Gadget merupakan teknologi yang sudah digunakan oleh banyak orang, bukan hanya orang dewasa saja yang tertarik untuk menggunakan gadget tetapi banyak juga anak-anak yang menyukai gadget karena kecanggihan dan fitur yang menarik di dalamnya. Gadget sudah tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan manusia, mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa. Dalam kesehariannya, bahkan banyak dari anak usia dini yang sudah diberikan gadget tersendiri.
Gadget memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia misalnya ada Instagram, Facebook, Twitter (X), Telegram yang bisa digunakan untuk terhubung dengan banyak orang dan menambah pertemanan dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia. Kemudian ada Youtube yang dapat digunakan sebagai sarana hiburan dan menambah wawasan. Ada juga aplikasi-aplikasi lain yang dapat didownload dengan mudah dari PlayStore. Saking mudahnya untuk mengunduh aplikasi dari PlayStore, bahkan anak usia dini saja bisa melakukannya. Akan tetapi, di balik banyaknya manfaat dari gadget terdapat juga dampak negatif dari penggunaan gadget bagi penggunanya jika tidak dikontrol. Dengan banyaknya fitur yang tersedia di gadget juga bisa menjadi gerbang bagi anak-anak untuk mengakses banyak hal yang kurang sesuai dengan usia mereka serta dapat mengganggu perkembangannya.
Kecanduan gadget tidak hanya dialami oleh orang dewasa tetapi banyak juga dari anak-anak, sehingga dapat memengaruhi perkembangan anak. Adanya gadget juga menjadi hal yang menarik bagi anak-anak karena gadget menyediakan dimensi-dimensi gerak, warna, suara dan lagu sekaligus untuk berbagai tujuan seperti bermain game, menonton video, mendengarkan musik, dan menjelajahi Google. Dengan adanya gadget juga menyebabkan bentuk perubahan sosial seperti timbulnya sifat individualisme, anak cenderung lebih emosional, susah bergaul dengan temannya, dan lain-lain.
Gadget pada anak memiliki kelebihan, antara lain:
- Mempermudah Berkomunikasi: Gadget dapat membantu berkomunikasi seseorang terutama dalam posisi jarak jauh. Gadget juga dapat membantu berkomunikasi dengan orang berkebutuhan khusus. Mereka dapat terlibat dalam komunikasi bisa melalui gambar, suara, dan tombol dari gadget.
- Membantu Anak Belajar: Gadget dapat membantu anak belajar bisa dengan melalui konten-konten yang sesuai, video Youtube, Google dan lain-lain. Sehingga dapat mempermudah anak dalam belajar dengan cara yang berbeda agar anak juga tidak gampang jenuh dalam belajar.
- Memperluas Jaringan Pertemanan: Adanya gadget juga dapat memperluas pertemanan. Tidak hanya teman sekitar tetapi bisa dari berbagai penjuru dunia. Sehingga kita dapat saling mengenal, belajar bersama, sharing-sharing, dan memperluas pengalaman.
Adapun kekurangan yang dapat memengaruhi gadget pada anak, antara lain:
- Mengganggu Perkembangan Anak: Gadget dapat mengganggu perkembangan anak jika digunakan secara berlebihan yaitu baik dari segi fisik maupun mental. Dari segi fisik, dapat meningkatkan resiko obesitas pada anak. Sedangkan dari segi mental dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi.
- Rawan Adanya Penipuan Online: Rawannya penipuan online sering terjadi karena tidak berhati-hati dalam menggunakan gadget. Penipuan yang sering terjadi seperti modus dalam hal meminta bantuan, penipuan dalam jual beli online dan lain-lain. Sehingga kita harus berhati-hati dalam menggunakan gadget.
- Menyebabkan Anak Kesulitan Berinteraksi dengan Orang Lain: Kegemaran anak bermain gadget dapat mempengaruhi interaksi anak dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, dengan bermain gadget anak akan merasa jauh dan asing dengan lingkungan sekitar maupun dengan teman sebayanya. Hal tersebut karena kurangnya interaksi sosial pada anak.
Gadget memiliki banyak manfaat dan juga dampak negatif terhadap penggunanya. Penggunaan gadget boleh saja asalkan tidak berlebihan dan tidak menyebabkan adiksi terhadap anak. Sebaiknya anak usia dini jangan dulu diberikan gadget karena dengan berinteraksi secara langsung lebih baik agar anak berkembang dengan baik dari segi fisik maupun mental.
Biodata Penulis:
Ika Sofiana saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.