Generasi Sandwich: Antara Keluarga dan Karier

Generasi sandwich semakin umum terjadi dalam masyarakat modern. Dengan memahami karakteristik, penyebab, dan dampak yang dihadapi, kita dapat ...

Pernahkah kalian mendengar kata Generasi Sandwich? Atau bahkan kalian sedang merasakannya? istilah generasi sandwich ini merujuk pada seseorang yang terjebak di antara tanggung jawab kepada masa depannya sendiri dan orang tua yang semakin menua. Tentunya masalah ini semakin terlihat dan umum di kalangan masyarakat modern, biaya hidup semakin meningkat dan banyaknya anggota yang masih harus ditanggung membuat seseorang menjadi tertekan. Dengan kata lain, seseorang itu harus memiliki keinginan untuk masa depannya sedangkan dia sendiri masih harus memikirkan keluarganya. Berat rasanya jika mimpi atau keinginan seseorang itu terkubur hanya karena masih mempunyai tanggungan sebagai tulang punggung keluarga dan menjadi harapan satu-satunya bagi keluarga dan adik-adiknya.

Generasi Sandwich

Generasi sandwich ini biasanya dialami oleh seseorang yang berusia mulai dari 30 - 50 tahun, mereka ini harus memenuhi kebutuhan untuk adik-adik atau keluarganya sendiri dan untuk orang tua. Tetapi, generasi sandwich yang akan dibahas dalam esai kali ini adalah para calon generasi sandwich yang rentang usianya 22 - 30 tahun. Karakteristik dari generasi pada usia ini memiliki peran ganda yang harus dijalankan. Tentunya ini sering kali yang mengakibatkan generasi sandwich ini merasa terbebani oleh beban fisik dan mental yang berat.

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap munculnya generasi sandwich. Pertama, perubahan sosial dan ekonomi, membuat banyak orang terpaksa masih harus menafkahi adik-adiknya. Kedua, peningkatan harapan hidup. Pada akhirnya, pergeseran dalam peran gender menyebabkan lebih banyak perempuan yang terlibat dalam pekerjaan, sementara ia juga harus memenuhi kebutuhannya sendiri. Faktor-faktor ini tentu saja sudah umum terjadi dalam masyarakat sekitar kita atau bahkan ada yang merasakannya.

Menjadi bagian dari generasi sandwich membawa dampak yang cukup besar. Dari segi emosional, seseorang dapat mengalami stres dan tekanan mental akibat adanya tuntutan yang berat. Mereka merasa terjebak dengan kewajiban untuk dirinya sendiri dan untuk keluarganya. Dampak sosial juga terlihat, hubungan antar anggota keluarga menjadi tegang karena perbedaan harapan dan pandangan.

Ada beberapa solusi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh generasi sandwich. Pertama, manajemen waktu dan prioritas yang sangat penting. Membagi waktu tentunya menjadi solusi yang mendukung, karena dengan kita membagi waktu tentunya kesibukan akan lebih terarah dan terstruktur. Kedua, adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat melalui bantuan finansial, yang dapat meringankan beban. Terakhir, komunikasi yang baik dalam keluarga sangat penting untuk mengatasi perbedaan dan memastikan semua anggota keluarga merasa didengar.

Generasi sandwich semakin umum terjadi dalam masyarakat modern. Dengan memahami karakteristik, penyebab, dan dampak yang dihadapi, kita dapat mencari solusi untuk mendukung seseorang dalam peran ganda ini. Harapan untuk generasi sandwich di masa depan adalah peningkatan adanya kesadaran dan dukungan, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan memuaskan.

Biodata Penulis:

Putri Salsa Anthania saat ini aktif sebagai mahasiswa.

© Sepenuhnya. All rights reserved.