Puisi: Harapkan Kasih (Karya HR. Bandaharo)

Puisi "Harapkan Kasih" karya HR. Bandaharo mengungkapkan kerinduan akan kasih sayang di tengah kesulitan, serta kenyataan bahwa kebutuhan fisik ...
Harapkan Kasih

Berdiri membelakangi penjara
aku meninggalkan persahabatan

Di dada jantung berdebar
harapkan kasih

Tapi kasih dilindungi lapar

Analisis Puisi:

Puisi "Harapkan Kasih" karya HR. Bandaharo adalah sebuah karya yang mengekspresikan kesedihan dan harapan seorang individu yang terjebak dalam situasi yang penuh penderitaan. Dengan gaya bahasa yang sederhana namun kuat, puisi ini menggambarkan perasaan terasing, harapan akan kasih sayang, dan kesulitan yang dihadapi dalam hidup.

Tema dan Makna

Tema utama puisi ini adalah kesendirian dan harapan dalam situasi yang penuh penderitaan. Melalui imaji yang kuat dan perasaan yang mendalam, puisi ini menyampaikan perasaan seorang individu yang berada di balik jeruji penjara, merindukan kasih sayang yang sepertinya sulit dicapai.

"Berdiri membelakangi penjara aku meninggalkan persahabatan"

Baris ini menunjukkan posisi figur puisi yang berdiri dengan punggung menghadap penjara, simbol dari keterasingan dan penahanan. "Meninggalkan persahabatan" mengindikasikan bahwa individu tersebut terpaksa berpisah dengan teman-temannya, mungkin sebagai hasil dari kesalahan atau situasi yang tak diinginkan. Ada rasa kehilangan yang mendalam yang dirasakan akibat perpisahan ini.

"Di dada jantung berdebar harapkan kasih"

Di sini, perasaan rindu dan harapan menjadi pusat perhatian. "Jantung berdebar" melambangkan kegelisahan dan keinginan yang mendalam. Individu ini berharap akan kasih sayang, sebuah kebutuhan emosional yang mendalam untuk menemukan dukungan dan cinta dalam situasi sulit.

"Tapi kasih dilindungi lapar"

Baris ini menekankan bahwa harapan akan kasih sayang sering kali terhalang oleh kebutuhan dasar seperti makanan. "Kasih dilindungi lapar" mengartikan bahwa kebutuhan fisik sering kali mendominasi, menghalangi kemungkinan untuk merasakan atau mendapatkan kasih sayang yang diinginkan. Ini mencerminkan realitas pahit bahwa kebutuhan dasar sering kali harus dipenuhi sebelum kebutuhan emosional dapat dipenuhi.

Simbolisme

  • Penjara: Simbol keterasingan, penderitaan, dan kehilangan kebebasan. Ini bisa menjadi metafora untuk perasaan terkurung dalam situasi atau kondisi tertentu dalam hidup.
  • Persahabatan: Melambangkan dukungan sosial dan hubungan yang hilang atau terputus akibat situasi sulit.
  • Jantung Berdebar: Simbol dari harapan dan keinginan mendalam yang mendasari kebutuhan emosional individu.
  • Kasih dan Lapar: Menyiratkan konflik antara kebutuhan emosional dan kebutuhan fisik. Kasih yang diinginkan terhalang oleh kebutuhan dasar yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Puisi "Harapkan Kasih" karya HR. Bandaharo adalah karya yang mencerminkan perasaan kesendirian dan harapan dalam konteks penderitaan dan keterasingan. Dengan penggunaan imaji yang kuat dan bahasa yang emosional, puisi ini mengungkapkan kerinduan akan kasih sayang di tengah kesulitan, serta kenyataan bahwa kebutuhan fisik sering kali menghalangi kemampuan untuk merasakan atau menerima kasih sayang. Puisi ini tidak hanya menyentuh pengalaman individu tetapi juga mengajak pembaca untuk merenung tentang bagaimana kebutuhan dasar dan emosional sering kali saling bertentangan dalam kehidupan manusia.

HR. Bandaharo
Puisi: Harapkan Kasih
Karya: HR. Bandaharo

Biodata HR. Bandaharo:
  • HR. Bandaharo (nama lengkapnya Bandaharo Harahap) lahir di Medan pada tanggal 1 Mei 1917.
  • HR. Bandaharo meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 1 April 1993.
  • HR. Bandaharo adalah salah satu sastrawan Angkatan Pujangga Baru.
© Sepenuhnya. All rights reserved.