Hidup di kos sering kali menjadi pilihan bagi para perantau, mahasiswa, dan pekerja yang membutuhkan tempat tinggal sederhana namun nyaman. Namun, siapa sangka, meskipun kita sudah membayar sewa, ternyata ada penghuni lain yang tidak pernah kita undang, bahkan tidak pernah ikut urunan membayar sewa kos? Ya, mereka adalah tikus! Makhluk kecil berbulu ini sering kali merampas privasi penghuni kos, dan tanpa disadari, tiba-tiba mereka sudah tinggal satu atap dengan kita.
Jika tikus bisa menulis biodata, mungkin kita akan menemukan bagian “alamat” mereka di tempat-tempat seperti “belakang kulkas kos”, “di atas plafon”, atau “di bawah tempat tidur”. Meski tanpa kontrak, mereka dengan percaya diri tinggal bersama kita. Bahkan, terkadang mereka hadir lebih lama dari penghuni kos itu sendiri. Tikus bisa tiba-tiba muncul saat malam, merusak makanan di dapur, atau menggerogoti kabel-kabel listrik seperti mereka sedang melakukan kegiatan ekstrakurikuler.
Apa yang membuat mereka lebih meresahkan? Mereka sangat ahli dalam “silent entry”, masuk tanpa undangan dan bahkan tanpa bunyi pintu berderit. Sering kali, kita baru menyadari kehadiran mereka ketika melihat bungkus makanan yang robek atau mendengar suara “krik-krik” misterius di malam hari. Ternyata, tikus sedang asyik berpesta di dapur yang kita kira sudah terkunci rapat!
Privasi di kos? Jangan harap! Jika Anda berharap bisa hidup tenang dengan privasi penuh, tikus bisa membuat impian itu hancur. Mereka adalah master dalam seni “invasi ruang pribadi”. Bayangkan, Anda sedang menonton film atau menikmati makan malam yang lezat, tiba-tiba seekor tikus melintas di sudut mata. Seketika, rasa nyaman hilang. Tikus datang tanpa peringatan, membuat kita merasa seolah-olah mereka ikut campur dalam kehidupan sehari-hari kita.
Lebih parah lagi, mereka tidak segan-segan menjelajahi tempat-tempat pribadi, seperti lemari pakaian atau tempat tidur. Tidur nyenyak? Mungkin Anda bisa bermimpi, tapi berhati-hatilah, siapa tahu tikus sedang asyik menjelajahi bawah tempat tidur Anda, layaknya petualang di film-film aksi. Tidak hanya itu, mereka juga lihai dalam mencuri makanan, seperti agen rahasia yang berhasil mencuri dokumen penting tanpa terdeteksi.
Tikus memang bukan hewan yang pilih-pilih tempat tinggal. Mereka tidak peduli apakah kos itu sederhana atau mewah, selama ada makanan yang bisa mereka temukan. Biasanya, mereka tertarik pada kos yang kebersihannya kurang terjaga. Sampah yang menumpuk, sisa makanan yang berserakan, dan dapur yang tidak pernah dibersihkan menjadi daya tarik utama bagi mereka.
Selain itu, kos yang memiliki banyak celah, lubang kecil di dinding atau plafon, adalah tempat yang sempurna bagi tikus untuk menyelinap masuk. Dan jangan remehkan kecerdikan mereka! Tikus bisa masuk melalui lubang kecil yang bahkan tidak kita sadari keberadaannya.
Tidak mudah untuk mengusir tikus, mereka seolah-olah memiliki hak tinggal di kos yang kita tempati. Namun, ada beberapa cara agar kita bisa merebut kembali privasi kita. Pertama, pastikan kos selalu bersih. Jangan biarkan sisa makanan tergeletak di meja atau lantai. Tikus tidak akan tertarik jika tidak ada makanan untuk mereka santap. Kedua, periksa setiap sudut ruangan. Tutup lubang-lubang kecil yang bisa menjadi jalur masuk tikus.
Dan yang paling penting, jangan ragu untuk bekerja sama dengan pemilik kos. Jika masalah tikus sudah sangat mengganggu, bicarakan dengan pemilik kos agar mereka turut bertanggung jawab dalam memperbaiki kondisi bangunan dan menjaga kebersihan area umum.
Kehadiran tikus di kos adalah salah satu hal paling lucu sekaligus menyebalkan yang bisa dialami oleh penghuni kos. Tikus, tanpa merasa bersalah, merusak privasi kita, menjelajahi kamar kita, dan bahkan mencuri makanan kita. Meski kecil, mereka punya dampak besar dalam merusak kenyamanan. Namun, dengan langkah-langkah kebersihan yang tepat dan sedikit usaha, kita bisa mengusir penghuni tak diundang ini dan merebut kembali privasi kita.
Siapa tahu, setelah kita berhasil mengusir mereka, kita bisa kembali menonton film di kos tanpa diganggu suara misterius dari balik lemari. Atau setidaknya, makanan kita aman dari tangan atau cakar jahil tikus!
Biodata Penulis:
Fazira Nur Aziza Ayu Hapsari, lahir pada 4 Januari 2006, saat ini ia aktif sebagai Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta, jurusan Keperawatan.