Jangan Biarkan Dirimu Terjebak dalam Circle Toxic Friendship

Toxic friendship atau persahabatan beracun merupakan hubungan pertemanan yang memberikan dampak negatif secara emosional, psikologis, atau bahkan ...

Pernahkah kamu merasa lelah setelah berinteraksi dengan seorang teman? Atau mungkin kamu sering merasa tidak cukup baik saat bersama teman tertentu? Jika iya, kamu mungkin sedang berada dalam toxic friendship. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang apa itu toxic friendship dan bagaimana cara menghadapinya.

Toxic friendship atau persahabatan beracun merupakan hubungan pertemanan yang memberikan dampak negatif secara emosional, psikologis, atau bahkan fisik pada salah satu atau kedua belah pihak yang terlibat. Dalam hubungan ini, alih-alih memberikan dukungan dan kebahagiaan, teman justru menjadi sumber stres, depresi, kecemasan dan perasaan tidak berharga.

Jangan Biarkan Dirimu Terjebak dalam Circle Toxic Friendship

Sangat sulit untuk mengidentifikasi apakah pertemanan yang kita jalani termasuk ke dalam toxic friendships atau tidak. Hal ini bisa disebabkan karena kita berpikir bahwa hal-hal negatif yang ada dalam pertemanan tersebut merupakan hal yang biasa terjadi ataupun hanya sebagai bahan bercanda sesama teman. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui seperti apa ciri-ciri toxic friendship.

Berikut beberapa ciri-ciri toxic friendship yang perlu kamu ketahui:

1. Manipulatif

Teman yang toxic biasanya senang memutarbalikkan fakta dan memfitnah (playing victim) untuk mendapatkan perhatian dan keuntungan pribadi. Teman yang toxic bisa saja bersikap baik denganmu didepan namun menjelek-jelekkanmu pada orang lain dibelakang.

2. Iri

Toxic friendship juga ditandai ketika ada teman yang berhasil mewujudkan impiannya, tapi teman lainnya justru tidak senang dengan hal itu dan menyimpan rasa iri dan dengki di dalam hatinya.

3. Egois

Teman yang toxic biasanya hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri dan tidak peduli dengan perasaan orang lain. Segala sesuatu harus sesuai dengan keinginannya dan selalu merasa paling benar.

4. Mengontrol temannya

Teman yang toxic biasanya suka mengontrol temannya seperti mengendalikan perilaku, keputusan, ataupun kehidupan temannya. Mereka harus tahu kemana temannya pergi dan merasa marah ketika temannya dekat dengan orang lain.

Berada di lingkungan toxic friendship bisa menguras tenaga dan pikiran. Bagaimana cara kita menghadapi toxic friendship:

1. Berani Tegas untuk Berkata Tidak

Cobalah untuk berkata tidak dan jangan merasa tidak enak hati untuk hal yang menurut kamu akan menimbulkan efek negative dan merugikan dirimu.

2. Batasi Interaksi

Jangan terlalu terbuka dan menceritakan semua hal kepada temanmu, cobalah untuk mengurangi waktu yang kamu habiskan dengan orang-orang yang toxic.

3. Menjauh Perlahan

Mempersibukkan diri dengan melakukan hobi atau kegiatan positif yang membuatmu bahagia. Dengan kesibukan yang dijalani dapat mengurangi waktu untuk bertemu sehingga terbebas dari belenggu toxic friendship

4. Bangun Jaringan Baru

Memperluas pertemanan dan bersosialisasi dengan teman lain yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap kehidupanmu.

Ingat, kamu berhak berada di lingkungan yang sehat dan mendukung. Dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa keluar dari situasi yang toxic dan membangun kehidupan yang lebih baik.

Fenny Arista

Biodata Penulis:

Fenny Arista lahir pada tanggal 18 Agustus 2006 di Pekalongan.

© Sepenuhnya. All rights reserved.