Dampak Pembangunan Bendungan Jlantah bagi Masyarakat Dusun Ngroto

Dengan selesainya pembangunan bendungan Jlantah diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat khususnya warga masyarakat yang ...

Program pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam rangka mengendalikan bahaya banjir dan peningkatan produksi pertanian dilakukan berbagai upaya. Salah satunya yang saat ini dilaksanakan adalah pembangunan bendungan yang membendung sungai Jlantah yang terletak di Dusun Ngroto Desa Karangsari Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah.

Pembangunan Bendungan Jlantah mempunyai berbagai dampak bagi lahan pertanian masyarakat sekitar baik dampak positif maupun dampak negatif atau yang merugikan misalnya dampak positif akibat pembangunan bendungan Jlantah bagi masyarakat sekitar antara lain masyakat mendapatkan lapangan pekerjaan, kompensasi ganti rugi yang menguntungkan. Adapun dampak yang merugikan masyarakat sekitar antara lain limbah dari pengerukan tanah yang hanyut di sungai dan mengalir ke sawah penduduk menyebabkan sawah petani saat ini banyak yang tertimbun tanah liat sehingga tidak bisa di olah dan tidak mendapat kompensasi proyek terkait.

Dampak Pembangunan Bendungan Jlantah
sumber: pu.go.id

Dampak yang positif adalah masyakat yang terkena proyek mendapat lahan pekerjaan baru dan mendapat ganti rugi dari pemerintah yang sangat menguntungkan terutama bagi penduduk Dusun Ngroto, Desa Karangsari Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar.

Penduduk Desa Karangsari Kecamatan Jatiyoso yang mayoritas mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Saat ini mereka mendapat perhatian dari pemerintah, yaitu mendapat proyek berupa pembangunan bendungan yaitu membendung sungai Jlantah dengan total anggaran 960 miliyar. Tepatnya terletak di Dusun Ngroto, Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso. Warga masyarakat Dusun Ngroto harus kehilangan tempat tinggal karena diperkirakan kalau bendungan sudah terisi air akan tenggelam maka warga Dusun Ngroto harus mencari tempat tinggal baru yang lebih aman dari genangan air bendungan.

Sebagai kompensasi dari pemerintah untuk mencari tempat tinggal baru masyarakat mendapat ganti rugi yang sangat menguntungkan warga masyarakat. Karena tanah yang terkena dampak proyek setiap meternya dihargai Rp 500.000,00 padahal harga jual pasaran tidak lebih dari Rp 200.000,00,belum lagi ganti rugi dari bangunan rumah, tanaman produktif seperti, tanaman cengkeh, tanaman kelapa, tanaman coklat, tanaman alpukat, tanaman durian, tanaman mangga dan lain-lain. Rata-rata setiap keluarga mendapat ganti rugi antara 3 sampai 6 miliyar. Sebuah nilai uang yang fantastis bagi masyarakat, sehingga warga masyarakat Dusun Ngroto banyak mampu membeli tanah di tempat lain membangun rumah yang lebih mewah membeli mobil baru boleh dibilang kehidupan warga Dusun Ngroto lebih baik dari sebelumnya.

Karena dampak dari pembangunan bendungan itu, Dusun Ngroto harus di gusur. Walaupun mereka mendapat ganti rugi yang besar tetapi masyarakat Dusun Ngroto tidak bisa kumpul menjadi satu daerah lagi karena mereka mendapat tempat tinggal baru yang berbeda-beda padahal kerukunan dan gotong royong sudah sangat erat antara warga yang satu dengan yang lain mereka harus berpencar di berbagai daerah walaupun masih satu kecamatan yaitu kecamatan Jatiyoso.

Bendungan Jlantah yang rencananya selesai dibangun pada bulan Desember tahun 2024 ini mempunyai beberapa manfaat bagi kehidupan masyarakat antara lain.

  1. Sebagai sarana irigasi bagi masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Jatiyoso, Kecamatan Jatipuro, Kecamatan Jumapolo dan Kecamatan Jumantono.
  2. Sebagai pengendali bahaya banjir terutama di aliran sungai Jlantah.
  3. Sebagai tambahan objek wisata di Kabupaten Karanganyar bagian selatan.
  4. Sebagai tempat pemeliharaan Ikan air tawar di kabupaten Karanganyar selatan.
  5. Sebagai sarana pembuka lapangan kerja baru bagi warga masyakat sekitar.

Dengan selesainya pembangunan bendungan Jlantah diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat khususnya warga masyarakat yang berdomisili di kecamatan Jatiyoso, Jatipuro, Jumapolo dan Jumantono juga dapat menambah retribusi bagi Kabupaten Karanganyar.

Demikianlah esai ini kami tulis dengan harapan sebagai sebuah informasi kepada para pembaca mengenai dampak pembangunan Bendungan Jlantah pada masyarakat Dusun Ngroto. Kami sebagai penulis menyadari banyak kekurangan. Kritik dan saran dari pembaca yang membangun, saya harapkan demi perbaikan penulisan kami.

Anabella Evangeline Wahyu Nafisa

Biodata Penulis:

Anabella Evangeline Wahyu Nafisa, lahir pada tanggal 16 April 2007 di Sukoharjo, saat ini aktif sebagai mahasiswa semester 1 Poltekkes Kemenkes Surakarta, jurusan D4 Keperawatan.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.