Analisis Puisi:
Puisi "O, Bintang" karya J. E. Tatengkeng merupakan sebuah karya yang penuh dengan simbolisme dan refleksi tentang perjalanan hidup dan pencarian makna. Dengan menggunakan bintang sebagai metafora, puisi ini mengeksplorasi tema-tema seperti bimbingan, harapan, dan perjalanan hidup manusia.
Struktur dan Makna Puisi
- Panggilan kepada Bintang: Puisi ini dimulai dengan sebuah panggilan kepada bintang, yang diibaratkan sebagai pengamat dan pembimbing dalam perjalanan hidup penulis. Bintang di sini berfungsi sebagai simbol pemandu atau penunjuk jalan, yang selalu ada untuk memberi arahan dan petunjuk.
- Kehidupan Sejak Kecil: Pada bagian awal puisi, penulis mengingat kembali masa kecilnya ketika ia melihat bintang dan merasa girang. Bintang pada saat itu menjadi sumber kebahagiaan dan harapan, simbol dari impian dan keinginan yang sederhana.
- Masa Dewasa dan Penerangan: Memasuki masa dewasa, bintang menjadi lebih dari sekadar sumber kebahagiaan. Bintang kini menjadi pembimbing yang menunjukkan jalan dan membuka mata penulis untuk melihat lebih dalam tentang hasrat hati dan cita-cita cinta. Bintang, di sini, mencerminkan peran bimbingan dalam membentuk dan mengarahkan tujuan hidup.
- Kehidupan Menua: Ketika penulis memasuki usia lanjut, rambutnya memutih dan dia merasa bintang tidak meninggalkannya. Meskipun usia bertambah, bintang tetap menjadi sumber cahaya dan bimbingan, menyambut penulis dalam perjalanan terakhir hidupnya. Ini menunjukkan hubungan yang abadi antara penulis dan simbol bintang, yang tidak pernah pudar seiring waktu.
Tematik
- Bintang sebagai Simbol Bimbingan: Bintang dalam puisi ini berfungsi sebagai metafora untuk bimbingan dan arah dalam hidup. Dari masa kecil hingga tua, bintang menjadi simbol yang konsisten, memberikan petunjuk dan inspirasi.
- Perjalanan Hidup: Puisi ini menggambarkan perjalanan hidup manusia dari masa kecil, dewasa, hingga usia tua, dengan bintang sebagai pengamat setia. Ini menunjukkan bahwa bimbingan dan harapan adalah bagian penting dari setiap fase kehidupan.
- Harapan dan Kebahagiaan: Di masa kecil, bintang mewakili kebahagiaan dan keinginan sederhana, sementara di masa dewasa, ia menjadi sumber bimbingan untuk mencapai cita-cita. Pada usia lanjut, bintang tetap menjadi sumber cahaya dan penghiburan.
- Abadi dan Tidak Terputus: Bintang yang tetap ada sepanjang hidup penulis menggambarkan hubungan yang abadi dan tidak terputus antara individu dan sumber bimbingannya. Ini menunjukkan bahwa dukungan dan inspirasi dapat bertahan hingga akhir hayat.
Puisi "O, Bintang" karya J. E. Tatengkeng adalah sebuah karya yang mendalam dan reflektif, menggunakan bintang sebagai simbol untuk menggambarkan bimbingan, harapan, dan perjalanan hidup. Dengan menelusuri perjalanan penulis dari masa kecil hingga usia lanjut, puisi ini menyoroti peran penting dari bimbingan dalam membentuk dan mengarahkan kehidupan. Melalui gambaran yang puitis dan penuh perasaan, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan mereka dengan sumber inspirasi dan petunjuk dalam hidup mereka sendiri.
Puisi: O, Bintang
Karya: J. E. Tatengkeng
Biodata J. E. Tatengkeng:
- J. E. Tatengkeng (Jan Engelbert Tatengkeng) adalah salah satu penyair Angkatan Pujangga Baru. Nama panggilan sehari-harinya adalah Om Jan.
- J. E. Tatengkeng lahir di Kolongan, Sangihe, Sulawesi Utara, 19 Oktober 1907.
- J. E. Tatengkeng meninggal dunia di Makassar, 6 Maret 1968 (pada umur 60 tahun).