Puisi: Kau Sebut Hatimu (Karya Darwanto)

Puisi "Kau Sebut Hatimu" karya Darwanto mengeksplorasi tema tentang kesucian dan kontaminasi, serta bagaimana konsep-konsep ini berinteraksi dalam ...

Kau Sebut Hatimu


Kau sebut hatimu kain putih yang bersih yang rapi tertata
dan bukanya debu-debu yang terbang bersamaan polusi udara
Kau sebut hatimu sungai yang mengalir ke lautan samudera
dan bukanya cerobong asap yang membumbung tinggi-tinggi ke angkasa

2024

Analisis Puisi:

Puisi "Kau Sebut Hatimu" karya Darwanto adalah sebuah karya yang mengeksplorasi tema tentang kesucian dan kontaminasi, serta bagaimana konsep-konsep ini berinteraksi dalam konteks kehidupan manusia. Dalam puisi ini, Darwanto menggunakan perbandingan metaforis untuk menggambarkan dua pandangan yang berbeda mengenai hati dan realitasnya.

Tema dan Makna

Puisi ini mengangkat tema tentang idealisme versus kenyataan. Darwanto menggunakan metafora untuk menggambarkan pandangan ideal mengenai hati dan kontrasnya dengan realitas yang lebih kotor dan tercemar. Dengan cara ini, puisi ini menyampaikan pesan tentang bagaimana pandangan ideal atau murni sering kali berbenturan dengan kondisi nyata yang lebih kompleks dan tidak sempurna.

Gaya Bahasa dan Struktur

Darwanto menggunakan metafora untuk menggambarkan perbedaan antara pandangan ideal dan kenyataan. Dengan membandingkan hati dengan kain putih dan sungai yang bersih, serta kontras dengan debu, polusi, dan cerobong asap, puisi ini menciptakan gambaran visual yang kuat tentang bagaimana pandangan ideal sering kali tidak sesuai dengan realitas yang ada. Struktur puisi yang terdiri dari dua bagian yang saling bertentangan memperkuat pesan tentang perbedaan antara harapan dan kenyataan.

Puisi "Kau Sebut Hatimu" karya Darwanto adalah karya yang mendalam dan reflektif, mengeksplorasi tema kesucian versus kontaminasi melalui penggunaan metafora yang kuat. Dengan menggambarkan hati sebagai kain putih dan sungai dalam pandangan ideal, dan debu serta cerobong asap dalam kenyataan, Darwanto berhasil menangkap esensi dari ketegangan antara harapan dan realitas. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan perbedaan antara pandangan ideal mengenai hati dan kondisi nyata yang sering kali lebih kompleks dan tercemar.

Darwanto
Puisi: Kau Sebut Hatimu
Karya: Darwanto

Biodata Darwanto:
  • Darwanto lahir pada tanggal 6 Maret 1994.
© Sepenuhnya. All rights reserved.