Melahirkan merupakan momen yang sangat dinantikan oleh setiap pasangan. Setelah menjalani kehamilan selama sembilan bulan, banyak ibu berharap berat badan dan bentuk tubuh mereka akan kembali seperti semula setelah proses melahirkan. Selama kehamilan, kenaikan berat badan adalah hal yang normal dan alami. Namun, banyak ibu yang kemudian mencari cara untuk mengembalikan tubuh ke kondisi semula, termasuk dengan menggunakan metode tradisional, salah satunya adalah stagen.
Stagen adalah kain panjang yang diikat ketat di sekitar perut, yang dipercaya dapat membantu mengencangkan otot-otot perut dan pinggang, serta membantu tubuh kembali ke bentuk semula. Penggunaan stagen setelah melahirkan masih menjadi praktik yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia, meski ada pro dan kontra terkait efektivitas dan keamanannya.
Jenis Stagen yang Umum Digunakan
Ada dua jenis stagen yang sering digunakan, yakni stagen olahraga dan stagen pascapersalinan. Stagen olahraga biasanya terbuat dari bahan yang lebih keras dan kaku, bertujuan untuk memberikan tekanan pada perut, sering kali digunakan oleh para atlet untuk mendukung aktivitas fisik mereka. Namun, stagen jenis ini tidak disarankan digunakan sembarangan, apalagi oleh wanita pasca melahirkan, karena tekanan yang terlalu besar pada perut dapat menimbulkan efek samping seperti mual, naiknya asam lambung, bahkan sesak napas hingga pingsan.
Sementara itu, stagen pascapersalinan dirancang khusus dengan bahan yang lebih elastis dan lembut. Fungsinya adalah memberikan dukungan pada perut dan punggung ibu setelah melahirkan. Meskipun lebih aman dibandingkan dengan stagen olahraga, penggunaan stagen pascapersalinan juga perlu diperhatikan dengan seksama agar tidak menyebabkan masalah kesehatan.
Manfaat Penggunaan Stagen Pascapersalinan
Penggunaan stagen pasca persalinan diyakini dapat memberikan beberapa manfaat, terutama dalam hal pemulihan fisik dan estetika tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat yang sering dikaitkan dengan penggunaan stagen pascapersalinan:
1. Membantu Mengencangkan Perut
Setelah melahirkan, otot-otot perut ibu cenderung menjadi kendor karena kehamilan yang berlangsung selama sembilan bulan. Stagen dipercaya dapat membantu mengencangkan otot-otot perut tersebut dengan memberikan tekanan merata pada area perut dan pinggang. Banyak wanita meyakini bahwa dengan penggunaan stagen, proses pengembalian bentuk perut ke kondisi semula bisa berlangsung lebih cepat.
2. Mendukung Punggung dan Postur Tubuh
Melahirkan dapat mengubah postur tubuh ibu secara signifikan. Nyeri punggung sering kali menjadi keluhan pascapersalinan akibat perubahan postur tubuh selama kehamilan. Penggunaan stagen dapat memberikan dukungan tambahan pada punggung, membantu memperbaiki postur tubuh, serta mengurangi rasa sakit pada punggung.
3. Faktor Budaya dan Tradisi
Selain manfaat fisik, penggunaan stagen juga didorong oleh faktor budaya dan tradisi. Di beberapa daerah di Indonesia, penggunaan stagen telah menjadi bagian dari perawatan ibu pascapersalinan selama berabad-abad. Banyak ibu yang menggunakan stagen merasa terhubung dengan tradisi ini, mempercayai khasiatnya berdasarkan pengalaman yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Biasanya, penggunaan stagen disarankan oleh orang tua atau anggota keluarga yang lebih tua sebagai bagian dari perawatan pasca melahirkan.
Kekhawatiran Terkait Penggunaan Stagen Pascapersalinan
Di sisi lain, ada sejumlah kekhawatiran yang patut dipertimbangkan terkait penggunaan stagen pascapersalinan:
1. Risiko Penekanan Berlebihan
Salah satu kekhawatiran terbesar adalah bahwa stagen dapat memberikan tekanan yang terlalu kuat pada perut dan rahim, yang masih dalam proses pemulihan setelah melahirkan. Tekanan berlebihan ini dapat mengganggu aliran darah ke area tersebut, yang berpotensi memperlambat proses pemulihan dan meningkatkan risiko komplikasi seperti hernia atau prolaps organ panggul.
2. Potensi Iritasi Kulit dan Ketidaknyamanan
Penggunaan stagen yang terlalu kencang atau terlalu lama dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama pada area perut yang masih sensitif pasca melahirkan. Gesekan yang terus-menerus antara kain stagen dan kulit dapat menyebabkan luka atau lecet, menambah ketidaknyamanan bagi ibu yang baru saja melahirkan.
3. Pandangan Medis Tentang Penggunaan Stagen
Meskipun penggunaan stagen pascapersalinan banyak dilakukan, tidak semua ahli medis setuju dengan praktik ini. Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang cukup kuat yang mendukung klaim bahwa stagen secara signifikan dapat mempercepat pemulihan pascapersalinan atau mengembalikan bentuk tubuh. Para ahli kesehatan lebih cenderung merekomendasikan pendekatan yang lebih alami dan terbukti secara klinis, seperti olahraga ringan yang terfokus pada penguatan otot-otot inti dan pemulihan bertahap.
Banyak dokter dan tenaga medis berpendapat bahwa pemulihan pascapersalinan sebaiknya dilakukan secara bertahap dan alami, tanpa tekanan berlebihan pada tubuh. Selain itu, disarankan agar ibu yang baru melahirkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan stagen atau metode tradisional lainnya.
Tips Penggunaan Stagen yang Aman
Bagi ibu yang ingin tetap menggunakan stagen, ada beberapa tips yang dapat diikuti untuk memastikan penggunaan stagen yang aman dan nyaman:
1. Pilih Stagen dengan Bahan yang Lembut
Pastikan memilih stagen yang terbuat dari bahan yang lembut dan elastis, agar tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Bahan yang nyaman akan meminimalkan risiko ketidaknyamanan selama pemakaian.
2. Sesuaikan Penggunaan dengan Ukuran Tubuh
Stagen yang terlalu ketat dapat menimbulkan efek samping negatif, sementara stagen yang terlalu longgar tidak akan efektif. Oleh karena itu, pastikan stagen yang digunakan memiliki ukuran yang pas dengan tubuh, dan tidak mengikatnya terlalu ketat.
3. Batasi Durasi Pemakaian
Para ahli merekomendasikan untuk tidak menggunakan stagen lebih dari 10-12 jam sehari, dan hanya dalam 6-8 minggu setelah melahirkan. Hal ini untuk mencegah komplikasi akibat tekanan yang terlalu lama pada tubuh.
Penggunaan stagen pascapersalinan adalah pilihan yang bersifat personal dan sering kali dipengaruhi oleh tradisi serta preferensi individu. Bagi sebagian ibu, stagen memberikan dukungan fisik dan emosional, serta membantu dalam pemulihan pascapersalinan. Namun, penting bagi setiap ibu untuk mempertimbangkan kondisi tubuh masing-masing, berkonsultasi dengan tenaga medis, dan memahami potensi risiko yang mungkin timbul. Dengan demikian, ibu dapat membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka pasca melahirkan.
Biodata Penulis:
Atika Oktiana lahir pada tanggal 1 Oktober 2005 di Karanganyar.