Konsep Yali-yali, yang Menjadi Tren di Kalangan Gen Z

Walaupun istilah Yali-yali berasal dari lagu, kini maknanya telah berkembang menjadi sebuah gambaran dari tipe kecantikan tertentu yang menjadi ...

Yali-yali sering disangkutkan dengan sebutan seorang wanita yang ideal, cantik, elegan dan berhijab dengan gaya yang modis juga islami. Siapa sih yang nggak mau dirinya disebut Yali-yali? Bagi mereka yang berpenampilan menyerupai wanita ala Timur Tengah dan bahkan mereka rela mengubah penampilan dan riasan wajah agar dapat dibilang seperti seorang Yali-yali.

Mengapa dapat disebut Yali-yali? Karena, asal mula kata Yali-yali tersebut diambil dari sebuah lagu bahasa Arab yang berjudul “Ya lel ya einy” atau dikenal dengan Yali-yali. Lagu tersebut diunggah dan di dalam unggahan tersebut berisi konten wanita yang berpenampilan ala wanita Timur Tengah, maka dari itu akhirnya menjadi viral dan disebut sebagai Yali-yali.

Wanita pada standar kecantikannya masing-masing memiliki persepsi yang berbeda dalam gaya berpenampilan dan riasan. Nah, Yali-yali dalam perspektif tersebut adalah penggambaran dari seorang penyanyi, aktris, dan pembawa acara asal Mesir bernama Sherine Abdel-Wahab. Sherine adalah salah satu artis yang terkenal di dunia musik Arab. Ia sering membuat terpukau orang-orang dengan suara merdu dan lirik-lirik lagunya yang penuh emosi. Salah satu lagunya yang terkenal yaitu “Ya lel ya einy” (juga dikenal sebagai “Yali-yali”) yang mengangkat kisah tentang cinta dan perasaan yang mendalam kepada seseorang.

Konsep Yali-yali, yang Menjadi Tren di Kalangan Gen Z

Sherine tidak hanya dikenal karena indahnya suara yang dimilikinya, tetapi juga karena penampilan anggun dan memesona yang diperlihatkannya. Sering kali, ia tampil dengan gaya yang khas, kadang mengenakan hijab, yang membuat dia dianggap sebagai simbol dari kecantikan dan keanggunan ala wanita Timur Tengah.

Istilah “Spek Yali-yali” pertama kali muncul di TikTok. Istilah ini terinspirasi dari citra Sherine dalam penampilan dan video musik yang telah dikenal luas. Istilah ini digunakan oleh pengguna TikTok untuk menggambarkan perempuan yang memiliki kecantikan seperti yang dimiliki Sherine, yakni cantik, elegan, dan berpenampilan islami. Maka dari itu, walaupun istilah Yali-yali berasal dari lagu, kini maknanya telah berkembang menjadi sebuah gambaran dari tipe kecantikan tertentu yang menjadi standar di media sosial. Mereka juga ikut membuat video musik dengan penampilan konsep Yali-yali, dan menggunakan backsound musik yang berjudul ya lel ya einy, lalu diunggah di media sosial TikTok. Kata Yali-yali ini pun kemudian menjadi sebuah kata yang merujuk pada pujian untuk seseorang yang memiliki kecantikan yang elegan dan islami.

Dari situlah mulai banyak penggunaan tren Yali-yali oleh karena ketertarikan dan dianggap menarik untuk dijadikan konten di sosial media. Sehingga, banyak orang yang mengikuti tren dengan cara berpenampilan dan berdandan seperti wanita ala Timur Tengah, yang ingin membuat dirinya viral dan banyak penonton pada akun mereka. Semakin banyaknya konten tersebut lewat di media sosial terutama TikTok, maka banyak orang juga melihat dan bertambah luasnya tentang pemahaman dari konsep Yali-yali ini yang membuat mereka pun juga ikut meramaikan apa itu tren dari konsep Yali-yali.

Sering kali orang-orang menghabiskan waktunya untuk bersantai dengan bermain media sosial dan mencari serta mengikuti apa yang sedang menjadi perbincangan publik, seperti tren konsep Yali-yali yang selalu ramai diperbincangkan karena penampilannya dan konsep gayanya yang dianggap sebagai standar kecantikan dan yang menggambarkan kecantikan wanita ala Timur Tengah. Sehingga mereka ikut meramaikan membuat video TikTok dengan konsep Yali-yali, tetapi bukan hanya sekadar ingin meramaikan tren dan sekadar ingin menyerupai penampilan dan gaya wanita ala Timur Tengah, mereka juga bermaksud ingin mendapat banyak penonton pada akun mereka tersebut, sehingga membuat akun mereka ramai banyak menyukai dan komentar di media sosial terutama TikTok dan menjadi viral. 

Biodata Penulis:
Margareta Dian Perdana Putri saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret.
© Sepenuhnya. All rights reserved.