Dampak Marketplace dalam Kehidupan Sehari-hari

Marketplace di Indonesia memberikan dampak yang signifikan baik positif maupun negatif. Di sisi positif, platform ini memudahkan akses bagi ...

Marketplace merupakan platform online berisi keragaman produk dan layanan dapat ditemukan dalam satu tempat, penjual dan pembeli bertransaksi secara online, pakaian, make up, perabotan rumah tangga, elektronik, hingga jasa semua tersedia dalam satu platform. Bahkan, platform ini juga memberikan kesempatan bagi pebisnis untuk memperluas jangkauan pasar mereka tanpa perlu strategi pemasaran yang rumit. Perkembangan marketplace dari tahun ke tahun semakin meningkat dan diperkirakan akan terus meningkat.

Dampak Marketplace dalam Kehidupan Sehari-hari

Marketplace di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan laporan dari e-conomy SEA 2023 nilai ekonomi digital indonesia diperkirakan mencapai USD 70 miliar, dengan marketplace salah satu kontributor utama. Data dari statistika menunjukkan bahwa pada tahun 2023 e-commerce di Indonesia tumbuh sekitar 30% dibandingkan tahun sebelumnya, dan diharapkan akan terus tumbuh dengan stabil. Tentunya, market memberikan dampak positif maupun negatif dalam kehidupan sehari-hari.

Marketplace memberikan dampak positif. Berikut beberapa dampak positif marketplace:

1. Mudah diakses oleh konsumen

Marketplace memberikan akses yang mudah bagi konsumen untuk mencari produk yang diinginkan. Selain itu, juga bisa lebih mudah mendapatkan barang yang murah atau terjangkau dan kualitas barang yang baik.

2. Peluang bagi UMKM

Marketplace memberikan akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produk mereka. Hal ini dapat membantu mereka daya saing UMKM dan membantu mereka untuk bertahan di tengah persaingan yang ketat. Dalam marketplace jual beli dilakukan secara otomatis dan lebih cepat sehingga menghemat waktu dan biayabarang.

3. Kemudahan dalam Transaksi

Sistem pembayaran yang mudah menjadi kelebihan berbelanja di marketplace yang disukai pembeli, mulai dari transfer ke beberapa rekening bank menggunakan credit card, payment voucher, dan sebagainya. Bahkan, beberapa marketplace juga menyediakan pilihan pembayaran secara dicicil.

Meskipun marketplace menawarkan berbagai dampak seperti mudah diakses oleh konsumen dan kemudahan transaksi. Terdapat juga dampak negatif yang perlu diperhatikan. Berikut dampak negatif marketplace:

1. Persaingan yang Ketat

Marketplace umumnya memiliki ribuan bahkan jutaan penjual aktif. Persaingan yang ketat dapat membuat sulit bagi penjual baru untuk menonjol. Terutama jika mereka tidak memiliki reputasi yang sudah terbentuk di platform tersebut. Selain itu, biaya transaksi dan biaya pemasaran juga dapat menjadi beban yang berat bagi penjual kecil.

2. Penipuan dan Produk Palsu

Pada marketplace kita tidak bisa melihat produk secara real atau fisik karena kita hanya bisa melihatnya dalam bentuk foto dan mengakibatkan sering terjadinya ketidakcocokan produk yang ada pada foto dengan aslinya. Sering terjadi pula penipuan setelah uang ditransfer barang tidak diterima.

3. Hilangnya Interaksi Sosial

Akibat penggunaan marketplace dapat terlihat melalui penurunan frekuensi pertemuan tatap muka antara penjual dan pembeli. Keterampilan komunikasi interpersonal terutama pada generasi muda mengingat mereka lebih sering berkomunikasi digital.

Marketplace di Indonesia memberikan dampak yang signifikan baik positif maupun negatif. Di sisi positif, platform ini memudahkan akses bagi konsumen untuk berbelanja, membuka peluang besar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berkembang, serta menawarkan kemudahan dalam melakukan transaksi.

Namun, di sisi lain, marketplace juga menghadirkan tantangan seperti persaingan yang semakin ketat di antara penjual, risiko penipuan dan keberadaan produk palsu, serta berkurangnya interaksi sosial antara pembeli dan penjual.

Dengan demikian, meskipun marketplace memberikan banyak kemudahan, penting untuk tetap waspada terhadap potensi masalah yang mungkin timbul.

Biodata Penulis:

Kartika Hesti Septian saat ini aktif sebagai mahasiswi di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

© Sepenuhnya. All rights reserved.