Puisi: Kenang (Karya Rini Intama)

Puisi "Kenang" karya Rini Intama menyajikan cara kita mengingat, merindukan, dan memaknai berbagai momen dalam hidup kita.
Kenang

kenang, di ujung senja dalam lingkaran
kata merajuk rindu penuh kecemasan

kenang, di ujung malam dalam wangi
hasrat merujuk penuh takjub

kenang, di ujung hari dalam penantian
mengecup bulan penuh gelora
dan menghitung fantasi ruang waktu

kenang, dia mengingatnya dengan baik
ketika menuntaskan keinginan temu yang terkubur

Kenang, dia menuliskannya di setiap lembar kertas
dalam batas Imaji ketika memaknai ketidakpastian

Kutabumi, 5 April 2010

Sumber: Ruang Jingga (2010)

Analisis Puisi:

Puisi "Kenang" karya Rini Intama menawarkan sebuah perjalanan emosional melalui kenangan yang terkait dengan waktu dan pengalaman pribadi. Dengan menggunakan elemen waktu seperti senja, malam, dan hari, puisi ini menyiratkan cara kenangan dan hasrat membentuk pengalaman dan refleksi dalam hidup seseorang. Setiap bait puisi memberikan gambaran yang kuat tentang bagaimana kita mengingat dan memaknai berbagai momen dan emosi.

Makna dan Interpretasi

  • Kenangan di Ujung Senja: "kenang, di ujung senja dalam lingkaran / kata merajuk rindu penuh kecemasan" Frasa ini menggambarkan senja sebagai simbol akhir dari hari dan titik refleksi. Senja sering kali diasosiasikan dengan perasaan nostalgia dan penutup dari aktivitas sehari-hari. Lingkaran di sini bisa diartikan sebagai siklus waktu atau perasaan yang tidak pernah benar-benar berakhir, di mana rindu dan kecemasan saling berbaur.
  • Kenangan di Ujung Malam: "kenang, di ujung malam dalam wangi / hasrat merujuk penuh takjub" Malam, dengan aroma yang mungkin mencerminkan ketenangan atau keintiman, membawa hasrat yang memunculkan rasa takjub. Ujung malam adalah waktu introspeksi ketika hasrat dan keinginan sering kali menjadi lebih jelas dan kuat.
  • Kenangan di Ujung Hari: "kenang, di ujung hari dalam penantian / mengecup bulan penuh gelora / dan menghitung fantasi ruang waktu" Di sini, puisi menjelaskan penantian yang berlangsung di akhir hari, di mana bulan menjadi simbol dari keinginan dan impian yang menggebu. Menyebutkan "fantasi ruang waktu" menggambarkan bagaimana pikiran kita melayang-layang dalam imajinasi saat menunggu atau berharap sesuatu.
  • Kenangan sebagai Proses: "kenang, dia mengingatnya dengan baik / ketika menuntaskan keinginan temu yang terkubur" Ini menunjukkan bahwa kenangan adalah proses aktif yang melibatkan ingatan yang jelas dan pencapaian yang sebelumnya terpendam. Proses ini mengungkapkan bagaimana seseorang dapat menyelesaikan keinginan atau kebutuhan yang sebelumnya tidak terpenuhi.
  • Kenangan dan Penulisan: "Kenang, dia menuliskannya di setiap lembar kertas / dalam batas Imaji ketika memaknai ketidakpastian" Puisi ini diakhiri dengan penulisan sebagai cara untuk menyimpan dan memaknai kenangan. Menuliskan kenangan pada kertas adalah upaya untuk mengabadikan dan memahami ketidakpastian yang ada dalam kehidupan. Imaji di sini merujuk pada dunia imaginatif di mana kenangan dan realitas dapat dikaji lebih dalam.

Gaya Bahasa dan Struktur

Rini Intama menggunakan gaya bahasa yang melibatkan banyak metafora dan simbolisme untuk mengungkapkan nuansa kenangan dan emosi. Struktur puisi ini terdiri dari beberapa bait yang masing-masing menggambarkan aspek berbeda dari pengalaman kenangan. Dengan penggunaan repetisi kata "kenang," puisi ini menekankan pentingnya refleksi terhadap waktu dan perasaan. Pilihan kata seperti "lingkaran," "wangi," "gelora," dan "fantasi" memberikan dimensi yang mendalam terhadap cara kita merasakan dan memproses kenangan.

Puisi "Kenang" karya Rini Intama adalah sebuah eksplorasi mendalam tentang bagaimana kenangan dan waktu membentuk pengalaman hidup. Dengan memanfaatkan elemen waktu seperti senja, malam, dan hari, serta menggabungkan metafora yang kuat, puisi ini menyajikan cara kita mengingat, merindukan, dan memaknai berbagai momen dalam hidup kita. Melalui bahasa yang puitis dan struktur yang teratur, Rini Intama berhasil mengungkapkan kompleksitas perasaan dan refleksi pribadi, mengajak pembaca untuk merenungkan arti sebenarnya dari kenangan dalam kehidupan mereka sendiri.

Rini Intama
Puisi: Kenang
Karya: Rini Intama

Biodata Rini Intama:
    Rini Intama lahir pada tanggal 21 Februari di Garut, Jawa Barat. Namanya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017).
    © Sepenuhnya. All rights reserved.