Puisi: Camping (Karya Beni R. Budiman)

Puisi "Camping" karya Beni R. Budiman tidak hanya sekadar deskripsi tentang keindahan alam, tetapi juga merupakan refleksi tentang hubungan manusia ..
Camping

Di bawah gunung kesepian bergulung dan memuncak
Dan pada hamparan daratan kuabadikan kecemasan
Tebing batu cadas dan pinus-pinus yang mendengus
Angin mengirim cuaca sembab. Hujan, tertahan awan

Dan dalam suasana temaram pohon karet berbaris
Sujud dalam sakit yang sama. Memberat ke arah
Barat. Burung-burung pun datang dan pergi dalam
Irama yang pasti. Udara seakan sendu membatu

Dan hidup seperti kumpulan tenda yang dibangun
Dan diruntuhkan. Dan kematian berkibar pada tiang
Bendera di suatu perkemahan. Nyanyian yang rindu
Dilantunkan petualang di antara lereng dan jurang

1996

Sumber: Horison (Februari, 2000)

Analisis Puisi:

Puisi "Camping" karya Beni R. Budiman adalah sebuah karya yang memancarkan suasana alam yang tenang namun penuh dengan ketidakpastian dan kerinduan.

Imaji Alam yang Kuat: Penyair menggunakan imaji alam yang kuat untuk menciptakan gambaran yang hidup dan kuat. Gunung yang memuncak, hamparan daratan, tebing batu cadas, pinus, dan pohon karet semuanya menciptakan lanskap yang luas dan indah. Namun, di balik keindahannya, terdapat kesepian dan kecemasan yang muncul.

Hubungan Manusia dengan Alam: Puisi ini menggambarkan hubungan yang kompleks antara manusia dan alam. Tenda-tenda yang dibangun dan diruntuhkan mencerminkan sementara kehadiran manusia di alam yang luas. Kehadiran manusia dalam alam yang megah ini menimbulkan perasaan kerinduan dan keinginan untuk memahami lebih dalam makna eksistensi.

Simbolisme Kematian dan Kerinduan: Kematian diibaratkan dengan bendera yang berkibar pada tiang. Simbol ini menyiratkan bahwa di tengah keindahan alam, kematian tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Nyanyian rindu yang dilantunkan petualang mencerminkan keinginan untuk memahami dan mengatasi rasa rindu dan ketidakpastian yang terdapat dalam perjalanan hidup.

Suasana dan Irama Puisi: Penyair menggunakan bahasa yang indah dan mengalir untuk menciptakan suasana yang mendalam dan merenung. Irama puisi ini seperti mengikuti ritme alam, dengan hentakan-hentakan yang mengekspresikan perasaan kerinduan, kecemasan, dan keindahan.

Dengan demikian, puisi "Camping" tidak hanya sekadar deskripsi tentang keindahan alam, tetapi juga merupakan refleksi tentang hubungan manusia dengan alam, kehadiran kematian, dan kerinduan akan kebenaran yang lebih dalam dalam perjalanan hidup.

Puisi
Puisi: Camping
Karya: Beni R. Budiman

Biodata Beni R. Budiman:
  • Beni R. Budiman lahir di desa Dawuan, Kadipaten, Majalengka, pada tanggal 10 September 1965.
  • Beni R. Budiman meninggal dunia di Bandung pada tanggal 3 Desember 2002.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.