebahagiaan Jadi Beauty Content Creator
Meski penuh tantangan, jadi beauty content creator itu nggak pernah membosankan. Ada kepuasan tersendiri ketika konten yang dibuat bisa dinikmati banyak orang, atau ketika brand besar mempercayakan produknya untuk direview. Setiap jerih payah yang dikeluarkan selalu membawa kebahagiaan.
Jadi, buat yang pengen terjun ke dunia ini, ingat: keep hustling and never give up! Seperti kata pepatah, "The best way to predict your future is to create it."
Biodata Penulis:
Kamaya Ardhan, seorang beauty content creator yang senang berbagi cerita dan pengalaman seputar dunia kecantikan di media sosial.