Kesehatan mental merupakan kondisi individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri. Kesehatan mental yang baik membantu remaja merasa lebih percaya diri dan yakin dalam kemampuan mereka.
Dalam masyarakat modern yang serba cepat dan penuh tekanan, perhatian terhadap kesehatan mental menjadi semakin penting, terutama di kalangan remaja. Masa remaja adalah fase kritis dalam perkembangan individu, banyak perubahan fisik, emosional, dan sosial terjadi. Sayangnya, banyak remaja yang menghadapi tantangan yang berat, mulai dari tekanan akademik hingga masalah identitas dan hubungan sosial. Banyak permasalahan yang menjadi pemicu dari kesehatan mental ini. Di antaranya tugas yang terlalu menumpuk dari sekolah atau kampus yang membuat anak menjadi gampang stres.
Ada beberapa kesehatan mental yang kerap ditemukan antara lain stres, gangguan kecemasan, dan depresi. Transisi dari remaja menuju ke dewasa yakni usia 16-24 tahun adalah periode kritis untuk kesehatan mental. Sekitar 6% (14 juta) orang berusia 15 tahun ke atas menderita gangguan mood (suasana hati) seperti depresi dan kecemasan. Dan akibatnya banyak kasus yang merujuk pada bunuh diri. Belakangan ini kita seringkali mendengar kasus bunuh diri dan kebanyakan dari pelaku adalah remaja. Tidak dapat dipungkiri bahwa kesehatan mental sangat penting di kalangan remaja.
Ada beberapa cara untuk mencegah atau mengatasi kesehatan mental seperti mendengarkan cerita dan keluh kesah mereka, memberikan dukungan yang positif, memberikan dukungan mental, dan meminta pertolongan kepada orang yang lebih ahli seperti dokter kejiwaan, psikolog, dan psikiater.
Tekanan yang Dihadapi Remaja
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesehatan mental remaja adalah tekanan yang datang dari berbagai sisi. Di era digital saat ini, remaja seringkali terpapar pada standar-standar yang tinggi melalui media sosial. Mereka merasa perlu untuk selalu tampil sempurna, baik dari segi penampilan maupun pencapaian. Fenomena ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi.
Selain itu, tuntutan akademik yang semakin berat, seperti persaingan untuk masuk perguruan tinggi dan mendapatkan nilai yang baik, juga berkontribusi pada meningkatnya tekanan.
Dampak Kurangnya Dukungan Kesehatan Mental
Ketika remaja tidak mendapatkan dukungan kesehatan mental yang cukup, dampak negatifnya dapat sangat serius. Masalah kesehatan mental yang tidak ditangani dapat berujung pada perilaku berisiko, seperti penyalahgunaan zat, isolasi sosial, dan bahkan percobaan bunuh diri.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 800.000 orang meninggal akibat bunuh diri setiap tahunnya, dan remaja merupakan kelompok yang rentan.
Pentingnya Intervensi Dini
Dukungan kesehatan mental yang efektif harus dimulai sejak dini. Intervensi yang tepat dapat membantu remaja mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesehatan mental sebelum menjadi lebih serius. Hal ini dapat dilakukan melalui program-program di sekolah, seperti konseling dan pelatihan keterampilan hidup. Dengan adanya dukungan ini, remaja dapat belajar cara mengelola stres dan emosi, serta membangun ketahanan mental.
Peran Keluarga dan Masyarakat
Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kesehatan mental remaja. Lingkungan keluarga yang positif dan suportif dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan diri bagi remaja. Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak sangat penting untuk membantu remaja merasa nyaman dalam berbagi masalah mereka.
Selain itu, masyarakat juga perlu berperan aktif dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan, seperti pusat kesehatan mental dan kelompok dukungan.
Membangun Kesadaran dan Mengurangi Stigma
Salah satu tantangan terbesar dalam dukungan kesehatan mental adalah stigma yang sering kali mengelilinginya. Banyak remaja merasa malu atau takut untuk mencari bantuan karena khawatir akan dihakimi. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental di kalangan masyarakat. Kampanye edukasi dapat membantu mengubah pandangan negatif dan mendorong remaja untuk mencari bantuan ketika mereka membutuhkannya.
Manfaat Dukungan Kesehatan Mental
Dukungan kesehatan mental yang baik tidak hanya membantu remaja mengatasi masalah yang ada, tetapi juga memberikan banyak manfaat jangka panjang. Remaja yang mendapatkan dukungan yang tepat cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik, kemampuan akademik yang lebih tinggi, dan hubungan sosial yang lebih baik. Mereka juga lebih mungkin untuk menjadi individu yang produktif dan bahagia di masa depan.
Peran Teknologi dalam Dukungan Kesehatan Mental
Di era digital ini, teknologi juga dapat berperan dalam dukungan kesehatan mental. Aplikasi kesehatan mental dan platform online dapat memberikan akses mudah bagi remaja untuk mendapatkan informasi dan dukungan. Teleterapi, misalnya, menjadi alternatif yang semakin populer, terutama di tengah pandemi COVID-19. Namun, penting untuk memastikan bahwa sumber daya ini dapat diakses oleh semua remaja, termasuk mereka yang mungkin tidak memiliki akses ke layanan kesehatan mental tradisional.
Kesehatan mental yang baik akan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Jika kesehatan mental terganggu maka berdampak juga pada kesehatan fisik dan kualitas hidup seseorang akan menurun. Pemerintah dan masyarakat juga perlu bekerja sama untuk fokus pada kesehatan mental, terutama di kalangan generasi muda di indonesia.
Dukungan kesehatan mental dalam masyarakat modern, terutama di kalangan remaja, tidak dapat diabaikan. Dalam menghadapi berbagai tekanan dan tantangan, remaja membutuhkan sumber daya dan dukungan yang memadai untuk menjaga kesehatan mental mereka. Keluarga, sekolah, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan mengedukasi tentang pentingnya kesehatan mental.
Dengan demikian, kita dapat membantu generasi muda tumbuh menjadi individu yang sehat, bahagia, dan mampu menghadapi tantangan hidup di masa depan. Masyarakat yang peduli terhadap kesehatan mental remaja adalah masyarakat yang akan membangun masa depan yang lebih baik. Karena generasi muda ada tonggak estafet negara ini, mereka diharapkan dapat berperan penuh dalam membangun kemajuan dan kesejahteraan sosial negara.
Biodata Penulis:
Milati Khanifah saat ini aktif sebagai mahasiswa di UIN K.H. Abdurrahman Wahid.