Memahami Faktor Penentu Kinerja Olahraga: Dari Pola Makan hingga Peralatan yang Tepat

Seseorang yang terbiasa berlari jarak jauh mungkin akan merasa lebih cepat lelah saat bermain futsal yang intens dan sebaliknya, seseorang yang ...

Dalam berolahraga kita sering kali melakukan aktivitas yang kita sukai dan tidak kita sukai. Misalnya ada seseorang yang sangat menyukai olahraga lari, jarak jauh ia dapat berlari 15-90 menit tanpa henti sekalipun, namun ketika ia mencoba olahraga seperti futsal, saat bermain satu babak dengan waktu 15 menit bersih ia merasa sangat lelah. Begitu juga sebaliknya, ada orang yang kuat bermain futsal 2x15 menit tetapi tidak kuat jika jogging selama 90 menit tanpa henti.

Memahami Faktor Penentu Kinerja Olahraga

Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, antara lain yaitu pola makan, jam tidur, kedisiplinan, alat yang lengkap, kebiasaan dan rasa senang ketika melakukan olahraga tersebut. Kali ini kita akan membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hal di atas dengan jelas, simak dengan seksama ya!

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Performa Olahraga

1. Pola Makan

Dalam berolahraga tentunya kita membutuhan nutrisi yang baik untuk menunjang aktivitas yang kita lakukan untuk berolahraga. Untuk itu kita harus makan makanan yang sehat untuk kita konsumsi, seperti pedoman dari pemerintah yaitu “ISI PIRINGKU” pedoman yang berisi terkait porsi yang sebaiknya dikonsumsi setiap kali makan dan porsi yang harus dikonsumsi untuk memenuhi gizi harian.

Konsep Isi Piringku merupakan pengembangan dari konsep Empat Sehat Lima Sempurna. Isi Piringku memberikan panduan yang lebih komprehensif dan mudah dipahami untuk mencapai pola makan yang sehat dan seimbang.

Dengan menerapkan konsep Isi Piringku, kita dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan mengurangi risiko terjadinya berbagai penyakit.

2. Jam Tidur

Setelah kita berolahraga kita mengeluarkan energi yang banyak dan menyebabkan kita merasa lelah. Maka dari itu dianjurkan kita untuk tidur delapan jam sehari.

Tidur delapan jam sehari wajib dilakukan karena pada delapan jam tersebut sel-sel tubuh kita memperbaiki organ-organ tubuh kita dan juga menyaring racun yang masuk pada tubuh kita.

Jika kita tidak delapan jam sehari, maka setelah bangun kita akan merasa tidak enak badan serta pusing dan dapat mempengaruhi performa kita dalam berolahraga. Jam tidur tidak dapat diganti dengan tidur siang karena tubuh hanya bekerja untuk memperbaiki/meregenerasi sel pada jam tertentu.

3. Kedisiplinan

Hal ini merupakan hal yang paling sulit dilakukan oleh para olahragawan karena membutuhkan niat dan etos yang tinggi. Banyak olahragawan sekarang yang hanya berolahraga saat diajak teman atau sedang dalam mood baik saja, maka dari itu mereka tidak dapat mencapai goal dan top performa mereka karena kurangnya disiplin dalam latihan/olahraga.

Disiplin adalah fondasi dari kesuksesan dalam olahraga. Dengan disiplin yang tinggi, seorang atlet dapat mencapai potensi maksimalnya dan meraih prestasi yang membanggakan. Namun, membangun disiplin bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kesadaran diri, komitmen, dan dukungan dari lingkungan sekitar.

 4. Alat yang Lengkap

Saat kita berolahraga kita membutuhkan alat yang lengkap untuk menunjang kita dalam berolahraga agar performa kita maksimal saat berolahraga. Seperti jika berolahraga joging kita memerlukan sepatu lari. Saran saya jika membeli sepatu lari, usahakan yang original. Ada beberapa alasan yaitu karena nyaman dan aman

Maksud aman adalah sepatunya awet dan tahan lama ketika dipakai, dan maksud nyaman adalah ketika dipakai sepatunya terasa nyaman di kaki dan membuat kaki tidak lecet saat memakainya.

Saya merekomendasikan brand Ortuseight untuk produk lokal karena harga terjangkau dan memiliki kualitas yang bagus, dan Nike produk luar negeri karena tidak hanya nyaman dan aman tetapi juga keren. Dan juga dengan sepatu yang original dapat mengurangi resiko cidera.

5. Kebiasaan

Kebiasaan tidak jauh berbeda dengan kedisiplinan kebiasaan lebih condong ke gaya hidup, banyak olahragawan/atlet yang tidak bisa mencapai top performa mereka karena kebiasaan mereka yang buruk. Misalnya pola makan yang tidak teratur dan makan-makanan yang kurang sehat seperti junkfood dan minum minuman yang mengandung gula yang sangat tinggi dan jarang minum air mineral. Hal itu dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berbahaya seperti diabetes dan kolesterol.

Kebiasaan begadang juga dapat mempengaruhi performa olahragawan/atlet, karena jika tubuh tidak mendapat istirahat yang cukup akan menimbulkan banyak penyakit dan dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Melihat perbedaan performa antara joging dan pertandingan futsal yang singkat, kita bisa memahami bahwa kebiasaan dan preferensi olahraga sangat memengaruhi ketahanan tubuh. Faktor seperti pola makan, jam tidur, kedisiplinan, peralatan yang digunakan, dan rutinitas sehari-hari turut berperan dalam menentukan seberapa baik kita dapat beradaptasi dengan jenis olahraga yang berbeda.

Seseorang yang terbiasa berlari jarak jauh mungkin akan merasa lebih cepat lelah saat bermain futsal yang intens dan sebaliknya, seseorang yang terbiasa bermain futsal mungkin kesulitan untuk mempertahankan kecepatan lari dalam waktu yang lama. Dengan demikian, untuk meningkatkan performa olahraga secara keseluruhan, penting bagi kita untuk memperhatikan dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kita di setiap jenis olahraga.

Tulus Hazma Faza

Biodata Penulis:

Tulus Hazma Faza merupakan mahasiswa yang gemar melakukan olahraga secara teratur untuk menjaga tubuh agar senantiasa sehat.

© Sepenuhnya. All rights reserved.