Puisi: Ombak (Karya D. Kemalawati)

Puisi Ombak karya D. Kemalawati mencerminkan emosi mendalam dan refleksi personal tentang kehilangan dan kekecewaan.
Ombak

Andai kau pergi jauh
tak kembali
akan kulayari kekecewaanku
agar siapapun kan merasakan
berbagai makna di kakiku
yang terus telanjang.

Pelabuhan Malahayati, 1987

Analisis Puisi:

Puisi Ombak karya D. Kemalawati mencerminkan emosi mendalam dan refleksi personal tentang kehilangan dan kekecewaan. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini menggambarkan bagaimana seseorang berhadapan dengan perpisahan dan dampaknya terhadap jiwa.

Tema Perpisahan dan Kekecewaan

Pembukaan puisi dengan ungkapan “Andai kau pergi jauh tak kembali” langsung menghadirkan tema utama—perpisahan. Frasa ini menciptakan ketegangan emosional, menimbulkan rasa cemas akan kehilangan yang akan datang. Kekecewaan diungkapkan sebagai sesuatu yang harus dihadapi, dan penulis bersiap untuk menghadapinya.

Makna "Kulayari Kekecewaanku"

Kalimat “akan kulayari kekecewaanku” menunjukkan upaya penulis untuk menelusuri atau mengatasi rasa sakit yang ditinggalkan oleh perpisahan. Kata “layari” memberikan kesan bahwa kekecewaan itu seperti laut yang harus dilayari, penuh gelombang yang tidak terduga. Ini melambangkan perjalanan emosi yang kompleks dan berkelanjutan, di mana penulis berusaha untuk memahami dan merasakan setiap nuansa dari kekecewaannya.

Kekinian dan Ketelanjangan

Frasa “agar siapapun kan merasakan berbagai makna di kakiku yang terus telanjang” membawa pembaca pada refleksi tentang eksistensi dan identitas. Kata “telanjang” menunjukkan ketidakberdayaan, kerentanan, dan keterbukaan terhadap rasa sakit. Ini juga mencerminkan keinginan untuk menunjukkan kepada dunia betapa dalamnya kekecewaan tersebut. Kaki yang telanjang bisa dimaknai sebagai simbol perjalanan hidup yang tidak tertutup oleh apapun, menekankan kejujuran dalam mengungkapkan perasaan.

Simbolisme Ombak

Penggunaan kata “ombak” sebagai judul puisi dapat dimaknai sebagai lambang dari perubahan yang konstan dan ketidakpastian. Ombak di lautan dapat menggambarkan pergerakan emosi yang tidak terduga, di mana gelombang kekecewaan datang dan pergi. Ini memberikan kesan bahwa meskipun perpisahan menyakitkan, hidup harus terus berjalan, dan kita harus belajar untuk beradaptasi dengan perasaan yang datang.

Refleksi Diri

Puisi ini juga berfungsi sebagai bentuk refleksi diri bagi penulis. Dengan mengekspresikan kekecewaan dan kerentanan, penulis membuka ruang untuk pemulihan dan penerimaan. Ada sebuah harapan tersirat bahwa meskipun kekecewaan adalah bagian dari perjalanan hidup, itu bukanlah akhir dari segalanya.

Puisi Ombak karya D. Kemalawati adalah sebuah karya yang kuat dalam mengungkapkan tema kekecewaan dan perpisahan. Melalui imaji yang kuat dan simbolisme yang mendalam, puisi ini membawa pembaca untuk merasakan perjalanan emosional yang kompleks. Kekecewaan yang digambarkan bukan hanya sebagai rasa sakit, tetapi juga sebagai proses yang harus dilalui untuk mencapai pemahaman dan penerimaan. Dengan pendekatan yang jujur dan puitis, D. Kemalawati berhasil mengajak pembaca untuk merenungkan arti kehilangan dan pentingnya merasakan setiap emosi yang datang.

D. Kemalawati
Puisi: Ombak
Karya: D. Kemalawati

Biodata D. Kemalawati:
  • Deknong Kemalawati lahir pada tanggal 2 April 1965 di Meulaboh, Aceh.
© Sepenuhnya. All rights reserved.