Tinggalkan Platform Lama, Gen Z Lebih Mengandalkan Platform Baru untuk Mencari Informasi

Perubahan perilaku pencarian informasi di kalangan Gen Z menunjukkan bagaimana teknologi terus berkembang. Meskipun Google masih menjadi pemain ...

Era digital adalah era teknologi informasi dan komunikasi memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Di masa ini, informasi dapat diakses secara cepat dan luas melalui beberapa platform digital seperti internet, media sosial, dan aplikasi berbasis web. Gen Z yang tumbuh di tengah era digital, memiliki pola konsumsi informasi yang sangat berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Gen Z telah mengubah cara dunia mencari informasi. Alih-alih menggunakan Google, platform yang dulu menjadi raja pencarian, mereka kini lebih memilih platform baru seperti TikTok, Instagram, dan Twiter untuk menemukan informasi.

Gen Z adalah sebutan untuk generasi yang lahir mulai tahun 1997-2012. Generasi ini merupakan generasi pertama yang tak bisa lepas dengan internet sepanjang hidupnya. Durasi akses media digital Gen Z di Indonesia terbilang cukup tinggi, yakni lebih dari 8 jam per hari. Media sosial menjadi saluran yang paling banyak digunakan oleh Gen Z untuk mengakses informasi, sebanyak 71% responden mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan informasi dari media sosial.

Gen Z Lebih Mengandalkan Platform Baru untuk Mencari Informasi

Tren ini menandai pergeseran besar dalam kebiasaan digital, pencarian kini lebih interaktif, visual, dan cepat sesuai dengan gaya hidup serba instan Gen Z saat ini. Gen Z cenderung lebih menyukai berita-berita yang berhubungan dengan kepentingan mereka, yang berarti Gen Z bisa mendapatkan berita yang sesuai dengan preferensi mereka tanpa harus menghabiskan waktu untuk mencari berita secara manual. Jenis berita soft news atau yang berkaitan dengan hiburan dan gaya hidup, serta konten berita bisnis juga cukup banyak digandrungi oleh Gen Z.

Beberapa alasan beralihnya Gen Z dalam mengakses informasi di platform baru. Pertama, video singkat yang informatif memungkinkan mereka untuk memahami informasi dengan cepat dan mudah. Kedua, media sosial menawarkan berbagai perspektif dan suara yang mungkin tidak ditemukan dihasil pencarian google. Ketiga, platform ini memungkinkan interaksi langsung dengan pembuat konten, memberikan mereka rasa komunitas yang lebih kuat dibandingkan dengan platform lama. 

Beralihnya Gen Z ke platform baru ini bukan hanya meningkatkan keterlibatan mereka dengan berita yang mereka konsumsi, tetapi juga dapat menyebabkan terbatasnya perspektif informasi yang mereka terima. Pengaruh kecepatan penyebaran informasi juga menciptakan tantangan bagi Gen Z dalam memverifikasi kebenaran berita. Berita yang tersebar cepat sering kali belum terverifikasi. Hal tersebut dapat menyebabkan Gen Z dapat terpapar pada berita palsu dan informasi yang menyesatkan.

Dengan demikian, perubahan perilaku pencarian informasi di kalangan Gen Z menunjukkan bagaimana teknologi terus berkembang. Meskipun Google masih menjadi pemain utama dalam pencarian informasi, kemunculan platform baru yang lebih interaktif semakin memengaruhi cara Gen Z mengakses informasi.

Biodata Penulis:

Naelatus Sifa' saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

© Sepenuhnya. All rights reserved.