Mengatasi Krisis Moral di Kalangan Pelajar: Pendidikan Agama Islam Sebagai Solusi

Krisis moral di kalangan pelajar memang tantangan yang besar bagi masyarakat, namun bukan berarti hal tersebut tidak dapat diatasi.

Di era saat ini krisis moral di lingkungan pelajar semakin merajalela seperti perundungan hingga penyalahgunaan narkoba, tentunya hal tersebut menjadi isu yang sangat penting untuk diperhatikan oleh masyarakat. Dalam hal ini, Pendidikan Agama Islam (PAI) berperan sangat penting dalam membentuk karakter dan moral pelajar. Di tengah derasnya arus globalisasi dan perubahan sosial, Pendidikan Agama Islam tentunya menjadi benteng moral yang kuat dan bisa menuntun para pelajar agar dapat berperilaku sesuai agama dan moral, dengan menanamkan nilai-nilai leluhur seperti kejujuran, toleransi dan tanggung jawab untuk membekali para pelajar agar kuat menghadapi tantangan zaman di masa yang akan datang.

Masalah moral yang dihadapi oleh masyarakat pada saat ini memiliki akar yang sangat kompleks. Salah satu penyebabnya, yaitu kurangnya contoh teladan yang baik dan pengaruh lingkungan yang negatif. Selain itu, sistem pendidikan yang lebih fokus pada pencapaian akademik juga ikut berkontribusi dengan situasi saat ini.

Mengatasi Krisis Moral di Kalangan Pelajar

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan pendekatan yang lebih inovatif. Salah satunya, yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning). Misalnya siswa diajak untuk meneliti kasus-kasus nyata yang mereka ketahui, contohnya kasus perundungan di sekolah, kemudian siswa diajak untuk mencari solusi yang tepat dan sesuai dengan ajaran agama islam serta siswa diberi edukatif untuk menghindari perilaku-perilaku krisis moral tersebut.

Dengan menggunakan metode pendekatan ini siswa tidak hanya diajari ilmu agama, tetapi juga dapat melatih siswa untuk berpikir kritis dan mampu berpikir positif untuk menghindari perbuatan krisis moral di kalangan pelajar yang merajalela.

Pendidikan Agama Islam memang sangat penting untuk membentuk karakter dan moral pelajar. Tetapi, di samping itu kolaborasi antara guru, orang tua serta masyarakat juga harus lebih diperkokoh. Dengan begitu, diharapkan proses Pendidikan Agama Islam dapat berlangsung secara optimal dan tentunya memberikan dampak positif bagi perkembangan moral siswa.

Krisis moral di kalangan pelajar memang tantangan yang besar bagi masyarakat, namun bukan berarti hal tersebut tidak dapat diatasi. Pendidikan Agama Islam memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi solusi. Dengan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan semua pihak, diharapkan para siswa dapat tumbuh menjadi generasi emas yang berakhlak mulia.

Biodata Penulis:

Feby Khoirinnisa Wahidah saat ini aktif sebagai mahasiswa, program studi Pendidikan Agama Islam, di Universitas Negeri Islam K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

© Sepenuhnya. All rights reserved.