Puisi: Terima Kasih (Karya Isma Sawitri)

Puisi "Terima Kasih" karya Isma Sawitri mengungkapkan perasaan terima kasih terhadap kehadiran alam dan kehidupan yang murni dan bebas dari dosa.
Terima Kasih

berlalulah matahari
berlalulah bulan
terima kasih bagi setiap kehadiran
kehadiran murni
karena udara belum terkena dosa
dan dosa belum terancam dosa

inilah terima kasih
di luar segala naluri
dan di luar putus asa
bagi matahari yang melontarkan mataharinya
bagi bulan yang melontarkan bulannya

inilah kata-kata
paling sederhana
bagi manusia karena ia manusia
bagi kemerdekaan karena aku manusia

Sumber: Sastra (1962)

Analisis Puisi:

Puisi "Terima Kasih" karya Isma Sawitri adalah karya sastra yang mengungkapkan perasaan terima kasih terhadap kehadiran alam dan kehidupan yang murni dan bebas dari dosa. Puisi ini menciptakan gambaran tentang sederhana dan apresiasi terhadap keberadaan alam semesta.

Penghargaan terhadap Alam: Puisi ini mengungkapkan rasa terima kasih kepada matahari dan bulan sebagai simbol alam semesta. Matahari dan bulan adalah elemen alam yang penting dalam kehidupan manusia, dan puisi ini menyoroti keindahan dan kemurnian alam yang hadir dalam kehidupan sehari-hari.

Kebahagiaan dalam Kesederhanaan: Puisi ini menekankan kesederhanaan kata-kata dan perasaan terima kasih. Isma Sawitri menciptakan gambaran tentang kata-kata yang sederhana namun sangat kuat dalam menyampaikan rasa terima kasih. Ini menciptakan pesan bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dalam hal-hal sederhana dalam kehidupan.

Penghargaan terhadap Kebebasan dan Kemerdekaan: Puisi ini juga mengaitkan rasa terima kasih dengan kebebasan dan kemerdekaan. Kata-kata "bagi kemerdekaan karena aku manusia" menciptakan pemahaman bahwa kebebasan adalah hak asasi manusia yang perlu dihargai dan disyukuri.

Bahasa dan Struktur: Isma Sawitri menggunakan bahasa yang sederhana namun dalam puisi ini. Struktur puisi ini padat, menciptakan ritme yang mengalir dan mengesankan urgensi pesan terima kasih.

Puisi "Terima Kasih" adalah karya sastra yang mengungkapkan rasa terima kasih terhadap kehadiran alam dan kehidupan yang murni. Ini menyoroti pentingnya menghargai kebahagiaan dalam kesederhanaan, penghargaan terhadap kebebasan, dan keberadaan manusia dalam alam semesta. Puisi ini menciptakan pesan positif tentang rasa terima kasih dan apresiasi terhadap kehidupan.

Isma Sawitri
Puisi: Terima Kasih
Karya: Isma Sawitri

Biodata Isma Sawitri:
  • Isma Sawitri lahir pada tanggal 21 November 1940 di Langsa, Aceh.
© Sepenuhnya. All rights reserved.