Pernahkah kalian merasa setelah menyapa orang lain ada kebahagiaan tersendiri di dalam hati? Meskipun terlihat sepele, namun memiliki kekuatan yang luar biasa dalam mempengaruhi mood kita. Di era digital saat ini, sering kali kita melupakan untuk menyapa orang lain di sekitar, dan lebih fokus untuk bermain gawai. Padahal dengan kita saling menyapa banyak manfaat yang kita dapatkan salah satunya, yaitu bisa meningkatkan mood kita dan orang lain secara signifikan. Berikut 3 manfaat dari sapaan, simak penjelasannya.
1. Sapaan Menciptakan Ikatan Emosional yang Positif
Menyapa seseorang dapat menciptakan ikatan emosional yang positif serta menaikkan mood secara signifikan. Ketika kita menyapa dengan penuh ketulusan, sama halnya kita telah menunjukkan perhatian dan kepedulian. Misalnya, saat kita bertemu ataupun berpapasan dengan teman di kampus, dan warga di sekitar, sebuah senyuman manis dan sapaan yang hangat dapat menciptakan rasa keterhubungan dan menambah keakraban kita. Hal ini tidak hanya membuat orang lain merasa dihargai, tetapi juga memberikan dampak positif pada suasana hati kita sendiri.
Secara psikologis, sapaan dapat memberikan respons yang positif. Interaksi sosial yang positif dapat merangsang pelepasan hormon kebahagiaan, seperti serotonin dan oksitosin. Sebaliknya, sapaan yang dingin atau diabaikan dapat menyebabkan rasa kesal dan kesepian.
2. Memperbaiki Suasana Hati
Menyapa juga bisa menjadi cara untuk memperbaiki mood kita sendiri. Ketika kita merasa cemas atau stres, tindakan sederhana seperti menyapa orang lain dapat mengalihkan perhatian kita dari pikiran negatif. Sebuah sapaan yang ramah bisa memicu respons positif dari orang yang kita sapa, timbal baliknya akan membawa keceriaan dalam diri kita. Dengan kata lain, budaya menyapa dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif.
Di kampus misalnya, budaya saling menyapa dapat meningkatkan kolaborasi dan produktivitas. Ketika teman-teman saling menyapa, mereka lebih cenderung untuk bekerja sama dan mendukung satu sama lain. Hal ini menciptakan lingkungan yang sehat dan menyenangkan bagi semua orang.
3. Sapaan Dapat Meredakan Ketegangan
Sapaan juga berfungsi sebagai pembuka interaksi yang dapat mendorong komunikasi lebih lanjut. Ketika saya menjadi seorang mahasiswa baru, tinggal di perantauan tanpa kenal dengan siapapun memanglah hal yang sangat berat. Ospek telah dimulai, saya duduk di samping orang yang belum saya kenal, rasa canggung dan tegang mulai muncul. Dengan metode 3S (senyum, sapa, salam) saya mencoba untuk menjalin interaksi dengannya. Respons positifnya membuat rasa canggung mulai memudar dan kini dia telah menjadi teman baik saya di perantauan. Hal ini menunjukkan dalam suasana yang tegang dan penuh tekanan, sapaan yang hangat dapat meredakan ketegangan dan menciptakan keadaan yang lebih nyaman.
Penting untuk diingat sapaan itu tidak harus bersifat formal. Sapaan yang tulus dan santai, seperti "Hai, apa kabar?" atau "Selamat pagi!" jauh lebih efektif daripada sekadar formalitas. Intinya adalah keikhlasan dan ketulusan dalam menyapa. Dengan menyapa secara tulus, wajah kita akan memancarkan aura yang lebih hangat yang dapat membangun kedekatan serta dapat memperluas relasi dengan orang baru. Seperti yang dikatakan oleh Ralph Waldo Emerson, “Senyum adalah tanda persahabatan” kutipan ini menunjukkan bahwa sapaan dan senyuman memiliki kekuatan untuk menjalin hubungan yang lebih akrab.
Menurut pengalaman pribadi yang saya alami sewaktu SMA menggambarkan betapa kuatnya efek sapaan. Suatu pagi yang cerah, berangkat sekolah dengan mengendarai motor dengan suasana hati yang buruk setelah begadang mengerjakan tugas yang tak kunjung usai. Mood saya sangat buruk seolah semua beban tugas menghantui isi kepala. Di tengah perjalanan, saya melihat seorang nenek yang belum pernah saya kenal sebelumnya sedang berjalan berlawanan arah dengan saya. Secara spontan, saya memberanikan diri untuk menyapanya dengan senyuman manis. Saat saya tersenyum, saya melihat nenek itu membalas senyuman tulus yang penuh kehangatan. Seolah-olah, seberkas cahaya terpancar di hari kelabu saya. Tanpa saya sadari, beban pikiran yang mengganggu di pikiran saya mulai terlepas dan saya merasa seolah mendapatkan kembali semangat baru untuk menghadapi hari itu. Muncul perasaan bahagia yang tidak bisa diungkapkan di dalam hati saya. Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa sebuah sapaan yang tulus dapat mengubah suasana hati kita dan orang lain menjadi lebih baik.
Tindakan sederhana seperti menyapa ternyata dapat membawa dampak besar dalam kehidupan kita. Dari meningkatkan mood kita sendiri hingga menciptakan hubungan yang lebih baik dengan orang lain, sapaan memiliki kekuatan yang tidak boleh dianggap remeh. Dengan menyapa dan memberi salam, banyak manfaat yang dapat kita peroleh. Setiap sapaan yang kita berikan, berarti kita telah berkontribusi menciptakan suasana yang lebih baik di sekitar kita. Mari mulai hari ini dengan menyapa orang-orang di sekitar dan rasakan perubahan positif yang terjadi dalam hidupmu.
Biodata Penulis:
Novitasari saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, program studi Pendidikan Kimia.