Dampak Penggunaan HP dan Game Online pada Anak: Mengapa Permainan Tradisional Kian Tersingkirkan?

Kecenderungan bermain HP membuat anak malas melakukan aktivitas yang lainnya, bahkan makan yang merupakan sumber energi pun sering kali dinomorduakan.

Di era digital ini, anak-anak semakin akrab dengan gadget. Fenomena ini sudah tidak asing lagi bahkan anak yang masih berada di bangku sekolah dasar pun hampir semuanya dibiarkan menggunakan HP tanpa pengawasan orang tua bahkan game online bisa didownload dan digunakan di HP orang tuanya. Sayangnya, penggunaan HP dan game online memiliki banyak dampak negatif untuk perkembangan sosial dan emosional anak. Karena sibuk dengan game online anak-anak jadi malas bermain permainan tradisional di luar rumah, sehingga anak terjebak pada pola kebiasaan yang buruk.

Salah satu dampak negatif yang sering dirasakan adalah meningkatnya emosi saat bermain game. Sering kali anak-anak menggunakan emosinya saat bermain game kompetitif atau yang berbasis online, Ketika kalah dalam permainan anak-anak akan merasa kesal, marah, bahkan kecewa. Emosi ini dapat meluap dalam bentuk kata-kata kasar yang seharusnya tidak boleh diucapkan oleh anak-anak. Tanpa pengawasan dan bimbingan yang tepat dari orang tua, kebiasaan ini akan terbawa sampai dewasa.

Dampak Penggunaan HP dan Game Online pada Anak

Selain itu ada, fenomena top up. Top up merupakan pembelian item, karakter, dan level dalam game. Seringkali anak akan berusaha menyisihkan uang yang seharusnya untuk jajan demi game. Padahal, kegiatan ini tentu sangat tidak bermanfaat dan mereka akan lebih memprioritaskan game online dibandingkan kehidupan nyatanya. Alih-alih menabung dan membeli barang yang bermanfaat. Kebiasaan buruk ini akan mempengaruhi manajemen finansial mereka di masa depan.

Penggunaan HP membuat anak malas untuk bermain di luar ruangan, seperti yang dirasakan oleh anak jaman dulu. Permainan tradisional sangat beragam ada engklek, kotak pos, lompat tali dan masih banyak lagi. Bermain permainan tradisional tentu sangat asik, bertemu dengan teman-teman, lari-larian, dan melakukan hal-hal yang seru lainnya. Padahal bermain permainan tradisional tentu lebih banyak mendapatkan pengaruh positif dibandingkan dengan bermain HP, ini akan membantu anak dalam bersosialisasi, dan juga Kesehatan fisik yang dilakukan di luar ruangan. Sayangnya kecanduan HP membuat kebiasaan anak bermain permainan tradisional semakin ke sini semakin jarang terlihat. Bahkan pahitnya permainan tradisional akan lenyap seiring berjalannya waktu.

Kecenderungan bermain HP membuat anak malas melakukan aktivitas yang lainnya, bahkan makan yang merupakan sumber energi pun sering kali dinomorduakan. Rasa malas ini tentu bukan hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga berpengaruh dalam konsentrasi belajar dan produktivitas. Anak-anak yang sudah terbiasa bermain HP akan kehilangan motivasi untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat, seperti belajar, berolahraga, atau mengembangkan hobi yang disukai. Dalam jangka Panjang tentu hal ini akan mempengaruhi pola hidup mereka, dan dapat berpotensi menimbulkan masalah kesehtan seperti mata rusak, obesitas, kecemasan, penurunan kemampuan sosial dan masih banyak lagi.

Untuk mengatasi masalah ini, peran orang tua sangat penting dalam bimbingan dan pembatasan penggunaan HP. Orang tau harus mengatur waktu dalam melakukan aktivitas, pengawasan saat menggunakan HP, dan mendorong anaknya untuk beraktifitas di luar. Dengan ini anak akan merasakan manfaat dari aktivitas fisik dan aktivitas sosial yang seimbang.

Meningkatkan kesadaran akan permainan tradisional dan aktivitas di luar ruangan tentu sangat bermanfaat bagi perkembangan anak, anak juga dapat mendapatkan banyak teman. Dengan dukungan dari orang tua anak-anak akan belajar untuk bijak menggunakan teknologi tanpa mengorbankan aktivitas sosial dan perkembangan emosional yang lebih sehat. Pada akhirnya, pendidikan yang lebih baik dan pendekatan yang tepat akan membantu anak seimbang di era digital ini.

Biodata Penulis:

Pika Febrianita lahir pada tanggal 12 Februari 2004.

© Sepenuhnya. All rights reserved.