Puisi: Kemegahan (Karya Muhammad Yamin)

Puisi "Kemegahan" karya Muhammad Yamin memuja keindahan dan keagungan seorang kekasih dan menyampaikan perasaan cinta dan kagum penyair terhadapnya ..
Kemegahan
(Pusaka bersama ialah Bahasa)

Aduh kekasihku juita kesuma
Di mana gerangan intan mutiara
Pusaka nenekku milik bersama
Hilang sahaja tidak berkira?

Buah hatiku puspa Padma
Buka dadamu molek dan dara
Supaya kulihat benda utama
Sorak seramai seluruh Sumatera.

O, Intan di dada perawan
Walau bercaya tiada kelihatan
Sepantun bulan diliputi awan.

Aduh Padma, emas tempawan
Oleh serimu, permata intan
Berdesir semangatku, dimabuk rawan.

        Ketika Tuan di dalam kandungan
        Belum sejengkal, tiada bergaya
        Sudahlah sedia sayang gerangan
        Permata ini akan bercaya.

        Beta bertanya, kekasih imangan
        Mengapa kini Tuan-mulia-ya
        Termenung selalu, ditarik angan
        Berdiam sahaja tiada berdaya?

        Di dalam mimpi tengah malam
        Kulihat langit, hijau nirmala
        Bertabur bintang, berseri silam.

        Kemudian kejora di tengah kelam
        Timbul berseri intan kemala
        Menyinari bumi di atas 'alam.

Jong Sumatra, 1921

Sumber: Sandjak-Sandjak Muda Mr. Muhammad Yamin (1954)

Analisis Puisi:

Puisi "Kemegahan" karya Muhammad Yamin memuja keindahan dan keagungan seorang kekasih dan menyampaikan perasaan cinta dan kagum penyair terhadapnya. Melalui bahasa yang indah dan puitis, Yamin menggambarkan kecantikan seorang kekasih dengan metafora permata dan intan.

Perumpamaan Kecantikan: Puisi ini menggunakan perumpamaan permata dan intan untuk menggambarkan kecantikan seorang kekasih. Penyair menyebut kekasih sebagai "juita kesuma" dan "intan mutiara," menunjukkan betapa berharganya orang yang dimaksud bagi penyair.

Keagungan dan Kecantikan Keindahan: Puisi ini mencerminkan rasa kagum penyair terhadap keagungan dan kecantikan kekasihnya. Penyair menyatakan betapa takjubnya melihat kekasihnya seperti intan yang diliputi awan, atau seperti bintang-bintang yang berseri-seri di langit malam.

Kecintaan dan Kerinduan: Penyair menyatakan cintanya dan kerinduannya terhadap kekasih dengan menggunakan bahasa yang romantis. Dia menyebut kekasihnya sebagai "buah hati," "padma," dan "permata intan," menunjukkan betapa besar cintanya dan betapa berharganya kekasih tersebut baginya.

Rasa Syukur atas Cinta: Penyair menyatakan bahwa kekasihnya telah mencintainya sejak ia masih di dalam kandungan. Ini mencerminkan rasa syukur penyair atas cinta yang telah diberikan kepadanya sejak awal.

Kemegahan Alam dan Keindahan: Puisi ini juga menggambarkan keindahan alam dengan menyebutkan langit yang hijau nirmala, bintang-bintang yang berseri-seri, dan kejora yang bersinar di tengah kegelapan. Hal ini menambahkan nuansa kemegahan alam yang menyertai keindahan kekasih.

Puisi "Kemegahan" karya Muhammad Yamin adalah sebuah karya puitis yang menggambarkan kecantikan, keagungan, dan keindahan seorang kekasih. Melalui bahasa yang indah dan metafora yang romantis, Yamin berhasil menyampaikan perasaan cintanya dan kagum terhadap kekasihnya. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang keindahan cinta dan keagungan alam serta menghargai orang-orang yang berarti dalam kehidupan kita.

Muhammad Yamin
Puisi: Kemegahan
Karya: Muhammad Yamin

Biodata Muhammad Yamin:
  • Muhammad Yamin lahir pada tanggal 24 Agustus 1903 di Talawi, Sawahlunto, Sumatra Barat.
  • Muhammad Yamin meninggal dunia pada tanggal 17 Oktober 1962 di Jakarta (dimakamkan di Talawi, Sawahlunto, Sumatra Barat).
© Sepenuhnya. All rights reserved.