Tupperware Bangkrut? Apakah Memang Sudah Tidak Bisa Bersaing?

Tupperware telah resmi mengajukan kebangkrutan ke pengadilan Amerika Serikat pada Selasa, 17 September 2024. Sebenarnya, Tupperware sudah berada ...

Kabar mengejutkan baru saja muncul dari salah satu produk yang dulu sangat popular di mana-mana, Tupperware. Sampai rasanya aneh jika seseorang tidak punya Tupperware, apa lagi ibu-ibu yang selalu update katalog Tupperware setiap bulannya, bahkan koleksi series sampai memenuhi lemari rumah dengan koleksi Tupperware.

Sebenarnya Kok Bisa Tupperware Akhirnya Bangkrut? Benaran Bangkrut Nih?

Tupperware telah resmi mengajukan kebangkrutan ke pengadilan Amerika Serikat pada Selasa, 17 September 2024. Sebenarnya, Tupperware sudah berada diambang krisis kebangkrutan sejak tahun lalu. Melihat dari IG Tupperwareid, bisa dilihat bahwa sebenarnya Tupperware telah melaunching logo barunya pada tanggal 1 Januari. Terlihat jelas Tupperware tetap berusaha untuk selalu relevan dan up to date dengan para konsumennya.

Tupperware Bangkrut

Hal-hal yang telah dilakukan tim Tupperware masih tidak cukup untuk menghentikan brand mereka berjalan ke arah jurang kebangkrutan. Mencari solusi ke manapun masih belum cukup, karena faktor utama lagi-lagi, utang. Punya utang menumpuk menjadi salah satu faktor utama memburuknya keuangan Tupperware. Lebih dari 10,71 triliun dipinjamkan oleh pemberi, namun sayangnya, syarat pinjaman dilanggar dan memperkeruh suasana yang sudah buruk ini.

Produk dan Kualitas

Tupperware memang sangat terkenal dengan kualitas produknya yang sangat bagus, awet dan pilihan warnanya pun beragam. Namun, siapa yang menyangka jika itu bisa menjadi bumerang bagi brand mereka sendiri. Kualitas barang yang bagus dan tidak cepat rusak membuat para konsumen pun juga merasa cukup jika hanya beli beberapa barang saja untuk puluhan tahun ke depan. Otomatis konsumen Tupperware sendiri cenderung memilih untuk membeli lagi yang baru jika sudah rusak, bersamaan dengan kualitas Tupperware sendiri yang awet.

Style dan design produk

Bisa dibilang jika design produk-produk Tupperware memang bagus, untuk ibu-ibu zaman dulu. Di era modern zaman sekarang, banyak para kompetitor lain yang membuat produk seperti Tupperware dengan design yang lebih modern dan merangkul konsumen-konsumen yang tertarik dengan barang-barang cantik dan mengikuti trend zaman sekarang, seperti Lock & Lock, Tumbler, Corkcicle, Freemir, dan lain-lain. Sayangnya Tupperware tetap setia dengan design yang telah ia kembangkan sejak dulu dan tidak mencoba menyebrangi batas tren yang sedang marak di zaman sekarang.

Dua hal tersebut saja sudah menjadi poin fatal kesalahan yang dilakukan Tupperware, meskipun yang dilakukan mereka sebenarnya bukan hal yang buruk. Tupperware juga dulu membangun brand mereka dengan barang-barang berkualitas yang beraneka warna sehingga bisa membuat branding kokoh dan terkenal di mana-mana. Ditambah dengan penjualan Tupperware yang kebanyakan dibagikan melalui agen dan reseller sehingga konsumen pun bingung di mana beli Tupperware lengkap di sekitar kita atau pun di marketplace. Apalagi sekarang semua orang sering beli di toko online, kebanyakan orang tidak akan beli Tupperware, mereka akan beli yang lain karena banyak brand menjual barang murah dan takut jika beli online akan datang barang KW super.

Di era sekarang, para konsumen lebih memilih barang-barang dengan harga murah dengan kualitas yang mungkin tidak jauh berbeda dengan kualitas Tupperware. Tentu jika dibandingkan sekarang, memang harga Tupperware bisa dibilang mahal. Tentu banyak orang memilih untuk berpaling dari Tupperware. Kualitas yang terlalu bagus sehingga konsumen tidak perlu membeli lagi dengan waktu dekat karena awet, merupakan hal utama yang sangat dipahami oleh semua orang, apalagi perusahaan Tupperware sendiri.

Memang mungkin sesuatu tidak ada yang terus berjalan selamanya. Tupperware tetap kokoh mempertahankan kualitas produk mereka yang tidak bisa diragukan lagi kualitasnya dengan harga yang sebenarnya sangat sesuai jika melihat kualitas produk mereka. Mungkin memang Tupperware yang terlambat memasuki perkembangan pasar yang berubah dengan cepat atau memang sudah saatnya kita berpisah dengan Tupperware kesayangan ibu-ibu Indonesia sedari dulu.

Biodata Penulis:

Annisaa Amanda Putri, lahir di Blitar pada 25 September 2006, saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta, program studi Pendidikan Kimia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.