Pergaulan bebas merupakan perilaku menyimpang yang terjadi ketika seseorang melewati batas-batas norma yang ada. Pergaulan bebas sering kali menjadi topik perbincangan yang tidak ada habis-habisnya dibahas, terutama di kalangan remaja dan generasi muda. Pada saat ini kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan, dan sudah marak terjadi di kota-kota besar, terutama pada kalangan remaja.
Pergaulan bebas yang dilakukan oleh remaja biasanya bagian dari eksistensi diri, pelampiasan emosi atau rasa kecewa yang dialami. Adapun macam pergaulan bebas seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, mabuk dan kenakalan remaja lainnya. Karena perkembangan tidak selalu membawa hal positif, ada pula hal negatif yang dapat menyeret remaja pada pergaulan bebas yang dapat memberikan dampak buruk pada orang lain.
Dampak negatif dari permasalahan ini juga bermacam-macam, antara lain;
1. Kesehatan Mental
Remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas sering mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, rasa bersalah dan kesehatan mental lainya.
2. Kesehatan Fisik
Remaja yang terlibat dalam aktivitas seksual tanpa perlindungan dapat terpapar penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS, sifilis, gonore, dan lainnya. Hal ini dapat mengancam kesehatan dan kehidupan mereka.
3. Pengaruh Pendidikan
Pergaulan bebas dapat mengganggu konsentrasi dan fokus remaja dalam pendidikan mereka. Hasrat dan aktivitas seksual yang tidak terkendali dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik, absensi sekolah, bahkan putus sekolah, dan menghambat masa depan mereka.
4. Hubungan keluarga
Pergaulan bebas dapat menimbulkan konflik antara remaja dan orang tua, serta mempengaruhi hubungan keluarga secara keseluruhan.
Pergaulan bebas tidak hanya sekadar bisa dicegah, namun bisa diatasi. Adapun beberapa cara mengatasi pergaulan bebas yaitu;
1. Pendidikan Moral dan Agama
Dengan memberikan pendidikan yang berfokus pada nilai-nilai etika dan spiritual, remaja dapat memiliki panduan yang kuat. Pendidikan agama, membantu mereka memahami perbedaan antara yang benar dan salah.
2. Membantu Komunikasi Terbuka dengan Orang Tua
Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membimbimg dan mengarahkan remaja. Membangun komunikasi yang terbuka dan sehat dan anak-anak sangatlah penting.
3. Memberikan Pendidikan Seksualitas yang Benar
Salah satu penyebab utama terjadinya pergaulan bebas adalah kurangnya pemahaman tentang seksualitas. Pentingnya memberikan pendidikan seksualitas yang benar dan sesuai dengan usia. Dengan pemahaman yang baik tentang risiko dan tanggung jawab seksual, remaja akan lebih bijak dalam mengambil keputusan.
4. Menciptakan Lingkungan yang Positif
Lingkungan berperan besar dalam membentuk perilaku remaja. Orang tua dan sekolah perlu berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif misalnya kegiatan ekstrakulikuler, organisasi sosial dan aktivitas keagamaan.
5. Pengawasan dan Pendampingan Orang Tua
Orang tua perlu memberikan pengawasan yang seimbang dalam kehidupan anak-anak mereka. Pengawasan ini tidak berarti mengekang kebebasan remaja, tetapi lebih kepada pendamping dan arahan.
Harapannya agar kita tidak terjerumus dari pergaulan bebas kita harus mendekatkan diri pada tuhan misalnya mengikuti kajian, lebih selektif lagi dalam memilih pertemanan dan melakukan kegiatan positif misalnya mengikuti karang taruna.
Biodata Penulis:
Nina Mir'atus Sa'adah lahir pada tanggal 22 Agustus 2006 di Pemalang.