Sebagai perantau pertama kali untuk kuliah, pengalaman ngekost menjadi salah satu hal paling mengubah hidup saya. Banyak hal yang sebelumnya biasa saja saat tinggal di rumah kini berubah signifikan. Mulai dari pola makan, tidur, hingga pengaturan keuangan, semua mengalami transformasi.
Berikut adalah beberapa perubahan utama yang saya alami setelah ngekost.
1. Pola Makan
Di rumah, makanan selalu tersedia tepat waktu. Orang tua, terutama ibu, memastikan asupan gizi cukup. Namun, saat ngekost, segalanya berubah.
Makan Praktis dan Hemat
Di awal, saya sering membeli makanan dari warung. Tapi lambat laun, saya sadar kebiasaan ini menguras uang. Mulailah saya belajar masak makanan sederhana seperti mie instan atau telur, sekadar untuk bertahan dengan anggaran terbatas.
Pola Makan Tak Teratur
Di rumah, makan terjadwal dengan baik, tapi di kost saya cenderung makan kapan saja lapar. Akibatnya, sering melewatkan makan siang dan baru makan di sore hari. Rutinitas makan jadi kacau, berdampak pada kesehatan, memaksa saya untuk lebih bijak.
2. Pola Tidur
Tinggal di rumah, tidur saya teratur karena aturan dari orang tua. Di kost, kebebasan waktu membuat pola tidur saya berubah total.
Begadang Jadi Rutinitas
Tugas kuliah sering membuat saya begadang. Ditambah hiburan seperti film atau game, saya sering tidur larut malam.
Bangun Siang
Akibat begadang, saya sering bangun siang saat tidak ada kelas pagi. Tidak ada yang membangunkan seperti di rumah, jadi waktu produktif pagi hilang. Namun, saya sadar dampak buruknya dan mulai mengatur ulang jam tidur.
3. Mengatur Keuangan
Sebelum ngekost, urusan uang bukan prioritas saya karena semuanya dipenuhi orang tua. Tapi sekarang, saya harus belajar mengelola keuangan sendiri.
Lebih Hemat
Uang bulanan dari orang tua harus mencukupi sewa, makan, transportasi, dan kebutuhan lain. Saya mulai mencatat pengeluaran harian dan membatasi pembelian yang tidak penting.
Berburu Promo dan Diskon
Saat ngekost, saya jadi rajin mencari diskon dan promo, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun makan di luar. Ini membantu saya bertahan hingga akhir bulan saat uang mulai menipis.
4. Bersosialisasi
Ngekost juga mengubah cara saya berinteraksi dengan orang lain. Berada di lingkungan baru membuat saya lebih mandiri dan terbuka dalam bersosialisasi.
Lebih Mandiri Bergaul
Di rumah, saya terbiasa dengan lingkungan yang dikenal. Saat ngekost, saya harus beradaptasi dengan teman-teman baru, belajar menerima perbedaan karakter dan kebiasaan mereka.
Membangun Pertemanan Baru
Tetangga kost sering jadi teman terdekat. Kami saling berbagi cerita dan pengalaman, bahkan membantu hal-hal sederhana seperti meminjam barang atau menemani belajar.
5. Mengelola Kamar
Kamar kost yang kecil membuat saya lebih disiplin dalam menjaga kebersihan dan kerapian.
Lebih Disiplin dalam Kebersihan
Saya mulai sadar bahwa menjaga kebersihan kamar penting agar nyaman. Dari mencuci baju, menyapu, hingga menata barang, semuanya jadi tanggung jawab saya sendiri.
Menata Kamar
Ruang kost yang kecil membuat saya belajar menata barang agar tetap nyaman. Saya juga mulai menyederhanakan kebutuhan, hanya menyimpan barang yang benar-benar diperlukan.
Ngekost mengajarkan saya banyak hal, terutama dalam mengubah kebiasaan hidup. Dari pola makan, tidur, hingga bersosialisasi dan mengatur keuangan, semua aspeknya memberi saya pengalaman berharga. Meski penuh tantangan, perubahan ini membantu saya menjadi lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan hidup ke depan.
Biodata Penulis:
Rizky Dwi Julita Erlandari lahir pada tanggal 13 Juli 2006 di Klaten, saat ini aktif sebagai Mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surakarta.