Munculnya sumber mata air di Klaten, Jawa Tengah, memiliki sejarah yang menarik. Bermula dari letusan Gunung Merapi yang terletak di perbatasan antara Yogyakarta dan Boyolali. Gunung Merapi, yang dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, menghasilkan bebatuan yang menyumbat beberapa area di tanah sekitarnya, menciptakan lubang-lubang alami yang akhirnya menjadi sumber mata air segar. Keberadaan Klaten di antara wilayah-wilayah tersebut menjadikannya tempat yang ideal bagi pembentukan sumber mata air baru, yang kini menjadi aset berharga bagi masyarakat setempat.
Di Wunut, sebuah desa di Klaten, masyarakat telah lama memanfaatkan mata air ini dengan membuka kolam renang yang airnya bersumber dari mata air di sekitarnya tanpa proses percampuran bahan pengawet. Selain memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat desa tersebut, mata air ini juga memberikan efek sehat bagi pengunjung yang datang jauh dari berbagai daerah. Air yang mengalir dari sumber mata air ini ternyata memberikan efek yang sangat sehat dibanding air lainnya yang mungkin ditambah dengan kimia-kimia tertentu.
Namun, meskipun beberapa orang telah merasakan keuntungan dari berendam ini, masih ada sebagian orang yang belum sepenuhnya memahami keuntungan kesehatan dari kegiatan ini. Berendam di dalam air dingin, yang sering disebut "kungkum" oleh masyarakat Klaten, memberikan beberapa manfaat di kedua aspek, fisik dan jiwa.
Meskipun beberapa manfaat tersebut belum dapat dikuatkan oleh bukti medis, ada sejumlah kecil penelitian dan beberapa pengalaman individu yang mendukung bahwa berendam dapat membantu dengan cepat meregenerasi tubuh, terutama dalam kondisi kesehatan tertentu. Berikut adalah beberapa manfaat utama berendam air dingin ini, seperti yang diuraikan dalam beberapa penelitian:
1. Masalah Kulit
Berendam di sumber mata air pegunungan dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan kulit. Air yang bersumber dari pegunungan mengandung berbagai mineral dan nutrisi yang dapat membantu menenangkan dan menyembuhkan iritasi, kemerahan, dan peradangan pada kulit. Dengan menyerap mineral-mineral ini melalui berendam, kulit dapat memperoleh perawatan alami yang bermanfaat.
2. Mengatasi Stres
Terapi berendam di air dingin juga dikenal dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis. Ketika dikombinasikan dengan teknik terapi lain seperti relaksasi, pijat, dan aromaterapi, berendam dapat membantu mengurangi stres, kelelahan mental, kecemasan, dan depresi. Aktivitas ini memberikan efek relaksasi mendalam yang membantu tubuh untuk mereset dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Banyak orang melaporkan bahwa berendam di air dingin memberikan rasa ketenangan dan kedamaian yang tidak mudah diperoleh dari kegiatan lain.
3. Memperbaiki Gejala Asma
Berendam di air dingin dapat memberikan keuntungan khusus bagi mereka yang menderita asma atau penyakit paru obstruktif kronik. Berendam ini dapat meningkatkan fungsi pernapasan dengan cara memperbaiki laju metabolisme, konsumsi oksigen, dan fungsi otot pernapasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berenang di air dingin dapat membantu meredakan gejala asma.
4. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Manfaat lain dari berendam di air dingin adalah potensinya untuk meningkatkan kesehatan jantung. Terapi ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung, termasuk penyakit arteri koroner, gagal jantung, dan tekanan darah tinggi.
Perbedaan antara Air Pegunungan dan Air Biasa
Beberapa faktor membedakan berendam di air pegunungan dengan berendam di air biasa:
1. Terkena Sinar Matahari Langsung
Air pegunungan sering kali mendapatkan sinar matahari langsung, yang mengandung ultraviolet (UV) bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Sinar UV dapat membantu sintesis vitamin D dan memiliki efek antibakteri.
Sebaliknya, air biasa yang melalui sistem perpipaan atau penyimpanan mungkin tidak terpapar sinar matahari secara langsung, sehingga kehilangan manfaat tersebut.
2. Terhindar dari Bahan Kimia
Air pegunungan biasanya bebas dari bahan kimia berbahaya karena sumbernya berada di dataran tinggi yang jauh dari aktivitas industri. Sebaliknya, air biasa yang diproses melalui sistem penyaringan atau disuplai oleh PDAM mungkin mengandung bahan kimia seperti kaporit atau polutan lainnya, yang dapat menurunkan kualitas dan manfaat kesehatan air tersebut.
3. Aman dari Bakteri
Air pegunungan memiliki sirkulasi yang baik, sehingga risiko kontaminasi bakteri menjadi rendah. Air yang terus mengalir menghambat pertumbuhan bakteri, karena bakteri biasanya berkembang di air yang stagnan. Di sisi lain, air yang tidak mengalir atau diam dalam sistem penyimpanan mungkin lebih rentan terhadap kontaminasi bakteri.
4. Mengandung Cukup Oksigen
Air pegunungan biasanya mengandung oksigen yang lebih tinggi dibandingkan air di dataran rendah. Kandungan oksigen tambahan ini membuat air pegunungan lebih menyehatkan bagi tubuh, memberikan efek revitalisasi dan meningkatkan keseimbangan sistem tubuh. Oksigen tambahan ini juga dapat membantu proses penyembuhan dan memperbaiki fungsi tubuh secara keseluruhan.
Artikel ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan manfaat dari sumber mata air alami di sekitar mereka, sekaligus mengingatkan tentang pentingnya menjaga dan melestarikannya.
Semoga pengetahuan yang dibagikan di sini memberikan inspirasi dan dorongan untuk lebih menghargai kekayaan alam yang ada serta berkontribusi pada keberlanjutannya. Dengan perhatian dan tindakan yang tepat, kita semua dapat memastikan bahwa sumber mata air di Wunut akan terus memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa untuk tahun-tahun yang akan mendatang.
Biodata Penulis:
Fahriza Aulia Syifa, lahir pada tanggal 17 April 2006 di Klaten, saat ini aktif sebagai mahasiswa semester 1 di Poltekkes Kemenkes Surakarta, jurusan D4 keperawatan.