Tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk pendidikan karakter anak jenjang SMP adalah untuk membantu siswa menanamkan dan mengembangkan ajaran Islam dan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah agar siswa menjadi orang yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
Macam-macam karakter Islam untuk nak meliputi:
- Sikap religius yang dapat didefinisikan sebagai sikap atau perilaku yang patuh terhadap ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap ibadah dan keyakinan agama lain, dan hidup rukun atau toleran dengan orang yang memiliki agama lain. Sifat religius ini sangat karena sifat religius dapat mencegah adanya perpecahan di Indonesia.
- Sikap jujur merupakan perilaku yang didasarkan dalam menghindari hal-hal yang tidak baik dengan menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perasaan, perbuatan dan perkataan. Seklainya orang berkata tidak juju, maka akan sulit baginya mendapatkan kepercayaan untuk dirinya oleh orang lain.
- Sikap toleransi yang didefinisikan sebagai sikap yang menghargai perbedaan dalam agama, suku, etnis. Dalam hal ini bertoleransi yaitu menerima perbedaan dan keragaman sebagai kekayaan bangsa yang berkemungkinan dapat diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sifat toleransi ini adalah sifat yang sangat penting, karena dalam kehidupan berbangsa, pasti akan ada perbedaan yang perlu dijembatani oleh sifat toleransi.
- Sikap disiplin yang diartikan sebagai perilaku yang menunjukkan sikap yang teratur dan mematuhi berbagai aturan yang ada serta menjaga dan mematuhi nasihat yang baik dan konsisten dalam berkomitmen untuk menghindari larangan yang buruk, sifat disiplin juga sangat penting untuk berkehidupan sehari-hari karena dengan disiplin akan membawa anak menuju kecerdasan baik secara intelektual maupun non intelektual.
- Sikap kreatif adalah sikap yang selalu mencari cara baru untuk menyelesaikan suatu masalah dari berbagai sudut pandang. Hal ini dilakukan dengan berpikir dan melakukan sesuatu yang baru guna menyelesaikan suatu masalah, sifat kreatif akan sangat berguna ketika seorang bertemu dengan suatu masalah yang kompleks.
- Sikap rasa ingin tahu yaitu sikap perilaku sesi yang selalu berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang sesuatu yang dipelajarinya, sehingga dapat menambaha wawasan bagi sang anak.
- Sikap semar membaca adalah sikap atau perilaku yang menunjukkan keinginan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman melalui hobi. Sikap gemar membaca juga didefinisikan sebagai keinginan untuk selalu meluangkan waktu untuk membaca berbagai macam bacaan yang menyenangkan. Dengan adanya sikap gemar membaca, seorang anak akan meraih banyak ilmu.
- Sikap mandiri yang berarti tidak mudah bergantung pada orang lain untuk menyelesaikan tugas. Memiliki keyakinan pada potensi dirinya dan melakukan tugas yang diembannya dengan penuh percaya diri dan komitmen.
- Sikap tanggung jawab adalah sikap yang diiringi dengan rasa tanggung jawab terhadap suatu permasalahan, sikap tanggung jawab sangat penting bagi anak karena dengan adanya sikap tanggung jawab, akan mempercepat suatu proses permasalahan.
- Sikap peduli sosial adalah sikap atau perilaku yang selalu peduli dan ingin membantu orang lain dan masyarakat yang membutuhkan tanpa pamrih. Sikap peduli sosial juga penting bagi anak untuk melatih kepekaan sosial bagi anak.
Banyak siswa SMP yang belum mampu menerapkan karakter-karakter positif dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini kerap memicu berbagai masalah, seperti kasus perundungan di sekolah dan lingkungan masyarakat, serta menurunnya etika dalam berinteraksi. Untuk mengatasi permasalahan ini, guru dapat menerapkan sejumlah solusi inovatif berikut:
1. Pengintegrasian Teknologi dalam Pendidikan Karakter
- Aplikasi Pembelajaran Interaktif Islami: Membuat aplikasi dengan konten inspiratif, seperti kisah Nabi, kuis tentang akhlak, dan video pembelajaran Islami.
- Sistem Poin untuk Pendidikan Akhlak: Memberikan poin atas perilaku positif, seperti berkata jujur, membantu teman, atau menjaga kebersihan.
- Kelas Virtual Islami: Mengadakan sesi interaktif online berupa webinar atau diskusi dengan ustaz dan motivator Islami.
2. Program Mentoring Berbasis Keteladanan
- Mentor Sebaya: Siswa dengan pemahaman Islam yang baik membimbing teman sebayanya, sehingga membangun rasa tanggung jawab dan solidaritas.
- Role Model Guru: Guru menjadi teladan dengan menunjukkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pendekatan Proyek (Project-Based Learning)
- Proyek Dakwah Kreatif: Mengajak siswa membuat karya kreatif, seperti tulisan, poster, atau video pendek bertema Islam untuk disebarkan di media sosial.
- Kegiatan Sosial Islami: Melibatkan siswa dalam kegiatan berbasis nilai-nilai Islam, seperti berbagi makanan, mengunjungi panti asuhan, atau aksi peduli lingkungan.
4. Menciptakan Suasana Sekolah yang Mendukung
- Zona Bebas Kekerasan: Menerapkan kebijakan tegas yang melarang perilaku perundungan serta memberikan edukasi tentang pentingnya empati dan kasih sayang.
- Dekorasi Islami: Menghias sekolah dengan kaligrafi, kutipan Al-Qur'an, atau poster yang mencerminkan prinsip-prinsip Islam.
5. Pelaksanaan Kegiatan Secara Konsisten
- Reflection Morning: Memulai hari dengan membaca ayat pendek, doa bersama, atau motivasi Islami.
- Jurnal Akhlak: Siswa menulis refleksi harian tentang pelajaran moral atau hal baik yang telah mereka lakukan.
Pendekatan-pendekatan ini tidak hanya membantu siswa memahami nilai-nilai Islami tetapi juga memotivasi mereka untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun masyarakat. Dengan solusi inovatif tersebut, diharapkan dapat menjadikan siswa yang dapat mempunyai karakter yang baik untuk berkehidupan di masyarakat ataupun sekolah.
Biodata Penulis:
Fatma Anindya Furi saat ini aktif sebagai mahasiswa, Fakultas Tarbiyah, di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.