Pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata merata dan sering menjadi bahan pembicaraan masyarakat. Mulai dari keterbatasan akses pendidikan, kurikulum yang belum sepenuhnya relevan, minimnya SDM yang yang berkualitas, dan masih banyak lagi.
Apakah pendidikan masih penting dalam kehidupan? Yup sangat penting, walaupun pendidikan di Indonesia belum merata tetapi pendidikan berperan sangat penting dalam pembentukan karakter atau baik-buruknya seseorang. Apakah semua orang sudah mendapatkan akses yang layak dalam pendidikan? Belum, sebuah privilege menjadi pembeda yang cukup signifikan di kalangan pelajar.
Privilege adalah keuntungan dan kelebihan yang dimiliki seseorang berupa kekayaan ataupun kedudukan yang dapat mempengaruhi dalam pendidikan di Indonesia. Pelajar yang mempunyai privilege mempunyai akses lebih mudah untuk masuk ke universitas impian serta mendapatkan pekerjaan impian. Sedangkan, anak-anak yang tanpa privilege, mereka harus berjuang lebih keras untuk menggapai impian tanpa panduan yang jelas. Privilege inilah yang dapat berkontribusi terhadap kesenjangan sosial, karena memperburuk ketidaksetaraan dengan memberikan keuntungan hanya kepada orang yang mampu saja.
Jadi, apakah privilege dalam pendidikan sangat berpengaruh? Jelas, karena pendidikan di Indonesia lebih menghargai isi dompet daripada potensi individu. Dalam (Dhea Riski, 2022). Keberlanjutan pola tersebut akhirnya menghasilkan persepsi bahwa siswa yang pintar dan mampu bersekolah di lembaga yang bergengsi hanyalah orang-orang yang mempunyai ekonomi lebih atau privilege dari orang tua.
Privilege orang tua bisa berdampak negatif dan juga positif, itu tergantung bagaimana cara anak tersebut memanfaatkan kelebihan yang dimiliki oleh orang tuanya. Untuk dampak negatifnya sudah jelas, yaitu anak tersebut akan hidup seenaknya karena mereka tahu bahwa pendidikan mereka sudah terjamin oleh orang tuanya. Namun, ada dampak positif dari privilege orang tua terhadap kesuksesan anak, di antaranya:
- Jaringan dan Koneksi Sosial: Biasanya orang yang keluarganya mempunyai privilege itu lebih mudah untuk mencari pekerjaan maupun informasi lainnya karena mempunyai jaringan yang luas.
- Keamanan Finansial: Mereka yang orang tuanya mempunyai privilege ekonomi, tidak khawatir jika ingin memulai usaha dan tidak khawatir juga untuk masa depan karena mereka memiliki rencana keuangan yang solid serta adanya dana yang cukup untuk mengatasi keadaan darurat.
- Dukungan Keluarga: Keluarga yang mempunyai privilege biasanya lebih peka terhadap kondisi anak atas kehidupannya, maka dari itu keluarga sering memberikan dukungan untuk anak agar bisa mencapai kesuksesan.
Meskipun privilege memberikan keuntungan yang besar, konsep ini juga sering dikritik karena dianggap meremehkan usaha individu. Dari banyaknya kasus yang berkaitan dengan privilege orang tua, seharusnya anak sadar bahwa privilege dapat memberikan keuntungan awal yang mempermudah untuk menuju kesuksesan.
Privilege bukanlah sesuatu yang harus disalahkan, tetapi harus bisa dikelola atau dimanfaatkan dengan bijaksana untuk menhasilkan sisi positif yang berlimpah baik diri sendiri maupun orang lain.
Biodata Penulis:
Nabila Olivia, lahir pada tanggal 28 Mei 2006, saat ini aktif sebagai mahasiswa di UIN K.H. Abdurrahman Wahid.