Puisi: Sajak Orang Jatuh Cinta (Karya Darwanto)

Puisi "Sajak Orang Jatuh Cinta" menggambarkan berbagai perasaan dan situasi yang dialami seseorang saat jatuh cinta.

Sajak Orang Jatuh Cinta


Kau berpikir
kau air
yang mengalir
ke lautan cinta
Kau merenung
kau burung
yang terkurung
dalam sangkar cinta
Kau terbayang
kau layang-layang
melayang-layang
di awan cinta
Kau menimbang
kau bintang-bintang
yang membentang
di malam cinta
Kau mengukur
kau raja catur
tak dapat kabur
tersekakmat cinta
Kau melamun
kau daun-daun
terkena embun
di pagi cinta
Kau terpesona
kau berbunga-bunga
yang berwarna-warna
di taman cinta

2024

Analisis Puisi:

Puisi "Sajak Orang Jatuh Cinta" adalah salah satu karya indah dari Darwanto, yang menggambarkan berbagai perasaan dan situasi yang dialami seseorang saat jatuh cinta. Dalam puisi ini, Darwanto menggunakan serangkaian metafora untuk mengekspresikan kompleksitas dan keindahan cinta.

Tema dan Makna

Puisi ini mengeksplorasi berbagai aspek cinta melalui perbandingan metaforis dengan elemen-elemen alam dan objek-objek sehari-hari. Setiap baris menggambarkan kondisi emosional yang berbeda dari seseorang yang sedang jatuh cinta, mulai dari perasaan mengalir, terkurung, melayang, hingga terpesona.

Kau berpikir / kau air / yang mengalir / ke lautan cinta

Di sini, cinta digambarkan sebagai sebuah lautan luas, dengan perasaan seseorang yang mengalir seperti air menuju lautan tersebut. Ini melambangkan perasaan alami dan tak terelakkan saat seseorang jatuh cinta.

Kau merenung / kau burung / yang terkurung / dalam sangkar cinta

Di baris ini menunjukkan perasaan keterjebakan atau ketidakmampuan untuk bebas dari cinta, seperti burung yang terkurung dalam sangkar.

Kau terbayang / kau layang-layang / melayang-layang / di awan cinta

Perasaan melayang dalam cinta digambarkan dengan metafora layang-layang yang bebas bergerak di awan cinta, menunjukkan kebahagiaan dan kebebasan yang dirasakan saat jatuh cinta.

Kau menimbang / kau bintang-bintang / yang membentang / di malam cinta

Cinta digambarkan sebagai malam yang dipenuhi bintang-bintang, menunjukkan perasaan yang luas dan indah, serta penuh dengan harapan dan mimpi.

Kau mengukur / kau raja catur / tak dapat kabur / tersekatmat cinta

Di baris ini, cinta digambarkan seperti permainan catur, di mana seseorang merasa seperti raja catur yang tidak bisa kabur dari skakmat cinta. Ini menunjukkan perasaan terperangkap namun juga penting dalam cinta.

Kau melamun / kau daun-daun / terkena embun / di pagi cinta

Embun di pagi hari pada daun-daun melambangkan kesegaran dan keindahan cinta yang baru. Perasaan melamun ini menunjukkan harapan dan kebahagiaan yang datang dengan cinta yang baru.

Kau terpesona / kau berbunga-bunga / yang berwarna-warna / di taman cinta

Bunga yang berwarna-warni di taman cinta menggambarkan keindahan dan kebahagiaan yang dirasakan seseorang saat jatuh cinta, menunjukkan perasaan terpesona dan penuh warna.

Gaya Bahasa dan Struktur

Darwanto menggunakan struktur paralel dalam setiap baris, dengan pola "kau (verba) / kau (subjek) / yang (aksi) / (lokasi) cinta". Struktur ini memberikan ritme yang konsisten dan memperkuat tema utama puisi. Penggunaan metafora alam dan objek sehari-hari membuat puisi ini mudah dipahami dan sangat menyentuh.

Puisi "Sajak Orang Jatuh Cinta" oleh Darwanto adalah karya yang indah dan penuh makna, menggambarkan berbagai perasaan yang dialami saat jatuh cinta melalui metafora yang kuat dan ekspresif. Darwanto berhasil menangkap esensi dari cinta dalam bentuk yang sangat relatable dan menyentuh, menjadikan puisi ini sebagai refleksi yang indah dari pengalaman cinta yang universal.

Darwanto
Puisi: Sajak Orang Jatuh Cinta
Karya: Darwanto

Biodata Darwanto:
  • Darwanto lahir pada tanggal 6 Maret 1994.
© Sepenuhnya. All rights reserved.