Emily Marcia Armstrong, lahir pada 6 Mei 1986, adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan musisi Amerika yang telah menarik perhatian banyak orang di dunia musik. Armstrong dikenal sebagai pendiri dan vokalis utama dari band rock Dead Sara sejak 2005 dan kini telah menjadi vokalis baru dari band legendaris Linkin Park sejak September 2024. Kehadirannya sebagai co-lead vokalis di Linkin Park telah memberikan warna baru pada band yang sudah memiliki basis penggemar global yang besar.
Awal Kehidupan dan Perjalanan Karier Musik
Armstrong lahir dan dibesarkan di Los Angeles, sebuah kota yang sering dianggap sebagai pusat industri musik dunia. Ia mulai menulis lagu dan belajar bermain gitar sejak usia 11 tahun, menunjukkan bakat dan minat yang kuat dalam musik sejak usia dini.
Pada usia 15 tahun, Armstrong mulai menyanyi dan tidak lama kemudian, ia memutuskan untuk berhenti sekolah menengah. Keputusan ini diambil karena ia yakin ingin mengejar karier di dunia musik dan menjadi bagian dari band rock. Dalam sebuah wawancara dengan El Paso Times pada tahun 2012, Armstrong menyatakan bahwa musik adalah satu-satunya hal yang memotivasinya dalam hidup.
Pembentukan Dead Sara
Pada tahun 2002, Armstrong bertemu dengan gitaris Siouxsie Medley melalui seorang teman. Mereka memiliki kesamaan selera musik, dengan pengaruh kuat dari band-band seperti Nirvana dan L7, serta artis folk dan blues dari tahun 1960-an dan 1970-an seperti Led Zeppelin, Stevie Nicks, Joni Mitchell, dan Fleetwood Mac.
Bakat Armstrong dalam menulis lagu sangat dipengaruhi oleh musik folk rock, dan kecintaannya pada tuning terbuka dan alternatif, seperti yang digunakan oleh Joni Mitchell, memberikan karakteristik khas pada suara Dead Sara. Selain itu, gaya panggungnya juga dipengaruhi oleh artis-artis legendaris seperti Iggy Pop dan Janis Joplin.
Dead Sara, yang awalnya dikenal sebagai Epiphany, menggelar pertunjukan pertamanya di The Mint, sebuah klub malam di Los Angeles, pada Maret 2005. Selain bernyanyi, Armstrong juga bermain bass dalam band ini. Pada tahun 2007, Dead Sara melakukan tur pertama mereka dan pada tahun 2010, mereka mendirikan label indie mereka sendiri, Pocket Kid Records. Album penuh pertama mereka, Dead Sara, dirilis pada tahun 2012 di bawah label tersebut, dengan single pertama mereka "Weatherman" menjadi hit di kancah musik indie rock.
Kesuksesan dan Perkembangan Dead Sara
Kesuksesan album pertama ini membuka jalan bagi Dead Sara untuk tampil di tur pendukung di Amerika Serikat dan Eropa bersama artis-artis besar seperti Muse. Dead Sara juga menjadi bagian dari Warped Tour, sebuah festival musik punk dan rock yang sangat terkenal. Album kedua Dead Sara, Pleasure to Meet You, dan sebuah EP berjudul Covers yang berisi empat lagu, termasuk dua versi dari lagu "Heart-Shaped Box" milik Nirvana, "Killing in the Name" dari Rage Against the Machine, dan "Ask the Angels" dari Patti Smith, juga dirilis melalui Pocket Kid Records.
Pada tahun 2018, Dead Sara merilis EP Temporary Things Taking Up Space melalui Atlantic Records. Selama lockdown COVID-19, mereka merekam album ketiga mereka, Ain't It Tragic, yang dirilis pada tahun 2021 oleh Warner Records. Semua karya ini semakin menegaskan kemampuan Armstrong dalam menulis lagu dan keahliannya sebagai vokalis yang dinamis dan penuh energi.
Bergabung dengan Linkin Park
Pada 6 September 2024, Emily Armstrong secara resmi diumumkan sebagai co-lead vokalis baru Linkin Park. Hal ini menjadi kejutan besar bagi penggemar musik di seluruh dunia, mengingat status Linkin Park sebagai salah satu band rock paling berpengaruh dalam dua dekade terakhir. Pengumuman tersebut juga diikuti dengan perilisan lagu pertama mereka bersama Armstrong, berjudul "The Emptiness Machine", yang merupakan single utama dari album terbaru Linkin Park From Zero, yang direncanakan rilis pada 15 November 2024. Lagu ini menandai kembalinya Linkin Park setelah tujuh tahun tanpa album baru, dan langsung mendapatkan antusiasme besar dari para penggemar.
Emily Armstrong melakukan penampilan live pertamanya bersama Linkin Park pada 5 September 2024, yang menampilkan gaya vokalnya yang kuat dan karismatik. Banyak penggemar yang merasa bahwa Armstrong memberikan nuansa baru pada band ini, menggabungkan elemen musiknya yang unik dengan gaya khas Linkin Park yang telah dikenal.
Pengakuan dan Kolaborasi
Sebelum bergabung dengan Linkin Park, Armstrong telah menerima banyak pengakuan sebagai penyanyi berbakat. Grace Slick, vokalis legendaris dari Jefferson Airplane, dalam wawancaranya dengan Wall Street Journal pada tahun 2011, mengungkapkan bahwa Armstrong adalah salah satu penyanyi yang ia kagumi karena "suara yang kuat dan mendesak". Courtney Love, vokalis Hole, juga mengundang Armstrong ke New York untuk menyanyi di album Nobody's Daughter milik Hole pada tahun 2010.
Selain itu, Armstrong juga telah tampil dan/atau bekerja sama dengan sejumlah artis terkenal lainnya, termasuk The Offspring, Beck, Demi Lovato, Awolnation, dan Robby Krieger dari The Doors. Semua pengalaman ini memperkaya kemampuan bermusik Armstrong dan membuatnya menjadi salah satu vokalis rock paling menarik di generasinya.
Diskografi
Sebagai bagian dari Dead Sara dan kini bersama Linkin Park, Emily Armstrong telah membangun karier yang mengesankan dengan karya-karya berikut:
Dead Sara:
- The Airport Sessions (2008)
- Dead Sara (2012)
- Pleasure to Meet You (2015)
- Ain't It Tragic (2021)
Linkin Park:
- From Zero (2024)
Bergabungnya Emily Armstrong dengan Linkin Park menandai babak baru dalam kariernya serta dalam perjalanan musik band tersebut. Dengan pengaruh musik yang luas, kemampuan menulis lagu yang mendalam, dan penampilan panggung yang mengesankan, Armstrong diharapkan dapat membawa nuansa baru dan memperkaya warna musik Linkin Park. Penggemar musik rock tentu sangat menantikan apa yang akan dihadirkan oleh Linkin Park bersama Armstrong dalam album From Zero dan penampilan mereka di masa mendatang.
Sebagai vokalis dengan dedikasi dan bakat luar biasa, Armstrong terus membuktikan bahwa ia adalah salah satu vokalis rock paling berbakat di generasinya. Kehadirannya dalam dunia musik rock saat ini tidak hanya memberikan energi segar bagi Linkin Park, tetapi juga menambah babak baru dalam sejarah musik rock modern.