Melati atau jasmine dalam bahasa Inggris merupakan tanaman bunga hias berbatang tegak yang hidup menahun. Melati biasanya tumbuh di iklim tropis dan hangat dari Eurasia, Australasia dan Oseania, melati banyak dibudidayakan untuk aroma khas bunganya yang harum.
Di Indonesia, salah satu jenis melati telah dipilih menjadi "puspa bangsa", karena bunga ini melambangkan kesucian dan kemurnian, serta biasa digunakan oleh berbagai tradisi dari banyak suku di Indonesia. Bunga ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hiasan rambut pengantin perempuan dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda.
Tidak hanya itu bunga melati juga sering dijadikan bunga tabur, parfum, dan aroma melati pada teh yang sangat populer di negara kita.
Langkah-Langkah Menanam Bunga Melati
Pada saat ini, tanaman bunga melati mengalami penurunan, maka dari itu kami akan membahas bagaimana cara agar tanaman melati bisa berkembang dengan baik.
Penanaman
1. Persiapan Lahan
Dalam tahap pengolahan lahan, tanah lebih dahulu digemburkan dengan cara menggunakan traktor atau dengan secara manual dengan menggunakan cangkul atau garpu. Pengangkutan ini dilakukan dua sampai tiga kali untuk mendapatkan tanah yang betul-betul gembur sehingga akar tanaman bisa tumbuh secara baik dan merata, sehingga tanaman akan lebih cepat berkembang.
2. Pemilihan Benih
Benih yang ditanam adalah stek dari cabang yang tumbuh pada bagian bawah tanaman yang menjalar yang biasa disebut Solor. Solor ini merupakan cabang yang tidak menghasilkan bunga dan merupakan Tunas untuk perkembangbiakan tanaman melati itu sendiri. Sebelum ditanam Solor tersebut Solor tersebut dipotong setiap 30 cm
Pengolahan
1. Penanaman dan Penyiraman
Benih tanaman melati ditanam dengan cara sejajar dan dibuat barisan. Jarak antar tanaman kurang lebih 20 cm, sedangkan jarak antar baris kurang lebih 80 cm agar mudah di dalam pengolahan dan pemanenan. Tanaman melati ini biasanya ditanam pada awal musim hujan karena pada awal pertumbuhannya tanaman ini membutuhkan banyak air. Jika kondisi tanah mulai mengering karena musim kemarau maka perlu dilakukan penyiraman dengan pompa air bertenaga mesin atau menggunakan arus listrik. Penyiraman ini dilakukan secara rutin agar kondisi tanah selalu basah. Jika tidak dilakukan penyiraman maka tanaman ini akan kekurangan air sehingga bisa layu dan kurang produktif.
2. Pemupukan dan Penyemprotan
Untuk mendapatkan tanaman yang lebat dan subur maka perlu dilakukan pemupukan. Pemupukan ini dilakukan sejak masa persiapan lahan. Pupuk yang digunakan pada persiapan lahan adalah pupuk organik, dolomit, dan pupuk yang mengandung pospat, setelah proses penanaman pupuk yang digunakan adalah pupuk yang mengandung unsur nitrogen, pospat dan kalium Atau NPK. Pada umumnya petani melakukan pemupukan secara rutin 30 hari sekali dengan dosis yang tinggi.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal tanaman juga perlu disemprot, penyemprotan ini dilakukan selama 3 hari sekali menggunakan obat pengusir hama dan pupuk daun.
3. Penyiangan
Rumput liar yang tumbuh subur di sekitar tanaman dapat mengganggu perkembangbiakan, maka perlu adanya penyiangan atau pembersihan terhadap rumput-rumput tersebut, para petani terkadang memiliki beberapa cara dalam penyiangan yaitu dengan cara manual seperti mencabut rumput liar menggunakan tangan atau dengan alat bantu seperti sabit dan cangkul, terkadang para petani juga menggunakan mesin pemangkas rumput karena secara mekanis mampu membersihkan rumput liar dengan cepat tetapi tidak seratus persen efektif.
