Pengurus Sekolah Lapang Desa Rejosari Galang Sinergi Lewat Team Building dan Penggalian Gagasan

Dalam rangka memperkuat sinergi dan memperkaya ide-ide kreatif, Lakpesdam NU Kabupaten Sukoharjo menggelar kegiatan "Team Building dan Penggalian ...

Sukoharjo, 27 September 2024 – Dalam rangka memperkuat sinergi dan memperkaya ide-ide kreatif, Lakpesdam NU Kabupaten Sukoharjo menggelar kegiatan "Team Building dan Penggalian Gagasan" untuk pengurus Sekolah Lapang di Desa Rejosari, Kecamatan Polokarto. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Rejosari ini dihadiri oleh 55 peserta dari berbagai elemen desa, seperti Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh pemuda, tokoh perempuan, penyandang disabilitas, tokoh agama, PKK, dan kelompok rentan.

Acara ini merupakan bagian dari Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) yang difasilitasi oleh Lakpesdam NU Sukoharjo, bertujuan untuk membangun kerjasama antar pemangku kepentingan di desa serta menggali ide-ide inovatif guna mendorong pembangunan desa yang inklusif.

Antusiasme Pengurus dan Pembukaan Acara

Acara dimulai pukul 16.00 WIB dengan sambutan dari Ketua PC Lakpesdam NU Sukoharjo, Muhamad Zainuddin. Dalam sambutannya, Zainuddin menekankan pentingnya peran semua pihak dalam membangun desa yang inklusif, terutama dengan melibatkan kelompok-kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan perempuan. Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membangun rasa kebersamaan dan merangsang pemikiran kreatif yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di Desa Rejosari.

Pengurus Sekolah Lapang Desa Rejosari Galang Sinergi

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik bagi pengurus Sekolah Lapang untuk lebih solid dalam bekerja sama dan memunculkan ide-ide yang inovatif, serta inklusif dalam pengembangan desa ke depan,” ungkap Zainuddin.

Kepala Desa Rejosari, Supono, yang juga memberikan sambutan, menegaskan bahwa desa siap mendukung berbagai inisiatif yang muncul dari kegiatan ini. “Kami di pemerintahan desa sangat terbuka dengan ide-ide baru, dan harapan kami kegiatan ini dapat mendorong partisipasi aktif dari semua elemen desa dalam merencanakan pembangunan desa yang inklusif,” kata Suharno.

Pemaparan Materi dan Diskusi Interaktif

Setelah pembukaan, peserta dibekali dengan berbagai materi, dimulai dengan pengantar tentang inklusi dan akuntabilitas sosial oleh Nurul Hidayah, Ketua Yayasan Sosial dan Pendidikan Darussalam Mojolaban. Ia menjelaskan pentingnya inklusi sosial dalam pembangunan desa, terutama dalam memperhatikan kelompok rentan yang sering terpinggirkan dalam pengambilan keputusan.

Dilanjutkan dengan sesi perencanaan pembangunan di desa, peserta terlibat dalam diskusi aktif mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi Desa Rejosari. Diskusi ini menghasilkan beberapa ide utama terkait peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas bagi kelompok disabilitas serta perempuan.

Team Building dan Penggalian Gagasan

Sesi puncak acara adalah team building dan penggalian gagasan yang dipandu oleh Raha Bistara, Koordinator Program P3PD Lakpesdam NU Sukoharjo. Peserta diajak untuk mengikuti beberapa permainan interaktif yang menekankan pada kerja sama tim dan kreativitas. Selama sesi ini, banyak gagasan inovatif muncul, seperti rencana pengembangan ekonomi desa berbasis potensi lokal, peningkatan akses pendidikan inklusif, dan pembangunan infrastruktur ramah disabilitas.

Penutup dan Harapan Masa Depan

Acara ditutup dengan post-test untuk mengevaluasi pemahaman peserta setelah mengikuti kegiatan. Setelah itu, panitia bersama peserta menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang meliputi pembentukan tim khusus untuk mengawal hasil dari penggalian gagasan serta pelaksanaan musyawarah desa terkait kebijakan inklusi.

Dengan berakhirnya acara pada pukul 22.00 WIB, seluruh peserta berharap bahwa sinergi yang telah dibangun dan gagasan yang telah digali selama kegiatan ini dapat segera diimplementasikan untuk kemajuan Desa Rejosari. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai tanda kebersamaan dan komitmen untuk memajukan desa.

Penulis: Fadhel Moubharok

© Sepenuhnya. All rights reserved.