Ekonomi kreatif adalah sektor ekonomi yang berfokus pada industri dengan ide, kreatif, dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambahan, baik secara ekonomi, sosial, budaya, maupun lingkungan. Ekonomi kreatif telah menjadi salah satu sektor yang berkembang pesat di era digital. Dengan memanfaatkan teknologi dan internet, sektor ini mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta mendorong perubahan cara kerja saat ini.
Ekonomi kreatif dipandang memiliki potensi menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan, sehingga diharapkan mampu membawa perubahan yang luas dan berkelanjutan. Namun sektor ekonomi kreatif ini juga dapat menimbulkan berbagai tantangan dan dampak besar terhadap ketenagakerjaan, baik dalam hal penciptaan lapangan kerja baru maupun perubahan cara kerja. (Pradana, 2018)
Oleh sebab itu, tantangan ini harus diatasi agar hal ini dapat tetap berdampak positif sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat secara merata. Dalam opini ini kita akan membahas bagaimana ekonomi kreatif memengaruhi ketenagakerjaan di era digital, serta bagaimana peluang, tantangan, dan dampaknya bagi perekonomian jangka panjang dan masa yang akan datang. Sehingga para pelaku ekonomi kreatif dapat terus bekerja melalui pesatnya teknologi yang berkembang dan terus mengikuti tren dan berinovasi untuk mencapai kesuksesan.
Dampak Ekonomi Kreatif terhadap Ketenagakerjaan di Era Digital
Salah satu dampak dari berkembangnya ekonomi kreatif di era digital adalah peningkatan lapangan kerja. Di berbagai negara, salah satunya Indonesia sektor ini telah menjadikan perubahan dalam ekonomi yang dapat menciptakan banyak peluang pekerjaan baru. Profesi-profesi seperti Content Creator, Desain Grafis, Youtuber, Pengembangan Aplikasi, serta Influencer merupakan bukti bahwa kemajuan teknologi dapat menjadi peluang kerja masyarakat dan memudahkan masyarakat dalam bekerja secara fleksibel. Berkat kemajuan teknologi, kini para pelaku ekonomi tidak perlu terkait dengan perusahaan besar atau bekerja di kantor. Mereka dapat bekerja secara fleksibel di mana saja, dengan mengandalkan platform digital mereka dapat mempromosikan dan menjual karya mereka.
Ada seorang Youtuber terkenal yang telah memanfaatkan ekonomi kreatif sebagai peluang kerjanya yaitu Jess No Limit. Youtuber tersebut menggunakan media sosial di Channel Youtubenya dengan konten yang berfokus pada gameplay dan tutorial Mobile Legends. Ia memperluas kontennya dan membangun interaksi yang baik kepada penggemarnya yang membuat mereka merasa didengar dan dihargai. Melalui strategi-strategi ekonomi kreatif ini, James No Limit telah menciptakan kesuksesan yang luar biasa menjadi Youtuber Gaming pertama di Asia Tenggara yang melewati 50 juta pelanggan. (Yovita S & Citra Relina, 2020)
Selain menciptakan pekerjaan baru, ekonomi kreatif juga dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan UMKM. Seperti yang dilakukan oleh pelaku UMKM Bakpia yang memanfaatkan media sosial, e-commerce, dan platform digital lainnya untuk mempromosikan dan menjual usahanya. Dalam hal ini, UMKM tersebut dapat menjangkau pasar yang lebih luas, dari tingkat nasional hingga internasional yang dapat memperoleh keuntungan lebih besar. Kehadiran berbagai platform digital juga dapat memberikan akses kemudahan dalam melakukan pembayaran secara online, pemasaran, dan distribusi produk juga dapat mempermudah operasional bisnis. Sehingga akan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk terjun dalam dunia bisnis kreatif. (Widiastuti, 2022)
Di balik peluang sektor ekonomi kreatif yang muncul, sektor ini juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah kesenjangan akses terhadap teknologi dan keterampilan digital. Tidak semua masyarakat memiliki akses yang sama terhadap teknologi atau berbagai pelatihan yang dibutuhkan untuk bekerja di sektor kreatif ini. Hal ini dapat menjadikan masalah bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil dan akses pendidikan yang terbatas. Akibat dari kesenjangan ekonomi ini sehingga dapat menimbulkan risiko antara mereka yang dapat mengakses serta memanfaatkan peluang ekonomi kreatif dan yang tidak dapat mengakses serta memanfaatkan peluang ekonomi kreatif.
Selain itu, perkembangan teknologi seperti AI juga dapat menimbulkan tantangan bagi sektor ekonomi kreatif ini. Dikarenakan adanya peluang kerja yang menggunakan teknologi AI seperti pembuatan desain grafis ataupun konten-konten lainnya dapat menimbulkan tantangan ekonomi yang dapat mengurangi permintaan tenaga kerja di bidang tersebut. Teknologi digital dapat memungkinkan siapa saja dari seluruh dunia untuk bersaing di pasar global, hal ini dapat menjadi tantangan bagi pelaku ekonomi kreatif. Oleh karena itu, pelaku di sektor ekonomi kreatif harus bisa mengembangkan kreativitas, inovasi, serta keterampilannya untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi agar tetap relevan. Dengan terus mengikuti tren maka pelaku ekonomi akan tetap menjalankan pekerjaannya di pasar global dengan sukses.
Ekonomi kreatif di era digital memiliki potensi untuk terus berkembang seiring dengan pesatnya inovasi teknologi. Ekonomi kreatif dapat berkolaborasi dengan sektor lain seperti sektor pariwisata yang menggunakan promosi kreatif melalui platform digital. Sektor ekonomi kreatif juga dapat mendukung ekonomi yang lebih ramah dengan lingkungan. Dengan mengurangi ketergantungan sumber daya manusia dan lebih fokus pada penciptaan produk digital serta menciptakan inovasi yang berkelanjutan dapat menjadikan ekonomi kreatif yang ramah lingkungan.
Perkembangan ekonomi kreatif di era digital telah memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan UMKM. Profesi baru yang muncul, seperti content creator dan desain grafis, menunjukkan bagaimana teknologi dapat menciptakan peluang kerja yang fleksibel. Dengan memanfaatkan platform digital, pelaku UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan operasional bisnis mereka.
Namun, sektor ini juga menghadapi berbagai tantangan, terutama kesenjangan akses terhadap teknologi dan keterampilan digital, serta dampak dari perkembangan teknologi seperti AI yang dapat mengurangi permintaan tenaga kerja di beberapa bidang. Untuk mengatasi tantangan ini, pelaku ekonomi kreatif perlu terus mengembangkan kreativitas dan keterampilan agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan, dengan memperluas keragaman profesi dan industri. Melalui kolaborasi dengan sektor lain dan fokus pada keberlanjutan, ekonomi kreatif dapat menjadi pilar penting dalam perekonomian yang lebih tangguh dan ramah lingkungan.
Referensi:
- Pradana, H. A. (2018). Peranan Sektor Ekonomi Kreatif pada Pertumbuhan Ekonomi dan Ketenagakerjaan di Kalimantan Selatan. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(1), 9–17.
- Widiastuti, N. (2022). Dampak Penggunaan Ekonomi Digital terhadap Biaya Tenaga Kerja pada UMKM Industri Bakpia di Kota Yogyakarta. Jurnal Riset Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Program Magister Manajemen, 9(2), 39–56.
- Yovita S, S., & Citra Relina, G. (2020). Konten Gaming dan Tindakan Membeli Aksesori Game Online. Komunika, 16(1), 1–11.