Pemanenan
Petani bunga melati melakukan pemanenan setiap hari, setelah tanaman berumur 4 bulan, bunga yang bagus untuk dipetik yaitu bunga yang masih kuncup atau belum mekar.
Tantangan yang Didapatkan saat Menanam Bunga Melati
Langkah-langkah di atas mungkin dapat menghasilkan pendapatan yang menjanjikan, namun juga menghadirkan berbagai tantangan yang harus dihadapi. Faktor hama dan faktor cuaca menjadi beberapa tantangan yang sering dialami oleh petani. Untuk mencapai keberhasilan, petani bukan hanya memiliki strategi yang bagus saja, tetapi harus disertai dengan doa, ikhtiar, dan kesabaran yang penuh dalam menghadapi tantangan tersebut.
1. Faktor Hama
Hama menjadi faktor serius yang perlu diperhatikan dan dipantau perkembangannya karena hama menjadikan tanaman tidak bagus dan hasil yang merugikan maka dari itu biasanya petani mengatasinya dengan obat semprot pengusir hama.
2. Faktor Cuaca
Faktor ini menjadi hal yang biasa dialami oleh petani setiap tahun, cuaca yang panas menyebabkan tanaman menjadi kering penanggulannya yaitu disiram secara rutin, dan jika musim hujan, air yang turun banyak mengandung asam sehingga akan menyebabkan bentuk bunga tidak sempurna dan cenderung rontok. Untuk mengatasinya dilakukan dengan memberikan pupuk yang mengandung unsur magnesium.
Strategi untuk Mendapatkan Harga yang Fantastis
Untuk mendapatkan harga yang fantastis maka diperlukan langkah-langkah:
Melakukan pemupukan secara berkala setiap 15 hari sekali, diusahakan di dalam melakukan pemupukan tidak bersamaan dengan petani yang lain. Setelah pemupukan maka akan timbul daun-daun muda yang dibarengi dengan munculnya bunga baru. Bunga ini akan bisa dipanen setelah 21 hari setelah pemupukan, jika pemupukan dilakukan dengan interval 30 hari maka akan terjadi kekosongan bunga sehingga merupakan suatu kerugian bagi petani, tetapi jika dilakukan dengan interval 15 hari maka bunga ini akan tumbuh terus sehingga pemanenan akan bisa dilakukan setiap hari tanpa jeda.
Bunga melati biasanya digunakan untuk pewangi teh, parfum, nyekar, rias pengantin, dan konsumen luar negeri. Naik-turunnya harga bunga melati tergantung kebutuhan konsumen. Untuk pewangi teh, parfum, dan konsumen luar negeri cenderung stabil, sedangkan untuk kebutuhan nyekar dan rias pengantin harga bisa naik secara tidak wajar tergantung kepada banyak sedikit nya konsumen.
Semakin banyak konsumen maka harganya akan naik. Naik-turunnya harga bunga melati juga dipengaruhi oleh banyak sedikitnya stok yang tersedia, jika stoknya sedikit maka harga akan cenderung naik, tetapi jika stoknya melimpah maka harga akan turun drastis.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan harga bunga melati yang cukup menguntungkan kita perlu menentukan strategi:
- Menentukan persiapan, penanaman, dan pemilihan benih yang baik sehingga pertumbuhan tanaman melati bisa tumbuh dengan maksimal.
- Penanaman dilakukan secara sejajar dan dibuat barisan lalu penyiraman dilakukan secara rutin pada musim kemarau agar kondisi tanah tetap basah.
- Pemupukan dilakukan secara rutin 30 hari sekali menggunakan pupuk yang mengandung unsur nitrogen, pospat, dan kalium, setelah itu penyemprotan dilakukan selama 3 hari sekali menggunakan obat pengusir hama dan pupuk daun.
- Pembersihan rumput liar dilakukan secara rutin agar tanaman tubuh dengan baik.
- Bunga dipanen setiap hari, setelah berumur 4 bulan.
Biodata Penulis:
Zidniy Hibatur Rohman lahir pada tanggal 10 Juni 2006 di Pemalang.