Puisi: Aku Ingin Menjadi Batu di Dasar Kali (Karya Kriapur)

Puisi "Aku Ingin Menjadi Batu di Dasar Kali" menghadirkan gambaran yang mendalam dan puitis tentang keinginan untuk menemukan kedamaian dan ...
Aku Ingin Menjadi Batu di Dasar Kali

Aku ingin menjadi batu di dasar kali
Bebas dari pukulan angin dan keruntuhan
Sementara biar orang-orang bersibuk diri
Dalam desau rumput dan pohonan.

Jangan aku memandang keluasan langit tiada tara
seperti padang-padang tengadah
Atau gunung-gunung menjulang
Tapi aku ingin menjadi sekedar bagian
dari kediaman.

Aku sudah tak tahan lagi melihat burung-burung pindahan
Yang kau bunuh dengan keangkuhanmu - yang mati terkapar
Di sangkar-sangkar putih waktu
O, aku ingin jadi batu di dasar kali.
 
Solo, 1982

Analisis Puisi:

Puisi "Aku Ingin Menjadi Batu di Dasar Kali" menghadirkan gambaran yang mendalam dan puitis tentang keinginan untuk menemukan kedamaian dan kebebasan dalam ketenangan alam.

Keinginan akan Ketenangan: Penyair mengekspresikan keinginan untuk menjadi batu di dasar kali sebagai simbol ketenangan dan kedamaian. Batu di dasar kali dianggap sebagai tempat yang aman dari pukulan angin dan keruntuhan, di mana tidak ada gangguan dari dunia luar.

Keinginan untuk Bersatu dengan Alam: Penyair menyatakan keinginan untuk menyatu dengan alam, menjadi bagian dari alam yang tak terganggu oleh urusan manusia. Ini mencerminkan kerinduan untuk hidup dalam harmoni dengan lingkungan alamiah, terlepas dari kekacauan dan keangkuhan manusia.

Kritik terhadap Perlakuan Manusia terhadap Alam: Puisi ini juga mengandung kritik terhadap perilaku manusia terhadap alam. Pembantaian burung-burung pindahan menjadi simbol keangkuhan dan kekerasan manusia terhadap alam. Penyair mengekspresikan ketidaknyamanan dan ketidaksetujuan terhadap tindakan yang merusak lingkungan.

Pencarian Kehidupan yang Sederhana: Dalam keinginan untuk menjadi batu di dasar kali, terdapat dorongan untuk hidup dalam keadaan sederhana dan terbebas dari kehidupan yang rumit dan serba berlebihan. Batu di dasar kali melambangkan ketenangan, ketidakberdayaan, dan kesederhanaan.

Dengan demikian, puisi ini menghadirkan gambaran yang kuat tentang keinginan seseorang untuk hidup dalam harmoni dengan alam dan menjauh dari keramaian dunia manusia yang berisik dan merusak. Ini juga mencerminkan kepedulian terhadap perlakuan manusia terhadap alam yang harus dipertimbangkan dan diperbaiki.

Puisi: Aku Ingin Menjadi Batu di Dasar Kali
Puisi: Aku Ingin Menjadi Batu di Dasar Kali
Karya: Kriapur

Biodata Kriapur:
  • Kriapur (akronim dari Kristianto Agus Purnomo) lahir pada tahun 1959 di Solo.
  • Kriapur meninggal dunia pada tanggal 17 Februari 1987 dalam sebuah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Batang, Pekalongan, Jawa tengah.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Seperti Anginseperti anginmaut masuk lewat jendela hariyang terbukadi langit yang penuh rahasiajam menghembuskan musim lukahutan kusam: ada gugur-mimpijejak-jejak bulan yang hapusd…
  • Orang yang Bulanorang yang bulan meninggalkan pedihmengguncangkan tanah-tanah menggetarkan angindi lembah-lembahorang yang bulan dengan cahayanya membakar mimpidan harapan pohon-po…
  • Kuta: Sebuah Potret Senjapantai Kuta telanjang coklatterbaring di pinggir matahari baratcintamu debur ombak lautandan serintis angin selatanhangat mereyapi liburan panjangpara turi…
  • Dendam ArwahNamaku pisau. Aku datang dari sebuah masa lalumencari wajah seseorang yang pernah melukaikuAku bangkit dan menggeram atas tangan-tangankematian lalu berjalan sebagai so…
  • Lepasdi larut perjalanansenyap menggigilkan bulansepotong angin mautmengasah gerimis malamdalam gelap akupun diamdan di luarpohon-pohon mengulurkan bayangsesaat nafas hijau — pergi…
  • MatahariMatahari telah meretakan anginDingin pun lari bersama musimTenggelam dalam jam, berdetakTik tak tik tak. Hari bergerakPergi setapak setapak — DanMembekaskan sunyi yang panj…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.