Puisi: Lanskap (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi Lanskap" karya Sapardi Djoko Damono adalah sebuah karya sastra yang pendek namun padat, menggambarkan pemandangan alam secara sederhana namun...
Lanskap

sepasang burung, jalur-jalur kawat, langit semakin tua
waktu hari hampir lengkap, menunggu senja
putih, kita pun putih memandangnya setia
sampai habis semua senja.

1967

Sumber: Horison (Februari, 1969)

Analisis Puisi:

Puisi Lanskap" karya Sapardi Djoko Damono adalah sebuah karya sastra yang pendek namun padat, menggambarkan pemandangan alam secara sederhana namun indah. Puisi ini mengeksplorasi tema alam, waktu, dan persepsi manusia terhadap lanskap di sekitarnya.

Tema: Tema utama dalam puisi ini adalah pemandangan alam dan waktu. Puisi ini menggambarkan lanskap dengan menyajikan elemen-elemen alam, seperti burung, kawat, langit, dan senja. Penggambaran ini merujuk pada perubahan alam dan waktu yang terjadi dalam cakrawala.

Gaya Bahasa: 
  • Imaji: Puisi ini menggunakan imaji-imaji sederhana untuk menggambarkan pemandangan alam. "Sepasang burung" menggambarkan kehidupan dan gerakan di alam, sedangkan "jalur-jalur kawat" mungkin melambangkan unsur manusia yang terlibat dalam lanskap alam.
  • Penggunaan Warna: Penggunaan warna putih menggambarkan kesucian dan keanggunan, dan juga bisa merujuk pada kedamaian dan kebersihan alam.
Perubahan Waktu dan Persepsi: Puisi ini menciptakan perasaan perubahan waktu dengan penggunaan kata-kata seperti "hari hampir lengkap" dan "menunggu senja." Hal ini menekankan bahwa pemandangan alam dapat berubah seiring berjalannya waktu.

Kepantasan Manusia dalam Alam: Dengan frase "kita pun putih memandangnya setia," puisi ini menggambarkan manusia sebagai bagian dari alam dan sejalan dengan alam. Kepantasan manusia dalam alam ditekankan melalui kata "setia," mengisyaratkan rasa kesetiaan dan keterhubungan dengan lanskap alam.

Puisi "Lanskap" adalah contoh puisi yang menggambarkan keindahan alam dengan gaya sederhana namun penuh makna. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan perubahan alam dan waktu, serta peran manusia dalam menghargai dan bersatu dengan alam. Dengan kata-kata yang terpilih, puisi ini menghadirkan gambaran yang indah tentang lanskap dan momen senja, mengundang pembaca untuk merenungkan keindahan dan kedalaman dalam alam semesta.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Lanskap
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.