Analisis Puisi:
Puisi "Ular Itu" karya Idrus Tintin mengisahkan sejarah suatu daerah dengan menggunakan unsur mitos dan sumpah. Puisi ini menggambarkan perjalanan sejarah yang kaya akan tradisi dan kepercayaan, di mana masyarakat berjanji untuk setia dan saling melindungi.
Unsur Mitos dan Tradisi: Puisi ini diawali dengan suasana ritual, di mana seorang fakir memulai kisah dengan meresapi kejadian-kejadian dari masa lalu. Mitos ular besar yang menantang raja menjadi titik sentral, menciptakan gambaran tentang kekuatan dan ujian yang harus dihadapi.
Sumpah dan Kesetiaan: Sumpah yang diucapkan oleh orang-orang dalam puisi menciptakan ikatan kesetiaan yang kuat. Mereka berjanji untuk saling menjaga dan memahami ketergantungan mereka satu sama lain, menampilkan hubungan erat antara manusia dan alam.
Perjalanan Sejarah dan Kemerdekaan: Perjalanan raja yang melintasi wilayah dan menghadapi ujian ular besar mencerminkan perjalanan sejarah dan perjuangan menuju kemerdekaan. Ujian yang dihadapi menjadi simbol tantangan sejarah yang harus diatasi untuk mencapai keberhasilan.
Keterhubungan Manusia dengan Alam: Puisi menekankan keterhubungan manusia dengan alam. Mereka menganggap gunung, angin, air, dan matahari sebagai bagian dari diri mereka sendiri. Hubungan ini menciptakan rasa tanggung jawab dan perlindungan terhadap alam, serta saling ketergantungan untuk kelangsungan hidup.
Amanat dan Harapan: Pesan dalam puisi mengingatkan akan kewajiban untuk menjaga kesetiaan dan mematuhi sumpah. Harapan akan bantuan dari entitas alam seperti gunung, angin, dan air menciptakan suasana spiritual dan optimisme dalam menghadapi tantangan.
Keberlanjutan dan Identitas Kolektif: Melalui puisi "Ular Itu," Idrus Tintin berhasil menggambarkan keberlanjutan sejarah dan identitas kolektif masyarakat. Sumpah dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi menciptakan ikatan yang kuat dalam menghadapi perubahan zaman.
Puisi "Ular Itu" bukan hanya mengandung kisah sejarah, tetapi juga menyiratkan nilai-nilai kebersamaan, kesetiaan, dan keterhubungan manusia dengan alam. Puisi ini memperkaya pemahaman kita akan keragaman budaya dan kekayaan tradisi yang ada di Indonesia.
Puisi: Ular Itu
Karya: Idrus Tintin
Biodata Idrus Tintin:
- Idrus Tintin (oleh sanak keluarga dan kawan-kawannya, biasa dipanggil Derus) lahir pada tanggal 10 November 1932 di Rengat, Riau.
- Idrus Tintin meninggal dunia pada tanggal 14 Juli 2003 (usia 71 tahun) akibat penyakit stroke.