Di era digital yang semakin berkembang pesat, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat, khususnya Gen Z yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Generasi ini dikenal sebagai "digital natives" karena tumbuh dan berkembang di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital dan internet. Karakteristik unik dari Gen Z yang sangat melek teknologi dan menghabiskan waktu yang signifikan di platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube telah menciptakan peluang besar bagi industri makanan, khususnya sektor frozen food, untuk memasarkan produknya secara efektif.
Fenomena frozen food sendiri mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, terutama sejak pandemi COVID-19 yang mengubah pola konsumsi masyarakat. Kemudahan penyimpanan, kepraktisan dalam penyajian, dan umur simpan yang panjang menjadikan frozen food sebagai pilihan yang semakin populer di kalangan anak muda yang memiliki gaya hidup dinamis. Media sosial telah mengubah cara produsen frozen food dalam memasarkan produknya. Strategi pemasaran digital melalui konten kreatif, video pendek, ulasan produk oleh influencer, dan iklan. Para produsen memanfaatkan platform media sosial untuk menjangkau Gen Z yang memiliki karakteristik konsumsi konten yang unik mereka cenderung lebih tertarik pada konten visual yang singkat, dan menarik.
Perilaku konsumsi Gen Z yang sangat dipengaruhi oleh tren di media sosial menciptakan fenomena menarik dalam industri frozen food. Mereka tidak hanya membeli produk berdasarkan kebutuhan, tetapi juga berdasarkan "viral content" dan rekomendasi dari influencer yang mereka ikuti. Perubahan gaya hidup yang semakin sibuk, terutama di kalangan mahasiswa dan pekerja muda, juga berkontribusi pada meningkatnya permintaan frozen food. Iklan di media sosial yang menampilkan kemudahan preparasi dan variasi menu frozen food yang semakin beragam berhasil menarik perhatian Gen Z yang menginginkan solusi praktis untuk kebutuhan pangan mereka.
Namun, di balik pesatnya pertumbuhan ini, muncul pertanyaan penting mengenai seberapa besar pengaruh iklan media sosial terhadap keputusan pembelian frozen food di kalangan Gen Z, serta bagaimana hal ini membentuk pola konsumsi mereka dalam jangka panjang. Penelitian ini menjadi penting untuk memahami dinamika pemasaran digital dalam industri frozen food dan dampaknya terhadap perilaku konsumsi Gen Z, serta memberikan wawasan bagi pelaku industri dalam mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif.
Dampak positif Iklan Media Sosial pada Konsumsi Frozen Food
- Meningkatnya kesadaran akan praktikalitas frozen food;
- Edukasi tentang cara penyimpanan dan pengolahan yang benar;
- Terbukanya akses informasi tentang variasi produk;
- Kemudahan comparison shopping.
Dampak negatif Iklan Media Sosial pada Konsumsi Frozen Food
- Ekspektasi yang tidak realistis terhadap produk;
- Ketergantungan pada makanan frozen food;
- Risiko terpapar informasi yang tidak akurat.