Memperkenalkan Teci dengan Cita Rasa yang Asyik

Teci biasanya disajikan dalam bentuk tusukan yang per tusuk biasanya diisi 3 atau 4 bulatan teci. Untuk saat ini bisnis teci sangatlah menggiurkan ...

Teci merupakan jajanan kekinian yang terbuat dari tepung aci dan telur. Teci memiliki banyak varian rasa seperti: jagung manis, balado, pedas manis, gurih dan masih banyak rasa lainnya. Semua itu tergantung dari riques pembeli.

Kata teci itu sendiri diambil dari singkatan bahan bakunya, yaitu telor dan aci. Nama ini sangatlah unik, oleh karena itu banyak pemburu jajanan teci dengan alasan murah dengan cita rasa yang enak. Untuk saat ini teci mampu bersaing dengan makanan yang bahan bakunya sama tapi jelas rasanya berbeda, misal makanan yang hampir serupa dengan teci yaitu olos, cireng, papeda dan masih banyak jajanan sejenisnya. Nama teci merupakan strategi pasar untuk menarik konsumen, karena namanya yang unik dan masih asing di telinga sehingga membuat banyak orang penasaran dengan makanan ini.

Memperkenalkan Teci dengan Cita Rasa yang Asyik

Sasaran pasar teci biasanya anak-anak sekolah dan remaja. Dengan harga yang low budget tersebut membuat teci banyak di buru konsumen saat ini. Biasanya penjual teci bisa kita temui di kantin sekolah, pasar tiban, dan juga pinggir-pinggir jalan. Teci memiliki ciri khas rasa yang gurih di luar dan lembut di dalam.

Dalam penjualan teci biasanya pedagang memberikan harga pertusuknya 1000 rupiah. Teci biasanya disajikan dalam bentuk tusukan yang per tusuk biasanya diisi 3 atau 4 bulatan teci. Untuk saat ini bisnis teci sangatlah menggiurkan dan menjanjikan. Kenapa? Karena pedagang bisa mendapatkan keuntungan mencapai 50% lebih, wow banget, kan? Dari narasumber (penjual) yang saya temui langsung mengatakan bahwa sehari berjualan teci itu bisa menghabiskan 300-350 tusuk. Bagi pedagang dalam sehari dapat mencapai omset kurang lebihnya 300-350 ribu.

Di balik keunikan bentuk dan nama, teci juga memiliki kekurangan di sistem pemasarannya. Karena teci enak disantap saat hangat, maka teci sulit menjangkau pasar online. Teci tidak bisa lama-lama di suhu ruang karena bisa mengurangi cita rasa dan tekstur. Apabila teci tidak segera disantap maka akan terasa alot.

Itulah sedikit ulasan tentang teci, bagi penggemar teci disarankan sebaiknya jangan terlalu sering makan makanan ini, karena teci merupakan makanan yang proses memasaknya secara digoreng, otomatis teci mengandung banyak lemak jenuh yang kurang baik untuk kesehatan.

Biodata Penulis:

Auliya Aliffiyana saat ini aktif sebagai mahasiswi, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan.

© Sepenuhnya. All rights reserved.