Menjadi Muslim Sejati: Tebar Kebaikan dan Jauhi Bullying pada Jenjang SMP/MTs dan SMA/MA

Sebagai umat Islam, kita mempunyai tanggung jawab untuk menyebarkan kebaikan dan mencegah segala bentuk keburukan, memberikan contoh kepada orang ....

Permasalahn bullying merupakan permasalahan serius yang sering terjadi di lingkungan sekolah, khususnya pada jenjang SMP/MTs dan SMA/MA. Perbuatan merugikan sesama manusia, baik lahir maupun batin, ini bertentangan dengan nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam Islam. Pernahkah anda mengamati atau mengalami intimidasi? Cedera fisik, verbal atau emosional terhadap orang lain sering terjadi, terutama di lingkungan sekolah. Namun sebagai umat islam, kita diajarkan untuk selalu berbuat baik dan menghormati sesama manusia.

Jauhi Bullying

Bullying didefinisikan sebagai perilaku agresif yang berulang-ulang terhadap orang atau kelompok yang rentan. Mulai dari mengejek, mengancam, memukul, hingga menyebarkan gosip. Korban bullying biasanya merasa takut, sedih, dan terisolasi. Dalam Islam, tindakan bullying sangat bertentangan dengan ajaran-ajarannya. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Hujurat ayat 10:

Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Ayat ini jelas mengajarkan agar kita saling menghormati perbedaan dan tidak membeda-bedakan orang di sekitar kita. Setiap individu, tanpa terkecuali, mempunyai hak yang sama untuk hidup dengan aman dan bahagia. Bullying tidak hanya berdampak buruk bagi korban, namun juga pada pelaku dan lingkungan sekitar. Korban bullying sering kali mengalami trauma psikologis, ketidakmampuan belajar, dan bahkan masalah kesehatan fisik. Pelaku bullying cenderung memiliki perilaku bermasalah dan berisiko melakukan tindakan kriminal di kemudian hari. Di sisi lain, lingkungan yang menoleransi perundungan menciptakan suasana tidak sehat dan penuh ketakutan.

Untuk mencegah terjadinya bullying, kita semua memilik peran penting. Hal yang kita bisa lakukan adalah, untuk ajari anak kita pentingnya sikap saling menghormati, toleransi, dan empati sejak dini, memberikan contoh kepada orang-orang di sekitar kita dengan selalu bersikap baik dan sopan serta menghindari tindakan perundungan (bullying). Jangan ragu untuk membantu mereka atau melaporkannya kepada guru atau orang dewasa terpercaya lainnya, sosialisasikan bahaya bullying kepada seluruh anggota komunitas sekolah, termasuk siswa, guru, dan orang tua.

Sebagai umat Islam, kita mempunyai tanggung jawab untuk menyebarkan kebaikan dan mencegah segala bentuk keburukan, memberikan contoh kepada orang lain dengan menghindari pembullying dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial. Saya berharap melalui artikel ini, kita semua dapat lebih sadar akan bahaya bullying dan termotivasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.

Biodata Penulis:

Nur Azizah saat ini aktif sebagai mahasiswa di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.