Dampak Publikasi Jurnal Ilegal: Krisis Identitas Pendidikan di Indonesia

Maraknya publikasi jurnal ilegal atau abal-abal menjadi salah satu faktor yang memperparah krisis identitas pendidikan.

"Hanya pendidikan yang bisa menyelamatkan masa depan. Tanpa pendidikan, Indonesia tak mungkin bertahan" adalah kutipan dari Najwa Shihab.

Saat ini, Indonesia menghadapi tantangan serius di sektor pendidikan, termasuk krisis identitas yang semakin parah akibat publikasi jurnal ilegal. Fenomena ini merusak integritas akademik dan mengancam kualitas pendidikan serta penelitian di Indonesia.

Krisis identitas pendidikan yang terjadi di Indonesia merujuk pada hilangnya nilai-nilai fundamental penting dalam proses belajar-mengajar. Krisis ini terlihat di Indonesia dari semakin berkurangnya penghargaan terhadap nilai-nilai kejujuran, integritas, dan kualitas akademik. Globalisasi dan arus informasi yang cepat ikut memengaruhi perubahan tersebut, dengan banyak siswa dan mahasiswa cenderung lebih memperhatikan hasil cepat daripada proses pembelajaran yang menyeluruh.

Dampak Publikasi Jurnal Ilegal

Maraknya publikasi jurnal ilegal atau abal-abal juga menjadi salah satu faktor yang memperparah krisis identitas pendidikan. Jurnal-jurnal ini sering kali tidak melalui proses review yang ketat dan hanya berorientasi pada keuntungan finansial. Dampaknya, banyak penelitian yang dipublikasikan tanpa verifikasi yang memadai, sehingga kualitas dan kredibilitasnya dipertanyakan.

Dampak Terhadap Pendidikan

1. Penurunan Kualitas Penelitian

Publikasi di jurnal ilegal mengakibatkan banyak riset yang tidak valid dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hal tersebut menyebabkan penurunan kualitas penelitian di Indonesia secara keseluruhan.

2. Kerugian Finansial

Banyak akademisi mengeluarkan biaya besar untuk menerbitkan karya mereka di jurnal-jurnal ini, namun tidak mendapatkan manfaat akademik yang sepadan.

3. Merusak Reputasi Akademik

Jurnal ilegal merugikan reputasi akademik Indonesia secara internasional. Hal ini dapat menghambat kolaborasi internasional dan pengakuan global terhadap penelitian dari Indonesia.

Upaya Mengatasi Maraknya Publikasi Jurnal Ilegal 

Untuk mengatasi krisis identitas pendidikan dan maraknya jurnal ilegal, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

  • Mendorong budaya review yang ketat dan adil;
  • Memberikan prioritas pada standar publikasi daripada kuantitas;
  • Mengawasi publikasi jurnal secara kritis.

Selain itu kualitas jurnal juga harus ditingkatkan dengan cara sebagai berikut:

  • Untuk kriteria penilaian jurnal;
  • Memperhatikan kriteria penilaian yang ditetapkan oleh Kemenristek/BIRNas;
  • Meningkatkan kualitas penulis;
  • Meningkatkan kualitas editorial;
  • Memperhatikan kualitas artikel yang dipublikasikan;
  • Meningkatkan kualitas review;
  • Mengikuti prosedur pengajuan jurnal.

Dengan langkah-langkah tersebut diharapkan Indonesia dapat mengatasi krisis identitas pendidikan dan publikasi jurnal ilegal serta meningkatkan kualitas pendidikan serta integritas akademik di masa depan.

Siti Mutmainah

Biodata Penulis:

Siti Mutmainah lahir pada tanggal 15 Agustus 2006 di Batang.

© Sepenuhnya. All rights reserved.