Puisi: O (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Puisi "O" karya Sutardji Calzoum Bachri mengekspresikan kebingungan, kekacauan, dan kegelisahan yang sering kali menghantui pikiran manusia.
O

dukaku dukakau dukarisau dukakalian dukangiau
resahku resahkau resahrisau resahbalau resahkalian
raguku ragukau raguguru ragutahu ragukalian
mauku maukau mautahu mausampai maukalian maukenal maugapai
siasiaku siasiakau siasiasia siabalau siarisau siakalian siasiasia
waswasku waswaskau waswaskalian waswaswaswaswaswaswaswas
duhaiku duhaikau duhairindu duhaingilu duhaikalian duhaisangsai
oku okau okosong orindu okalian obolong orisau oKau O....

Sumber: O Amuk Kapak (1981)

Analisis Puisi:

Puisi "O" karya Sutardji Calzoum Bachri adalah karya yang penuh dengan repetisi dan permainan kata-kata yang menggambarkan kegelisahan, kebingungan, dan perasaan yang rumit dalam pikiran manusia.

Pengulangan Kata-Kata: Puisi ini menggunakan pengulangan kata-kata yang kuat untuk menekankan perasaan kegelisahan dan kebingungan yang dialami oleh pelaku puisi. Kata-kata seperti "dukaku", "resahku", "raguku", dan sebagainya, memberikan kesan intensitas dan kebingungan yang terus menerus dirasakan.

Ekspresi Kekhawatiran dan Kebingungan: Penggunaan kata-kata yang repetitif mencerminkan kekacauan dan kebingungan dalam pikiran pelaku puisi. Tidak ada kejelasan dalam ekspresi, hanya kegelisahan dan pertanyaan yang terus menerus bergema.

Fragmentasi dan Ketidakjelasan: Puisi ini juga menciptakan suasana fragmentasi dan ketidakjelasan dengan penggunaan kata-kata yang terputus-putus dan tanpa alur yang jelas. Hal ini mencerminkan kekacauan pikiran dan perasaan yang sulit untuk dipahami atau diartikan.

Kritik terhadap Kekacauan Manusia: Puisi ini bisa dianggap sebagai kritik terhadap kekacauan manusia dalam menyikapi kehidupan dan lingkungannya. Ketidakjelasan dan kegelisahan yang digambarkan dalam puisi mencerminkan keadaan sosial dan psikologis yang rumit dalam masyarakat modern.

Kepala Bawah Air: Penutup puisi dengan kata "O" menambahkan lapisan misteri dan ketidakjelasan yang lebih dalam. "O" dapat diinterpretasikan sebagai ekspresi keheranan, kekaguman, atau bahkan keputusasaan yang tak terucapkan dengan kata-kata.

Puisi "O" karya Sutardji Calzoum Bachri adalah sebuah karya yang membingungkan namun mendalam. Dengan menggunakan repetisi kata-kata dan fragmentasi yang kuat, puisi ini berhasil mengekspresikan kebingungan, kekacauan, dan kegelisahan yang sering kali menghantui pikiran manusia. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti dari kehidupan dan kompleksitas emosi manusia yang selalu berputar di sekitar mereka.

Puisi: O
Puisi: O
Karya: Sutardji Calzoum Bachri

Biodata Sutardji Calzoum Bachri
  • Sutardji Calzoum Bachri lahir di Rengat, Indragiri Hulu, Riau, pada tanggal 24 Juni 1941.
  • Sutardji Calzoum Bachri merupakan salah satu pelopor penyair angkatan 1970-an.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.