Puisi: Maut (Karya Ibrahim Sattah)

Puisi "Maut" karya Ibrahim Sattah adalah representasi sederhana namun kuat tentang kematian, yang disampaikan dengan penggunaan kata-kata yang ...
Maut

dia diamdiam diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia
diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia
dia diamdiam diamdiam dia
dia diamdiam
diamdiam
maut

Sumber: Sagang (Januari, 2014)

Analisis Puisi:

Puisi "Maut" karya Ibrahim Sattah adalah representasi sederhana namun kuat tentang kematian, yang disampaikan dengan penggunaan kata-kata yang minimalis dan ritme yang mengulang.

Repetisi Kata "Diam": Sentral dalam puisi ini adalah penggunaan repetisi kata "diam", yang menciptakan perasaan kesunyian, ketenangan, dan juga keheningan yang menghantui. Pengulangan kata ini memperkuat nuansa kematian dan kekosongan yang terasa.

Kehadiran "Maut": Meskipun puisi ini singkat, kata "maut" yang muncul pada akhir menciptakan fokus yang kuat pada tema kematian. Kata tersebut muncul sebagai titik akhir yang menegaskan kesunyian dan keheningan yang ada sepanjang puisi.

Kesederhanaan dan Kekuatan: Meskipun terdiri dari sedikit kata, puisi ini memiliki kekuatan untuk menghadirkan perasaan yang mendalam tentang kematian. Kekuatan puisi ini terletak pada kemampuannya untuk menyampaikan makna yang kompleks melalui kata-kata yang sederhana dan pengulangan yang efektif.

Interpretasi Personal: Setiap pembaca mungkin akan memiliki interpretasi yang berbeda terhadap puisi ini. Beberapa mungkin melihatnya sebagai representasi keheningan sebelum kematian, sementara yang lain mungkin menginterpretasikannya sebagai perasaan kesendirian yang dalam.

Secara keseluruhan, puisi "Maut" adalah contoh puisi yang menggabungkan kesederhanaan kata-kata dengan kedalaman makna, menciptakan pengalaman pembaca yang menggetarkan dan memikat.

Ibrahim Sattah
Puisi: Maut
Karya: Ibrahim Sattah

Biodata Ibrahim Sattah:
  • Ibrahim Sattah lahir pada tahun 1943 di Tarempa, Siantan, Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau.
  • Ibrahim Sattah meninggal dunia pada tanggal 19 Januari 1988 (pada usia 43 tahun) di Pekanbaru.
© Sepenuhnya. All rights reserved.