Telur
Dubur ayam yang mengeluarkan telur
Lebih mulia dari mulut intelektual
yang hanya menjanjikan telur
Sumber: Segugus Percakapan Cinta di Bawah Matahari (2017)
Analisis Puisi:
Puisi "Telur" karya D. Zawawi Imron adalah sebuah kritik terhadap kebijaksanaan dan tindakan seseorang yang hanya berbicara tanpa tindakan nyata. Puisi ini menggunakan perbandingan antara dubur ayam yang mengeluarkan telur dengan mulut intelektual yang hanya menjanjikan telur.
Kritik terhadap Omong Kosong: Puisi ini mengkritik perilaku orang-orang yang banyak berbicara tanpa melakukan tindakan nyata. Perbandingan antara "dubur ayam yang mengeluarkan telur" dengan "mulut intelektual yang hanya menjanjikan telur" menggambarkan bahwa omong kosong tanpa tindakan nyata tidak memiliki nilai yang sebenarnya.
Kesalahan dalam Prioritas: Penggunaan kata "Lebih mulia" dalam puisi ini menyoroti kesalahan dalam prioritas. Puisi ini ingin mengajak pembaca untuk mempertimbangkan nilai tindakan nyata yang produktif dan bermanfaat daripada sekadar ucapan yang tidak diikuti oleh tindakan.
Perbandingan Simbolis: Pemilihan perbandingan antara "dubur ayam yang mengeluarkan telur" dan "mulut intelektual yang hanya menjanjikan telur" mengandung makna simbolis. Telur yang dihasilkan oleh ayam adalah hasil nyata dari proses alamiah, sementara janji-janji kosong dari intelektual hanya merupakan kata-kata belaka tanpa tindakan yang mendukung.
Gaya Bahasa Singkat dan Padat: Puisi ini menggunakan gaya bahasa yang singkat dan padat, dengan hanya dua baris yang efektif menggambarkan pesan kritik terhadap omong kosong.
Pesan tentang Tindakan Nyata: Puisi ini memiliki pesan yang kuat tentang pentingnya tindakan nyata dalam hidup. Intelektualisme tanpa tindakan hanya akan menghasilkan janji-janji kosong yang tidak memiliki dampak positif dalam kehidupan.
Puisi "Telur" oleh D. Zawawi Imron adalah sebuah kritik terhadap perilaku omong kosong dan janji-janji kosong tanpa tindakan nyata. Melalui perbandingan yang kuat, puisi ini menyoroti nilai penting dari tindakan produktif dan bermanfaat dalam menghasilkan hasil yang nyata.

Puisi: Telur
Karya: D. Zawawi Imron
Biodata D. Zawawi Imron:
- D. Zawawi Imron lahir pada tanggal 1 Januari 1945 di desa Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.