Suasana belajar yang nyaman menjadi salah satu faktor munculnya semangat belajar baik sebagai siswa ataupun mahasiswa. Suasana belajar yang nyaman tersebut meliputi ruangan yang bersih, sejuk dan bebas dari bau. Bau yang saya maksud di sini adalah bau selokan. Mengapa saya angkat topik ini? Karena dulu waktu saya duduk MAN kelas 12, ruangan kelas saya berdekatan dengan selokan. Ketika pembelajaran berlangsung saya merasa terganggu dengan bau kotoran dari selokan tersebut yang alirannya tidak lancar sehingga tidak heran menimbulkan bau yang menyengat. Itu juga menjadi salah satu penghambat atau gangguan dalam pembelajaran, tentunya berdampak terhadap semangat belajar. Bagaimana kita dapat berkonsentrasi dengan tenang jika kita masih mendapati bau yang tidak enak dari sekitar kita.
Kebersihan dan kenyaman menjadi kunci terbentuknya semangat belajar bagi siswa atau mahasiswa. Kita harus peduli terhadap lingkungan sekitar kita semua. Meskipun bau selokan mungkin tampak sebagai isu kecil dibandingkan dengan tantangan pendidikan lainnya, pengaruhnya terhadap suasana belajar dan motivasi siswa dapat menjadi signifikan. Dalam esai ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana bau selokan dapat mempengaruhi semangat belajar, serta potensi solusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi siswa dalam proses pembelajaran mereka.
Pertama, bau selokan dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik yang mengganggu proses belajar. Bau tidak sedap yang menyebar diruang kelas atau area belajar dapat mengakibatkan gangguan kesehatan seperti mual, sakit kepala dan iritasi pernapasan. Ketidaknyamanan ini jelas mengganggu konsentrasi siswa dan mempengaruhi kemampuan mereka untuk focus pada materi Pelajaran. Saat siswa merasa terganggu oleh bau yang menyengat, perhatian mereka cenderung terbagi, sehingga kualitas belajar menurun.
Selain itu, bau selokan dapat mempengaruhi suasana psikologis siswa. Lingkungan yang tidak menyenangkan dapat menyebabkan stress dan kecemasan, yang berpotensi menurunkan motivasi belajar. Rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh bau selokan dapat menciptakan suasana yang tidak mendukung, membuat siswa merasa tidak nyaman dan kurang termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar. Kondisi psikologis yang buruk ini dapat mempengaruhi semangat dan hasil akademik siswa secara keseluruhan.
Lebih jauh, bau selokan juga berdampak pada kesehatan jangka panjang siswa. Paparan terhadap bau tidak sedap dan polusi udara yang terkait dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan dan gangguan system pencernaan. Masalah kesehatan ini tidak hanya mengganggu kesejahteraan fisik siswa tetapi juga dapat menyebabkan absensi yang tinggi, yang berdampak negatif pada kontinuitas belajar dan pencapaian akademis.
Dapat kita ketahui bahwa bau selokan tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Lingkungan belajar yang tidak menyenangkan dapat menimbulkan rasa stres dan kecemasan. Siswa yang belajar di lingkungan dengan bau tidak sedap sering merasa terganggu dan tidak nyaman, yang dapat menurunkan semangat dan motivasi mereka untuk belajar. Ketidaknyamanan ini dapat menciptakan perasaan negative terhadap sekolah dan proses belajar secara keseluruhan.
Sekolah merupakan tempat yang seharusnya mendukung perkembangan belajar siswa. Namun, keberadaan bau selokan menciptakan lingkungan yang tidak kondusif. Siswa mungkin merasa enggan untuk hadir ke sekolah jika mereka tahu bahwa mereka akan terpapar bau tidak sedap tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan absensi yang tinggi, sehingga menghambat proses pembelajaran. Lingkungan belajar yang tidak bersih dan tidak sehat juga dapat mengurangi minat siswa dalam berpartisipasi aktif di kelas.
Mengatasi masalah bau selokan memerlukan kerjasama antara pihak sekolah, pemerintah dan masyarakat. Upaya pembersihan saluran pembuangan dan peningkatan system sanitasi sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat.
Selain itu, edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga dapat membantu meningkatkan kesadaran siswa dan Masyarakat mengenai dampak negative dari pencemaran.
Untuk mengatasi dampak negatif bau selokan, penting bagi pihak sekolah dan Lembaga Pendidikan untuk membuat langkah-langkah pencegahan. Upaya seperti perbaikan infrastruktur saluran pembuangan, penerapan sistem ventilasi yang baik, dan pemeliharaan kebersihan lingkungan sekitar dapat membantu mengurangi atau menghilangkan bau tidak sedap.
Selain itu, melibatkan siswa dalam kegiatan kebersihan dan menjaga lingkungan juga dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya lingkungan belajar yang sehat.
Kesimpulannya, kita semua harus peduli terhadap lingkungan sekitar, terlebih lagi lingkungan sekolah. Apa yang menyebabkan lingkungan tercemar dengan bau yang tidak sedap harus kita hindari. Peran pendidik dan sekolah juga sangat penting dalam menyiapkan program yang berpihak kepada murid khususnya lingkungan yang bersih dengan fasilitas alat kebersihan ataupun tempat pembuangan sampah yang mudah didapat di setiap sudut sekolah agar budaya hidup sehat menjadi segera terlaksana. Tentunya akan semakin meningkatkan semangat belajar untuk semua warga sekolah. Betapa senangnya para siswa jika sudah terbebas dari bau tidak sedap. Penting bagi semua pihak untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan sehat. Dengan demikian, siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar dan meraih prestasi yang lebih baik.
Biodata Penulis:
Alfiyaturrahma lahir pada tanggal 29 Oktober 2006 di Grobogan, saat ini aktif sebagai mahasiswa semester 1 di Poltekkes Kemenkes Surakarta, jurusan D4 Keperawatan.