Pelecehan Seksual Verbal Guru BK terhadap Puluhan Siswa di SMAN 3 Pekalongan

Peran guru sangatlah penting di lingkup pendidikan. Peranannya banyak diperlukan dalam mendidik. Seorang guru ketika mengajar diharapkan dapat ...

Seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di SMAN 3 Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dipindahtugaskan setelah ia diduga melakukan pelecehan verbal terhadap beberapa siswi. Laporan dugaan pelecehan ini yang dilakukan guru tersebut sejak 14 tahun lalu. Meskipun demikian, pihaknya baru mengetahui hal tersebut akhir-akhir ini. Berawal diberi pertanyaan, diketahui modus yang dilakukan guru tersebut bermula saat dirinya memanggil siswi secara acak. Pertanyaan tersebut soal ciuman, ukuran bra, masturbasi, hingga video porno. Tercatat ada 20 korban hasil screening Rabu 2 Oktober 2024, dengan rincian terdapat 17 korban dengan kondisi normal dan 3 abnormal. Selanjutnya pihak sekolah lewat Dinas Kesehatan Pekalongan akan mendatangkan psikolog guna pendampingan 3 korban dengan kondisi abnormal.

Pelecehan Seksual Verbal Guru BK

Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Kustrisaptono memutasi guru tersebut ke sekolah lain. Didapati kesepakatan untuk yang bersangkutan ini dipindahtugaskan sementara ke SMAN Bantarbolang Pemalang. Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kustrisaptono berharap dengan pemindahan ini, guru yang bersangkutan bisa berubah dan bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Pihak SMA baru diketahui tidak menolak kedatangan yang bersangkutan.

Peran guru profesional harus memiliki kemampuan keterampilan mengajar dengan baik, yang bertujuan agar menumbuhkan minat belajar peserta didik. Keterampilan mengajar guru menjadi syarat yang wajib dimiliki oleh guru maupun calon guru yang bertujuan untuk suatu kegiatan pembelajaran dengan baik yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh guru.

Adapun dengan memiliki keterampilan dalam mengajar guru diharapkan mampu menumbuhkan minat belajar peserta didik dengan baik, sehingga peserta didik akan melakukan suatu kegiatan yang sekiranya bermanfaat bagi dirinya sendiri.

Menjadi guru juga harus mengajarkan hal-hal yang baik dan sekiranya tidak melewati batas atau pelanggaran yang seharusnya tidak dilakukan oleh guru terhadap muridnya. Pelanggaran yang seharusnya tidak dilakukan oleh guru terhadap muridnya.

Etika profesi keguruan ini juga sangat penting untuk dipahami dan diterapkan sebagai landasan pendidik dalam bertindak di sekolah. Tuntutan dari etika profesi adalah agar pendidik menjalani profesi tanpa pamrih dan memiliki pedoman yang harus ditaati oleh para anggota profesi agar tidak disalahgunakan. Etika bisa disebut juga sebagai aturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan masyarakat baik maupun buruk. Etika, moral, akhlak, dan budi pekerti secara bahasa mempunyai arti yang serupa, yaitu tingkah laku individu dalam lingkungan bermasyarakat sehingga sangat mempengaruhi kehidupan. Maka dari itu guru harus menerapkan etika guru di sekolah sesuai aturannya dan tidak boleh melanggar, jika melanggar harus menerima konsekuensinya.

Peran guru sangatlah penting di lingkup pendidikan. Peranannya banyak diperlukan dalam mendidik. Seorang guru ketika mengajar diharapkan dapat memberikan banyak adil kepada peserta didik dan tidak membeda-bedakan. Sekolah juga harus memberikan tes terlebih dahulu kepada calon guru untuk mengajar di sekolah, apa saja aturan dan ketentuannya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga membuat nama baik sekolah tercemar.

Peran guru dan etika profesional ini harus dilakukan dengan sebaik mungkin karena untuk mencegah dan mengurangi tindakan pelecehan seksual verbal seperti ini. Ketika mengajar seorang guru laki-laki lebih baik tidak boleh terlalu dekat dengan siswa perempuan dan harus memberi jarak antar siswa dengan guru. Jika siswa merasa di lingkungan yang tidak aman, tidak nyaman, dan merasa terganggu di sekolah harap langsung lapor kepada bapak/ibu guru yang sekiranya dia percaya bahwa guru tersebut bisa menjadi tempat cerita. Guru juga mengarahkan peserta didik agar tidak terjerumus kepada hal yang negatif, menasehati, memperhatikan permasalahan yang dihadapi peserta didik.

Di sekolah juga perlu tim pengawas di seluruh sudut sekolah apakah ada yang mencurigakan atau tidak. Jika ada harap langsung lapor kepada kepala sekolah dan menindaklanjuti perkara itu. Misal, ada yang melihat atau mengalami pelecehan seksual di sekolah maka siswa harus:

  • Segera lapor;
  • Mencatat bukti;
  • Bicarakan dengan orang tua;
  • Dapatkan dukungan emosional.

Harapannya semoga pelaku mendapatkan balasan yang setimpal dan bisa memperbaiki dirinya lagi yang lebih baik, dan dapat berubah. Menjalankan peran guru dan etika dengan sebaik-baiknya sesuai aturan. Semoga dengan guru yang bersangkutan tersebut tidak melakukan hal seperti itu lagi di sekolah yang baru. Para siswa yang terganggu kesehatan mentalnya semoga bisa cepat pulih kembali dan bisa melanjutkan aktivitas belajar seperti semula.

Biodata Penulis:

Lubna Samira lahir pada tanggal 16 Maret 2006 di Pekalongan, Jawa Tengah. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida'iyah di Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

© Sepenuhnya. All rights reserved.