Sajak-Sajak Kenangan
2024
Analisis Puisi:
Puisi "Sajak-Sajak Kenangan" karya Ehfrem Vyzty adalah sebuah karya yang mendalam tentang perasaan kehilangan dan kenangan yang menghantui. Penyair menggunakan elemen alam seperti hujan untuk menggambarkan kesedihan yang mendalam, serta kenangan yang terus mencabik perasaan.
Gaya Bahasa dan Simbolisme
Dalam puisi ini, terdapat penggunaan metafora dan simbolisme yang kuat. "Segenggam hujan yang meleleh dari matamu" adalah metafora yang menggambarkan air mata yang jatuh, menunjukkan bagaimana kesedihan menjadi sesuatu yang tak terhindarkan. Hujan yang meleleh dari mata menandakan bahwa air mata tersebut tidak hanya menetes, tetapi terus mengalir, mencerminkan emosi yang mendalam dan konstan.
"Dicabik-cabik kenangan" memperlihatkan bagaimana kenangan, yang seharusnya menjadi sesuatu yang manis atau penuh nostalgia, dalam puisi ini justru menjadi sumber penderitaan. Kenangan tersebut seolah-olah menyerang dan mencabik-cabik perasaan, menggambarkan rasa sakit emosional yang sangat mendalam.
Tema Kesedihan dan Kenangan
Puisi ini mengusung tema kenangan dan kesedihan yang melingkupi kehidupan seseorang. Penulis menunjukkan bahwa meskipun karakter utama mengenal sosok tertentu "di bawah hujan," kenangan-kenangan tetap menghantui, memunculkan emosi yang menyakitkan. Rasa sakit ini diungkapkan dengan kata-kata yang menunjukkan intensitas perasaan, seperti "mata air paling manjur menggandakan sakit-sakit paling sadis."
Struktur dan Nada
Puisi ini ditulis dengan gaya yang unik, tanpa tanda baca dan spasi, yang mungkin dimaksudkan untuk menciptakan aliran emosi yang tak terhenti, mencerminkan bagaimana kenangan terus mengalir tanpa jeda. Hal ini memberikan kesan bahwa penderitaan yang dialami adalah sesuatu yang berkesinambungan, tanpa ada ruang untuk bernafas atau merasakan kedamaian.
Nada yang digunakan dalam puisi ini sangat melankolis dan reflektif. Penyair berhasil membawa pembaca ke dalam suasana yang penuh dengan rasa duka dan renungan, di mana kenangan yang biasanya dianggap sesuatu yang indah, dalam konteks ini menjadi sumber penderitaan yang konstan.
Puisi “Sajak-Sajak Kenangan” adalah puisi yang memotret perasaan mendalam tentang kehilangan dan bagaimana kenangan, bukannya memberikan penghiburan, justru mencabik-cabik hati yang terluka. Puisi ini mengajak kita merenungkan bagaimana kenangan dan rasa sakit dapat saling berkelindan, menciptakan realitas emosional yang sulit untuk dihindari.
Biodata Ehfrem Vyzty:
- Ehfrem Vyzty lahir pada tanggal 9 Juni 2003 di Manggarai, Flores, NTT.
- Ehfrem Vyzty pernah mengikuti lomba cipta puisi di berbagai media dan telah mendapatkan sertifikat sebagai penulis terbaik. Beberapa puisi maupun cerpennya telah dibukukan.
- Ehfrem Vyzty merupakan siswa SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT.
- Buku perdananya bertajuk “Melukismu dalam Aksara” telah diterbitkan beberapa waktu yang lalu oleh penerbit JSI. Buku berikutnya akan diterbitkan dalam waktu dekat.